Perhatikan 7 Hal Penting Ini Saat Memberikan Jus Buah Untuk Bayi

Memberikan jus buah pada bayi terlalu dini atau dalam jumlah terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pencernaan dan kulit. Termasuk membuat bayi mengonsumsi terlalu banyak kalori yang membuat mereka tidak nafsu makan.

Maka dari itu, perhatikan beberapa hal penting yang ada di bawah ini saat memberikan jus untuk bayi.

1. Kapan Bayi Boleh Mulai Minum Jus?

Foto: parentsmagazine.com

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), jus buah tidak memiliki nilai gizi jika diberikan pada anak-anak di bawah 1 tahun, dan tidak boleh dimasukkan dalam menu sehari-hari mereka.

Hanya ASI atau Susu Formula yang Dianjurkan untuk Bayi.

Hal tersebut diuraikan dalam rekomendasi pada tahun 2017 yang merupakan perubahan dari pedoman sebelumnya yang menyatakan bahwa jus buah tidak disarankan bagi bayi di bawah 6 bulan.

AAP mencatat bahwa perluasan rekomendasi tersebut dengan mengacu pada efek samping seperti tingkat obesitas dan masalah gigi.

Kenalkan jus sayuran terlebih dahulu sebelum mengenalkan jus buah pada bayi.

Maka dari itu, alih-alih memberikan jus buah pada bayi di bawah 1 tahun, berikan jus sayuran pada si kecil setelah dia berusia 6 bulan.

Baca Juga: 7 Kombinasi Buah-Buahan yang Bagus untuk MPASI

2. Jangan Berikan Sebelum Tidur

Jangan memberikan jus buah dalam botol dan diminum sebelum tidur.

Berikanlah jus buah dalam cangkir selama waktu makan.

Minum jus buah menggunakan botol, terutama sebelum tidur dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Selain itu, pastikan untuk selalu membersihkan gusi dan gigi si kecil menggunakan kain lap lembut yang sudah dibasahi, setiap kali selesai minum jus buah.

3. Jus Campuran Buah dan Sayur

Foto: youtube.com

Pilihlah jus campuran buah dan sayuran, seperti wortel-apel, wortel-tomat, dan campuran buah-sayur lainnya sehingga si kecil mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.

Jika Moms menawarkan jus buah terlebih dahulu, kemungkinan besar si kecil tidak akan menyukai jus sayur atau makanan berbahan sayuran karena efek rasa manis dari jus buah.

Baca Juga: Moms, Ini Porsi Ideal Sayur dan Buah Untuk Balita

4. Berikan Setelah Makan

Para pakar kesehatan dari New Kids Center berkata untuk hanya memberikan jus buah setelah si kecil selesai makan. Mintalah si kecil makan sebagian besar makanannya dan tawarkan jus menjelang selesai makan.

Ini akan membantu meningkatkan kalori sehat dari makanan yang dimakannya.

Memberi jus buah pada bayi terlalu dini atau sebelum makan berpotensi mengurangi nafsu makannya.

5. Tanpa Gula dan Pemanis Buatan Lainnya

Foto: pinterest.com

Berikan hanya 100% jus buah. Jus buah yang diberikan pada bayi tidak boleh mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya.

Banyak jus buah di pasaran yang mengandung aditif dan tambahan gula yang akan meningkatkan kalori.

Itu tidak sehat dan dapat menurunkan nafsu makan bayi.

Baca Juga: 9 Sayuran Ini Punya Banyak Manfaat Bagi Ibu Hamil dan Optimalkan Kesehatan Janin

6. Jangan Berikan Jus Dingin

Jangan pernah memberikan jus yang sudah didinginkan pada bayi, sajikan jus buah dengan suhu ruangan untuk si kecil.

Jangan menyimpan jus yang sudah disiapkan selama lebih dari 10 sampai dengan 15 menit karena dapat mengembangkan bakteri berbahaya.

7. Jus Buah Bukan Sari Buah

Foto: foodnetworks.com

Jangan pernah memberikan sari buah-buahan, seperti misalnya sari buah apel yang belum dipasteurisasi ke bayi atau bahkan balita di atas satu tahun.

Karena sari buah yang tidak dipasteurisasi dapat menyebabkan infeksi bakteri dalam sistem pencernaan yang dapat menjadi sangat serius.

Moms dapat membuat sendiri jus buah yang lezat di rumah untuk si kecil setelah mereka berusia setidaknya 1 tahun.

Pastikan untuk hanya menggunakan buah-buahan segar dan bersih.

Untuk yang terakhir, jangan pernah paksa si kecil untuk minum jus tertentu jika dia sama sekali tidak menyukainya.

(RGW)