4 Fakta Tentang Tumbuh Gigi Pada Bayi, Moms Sudah Tahu?

Masa-masa awal pertumbuhan Si Kecil selalu membuat Moms tertantang dengan mengetahui informasi lebih awal seputar perkembangan Si Kecil.

Ada yang mendengar cerita pengnalaman dari teman atau keluarga, ada yang searching di internet, ada juga yang langsung menghubungi dokter.

Salah satu hal yang harus Moms ketahui adalah saat fase tumbuh gigi bayi. Saat itu, Moms harus memiliki tenaga dan kesabaran ekstra saat menghadapi bayi.

Si Kecil dengan segala keterbatasannya sedang mengalami pengalaman tumbuh gigi bayi pertamanya. Damping bayi dengan penuh kesabaran hingga menumbuhkan rasa nyaman.

Kami hadirkan beberapa fakta tentang tumbuh gigi bayi untuk Moms. Simak bersama yuk!

Baca Juga: Bayi Tumbuh Gigi atau Sakit? Ini Cara Membedakannya

1. Usia Mulai Tumbuh Gigi

Jadi kapan tepatnya mulai tumbuh gigi bayi pertama? Biasanya, para bayi mulai memiliki bayi pada usia sekitar 4-6 bulan. Hal ini ditandai dengan air liur yang mulai banyak dan sering menggigiti sesuatu.

Tumbuh gigi bayi yang pertama berbeda-beda. Ada yang mendapatkannya lebih awal dari usia patokan di atas, ada juga yang lebih lamban.

“Gigi seri bawah muncul pertama, diikuti oleh gigi seri atas. Seorang anak balita biasanya memiliki gigi lengkap sekitar usia 2 tahun,” jelas Edward Kulich, M.D., seorang doter gigi anak dari New York, NY.

Ada beberapa kondisi medis yang sangat langka di mana tubuh bayi gagal membentuk gigi. Ada pula sebaliknya.

Hal tersebut kemungkinan bisa disebabkan oleh kesalahan genetik yang terjadi pada sekitar satu dari setiap 1.000 hingga 3.000 bayi.

"Saya sering mendapat telepon dari orang tua yang mengkhawatirkan kondisi gigi bayi mereka yang melihat gigi dalam waktu satu minggu atau lebih setelah bayi mereka pulang," kata Megan Chin, D.S, menghadiri dokter gigi anak di Rumah Sakit Mount Sinai, di New York City.

2. Mulai Menolak Makan

Rata-rata saat berumur 6 bulan dan mulai tumbuh gigi bayi, Si Kecil mungkin mulai menolak untuk makan makanan padat.

Untuk tetap memberinya nutrisi, pastikan Moms menawarkan makanan padat minimal sekali sehari dan mencoba berbagai tekstur makanan dan mencoba berbagai jenis sendok.

Jika Moms telah mencobanya selama lebih dari 3 minggu tanpa hasil, atau jika sewaktu-waktu bayi mulai menolak cairan, sebaiknya segera kunjungi dokter.

Karena produksi air liur meningkat saat fase tumbuh gigi bayi, perhatikan bagian dari kulit yang sering kontak dengan air liur. Biasanya, ruam akan mulai muncul di sekitar mulut dan dagu Si Kecil.

"Oleskan Vaseline (white petroleum jelly) untuk mengurangi efek kontak air liur dengan kulit. Juga, jangan menggosok air liur dari dagu - cukup keringkan dengan lembut untuk menghindari ruam yang semakin parah akibat gesekan," kata Gaurav Gupta, M.D., dokter spesialis anak di Charak Kids Clinic.

Baca Juga: Hanya Mitos! 4 Hal Tentang Gigi Bayi Ini Ternyata Salah

3. Cara Menghilangkan Rasa Sakit

Fase tumbuh gigi bayi adalah waktu yang sangat tidak nyaman dirasakan. Saat gigi-gigi kecil itu menembus gusi yang sensitif, Si Kecil akan merasa sangat terganggu.

"Saya merekomendasikan pemberian acetaminophen dosis yang tepat. Es loli juga dapat bekerja dengan baik saat tumbuh gigi bayi dan itu akan sangat menyenangkan!," kata Tanya Remer Altmann, M.D., dari Los Angeles, co-editor.

Untuk bayi di atas usia 6 bulan, jumlah yang tepat dari acetaminophen atau ibuprofen dapat digunakan sesuai kebutuhan untuk rasa sakit. Atau Moms juga bisa mencoba cara yang alami saat tumbuh gigi bayi.

Michael McKenna, M.D., seorang dokter anak di Indiana University School of Medicine mengatakan, bagi kebanyakan bayi, terapi nonmedisinal bisa digunakan.

“Itu seperti mengunyah waslap dingin, tether beku, dan barang-barang semacam itu biasanya cukup untuk meringankan rasa sakit,” kata dia.

Moms juga dapat membantu meringankan rasa sakit saat tumbuh gigi bayi dengan memijat gusi mereka dengan jari yang bersih.

4. Sikat Gigi Dua Kali Sehari dengan Pasta Gigi Berfluoride

Setelah tumbuh gigi bayi pertama, Moms harus menyikatnya dua kali sehari dengan pasta gigi fluoride seukuran sebutir beras, terutama setelah makan malam.

Ingatlah untuk tidak membiarkan bayi tidur dengan makanan atau susu di mulutnya, itu dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Begitu Si Kecil menginjak usia 3 tahun, American Academy of Pediatrics (AAP), American Dental Association (ADA), dan American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) merekomendasikan agar pasta gigi fluoride seukuran kacang polong digunakan saat menyikat gigi.

Moms harus terus memantau dan membantu Si Kecil saat menyikat gigi sampai berusia sekitar 7 atau 8 tahun.

“Ketika Si Kecil dapat menulis namanya dengan baik, dia juga memiliki kemampuan untuk menyikat gigi dengan baik,” kata Dina DiMaggio, MD, FAAP, dokter anak bersertifikat papan di Pediatric Associates NYC dan di NYU Langone Medical Center.

Baca Juga: Lakukan 3 Cara Ini untuk Mencegah Kerusakan Gigi Bayi

Mengajarkan Si Kecil untuk merawat giginya sejak dini akan memberikan dampak besar baginya di kemudian hari. Hal ini juga bagian dari membentuk gaya hidup sehat pada Si Kecil lho Moms.

(FAR)