Bolehkah Bayi Makan Oatmeal? Ini Takaran dan Jenis Oat yang Aman
Oatmeal adalah sejenis bubur yang berisi ragam nutrisi. Teksturnya mulai dari yang kasar, sedang, hingga lembut. Banyak pertanyaan, apakah bayi makan oatmeal diperbolehkan?
Oat instan menjadi salah satu alternatif orang tua untuk asupan Si Kecil sehari-hari.
Namun, bolehkah bayi di bawah 1 tahun makan oat? Apa bedanya dengan bubur bayi pada umumnya?
Nah, untuk membantu keraguan yang dialami para orang tua, kita langsung tanya kepada ahlinya saja, yuk!
Dokter Spesialis Anak RSIA Bina Medika, dr. Fiska Febriana Windi, Sp.A, akan menjelaskan seputar bayi makan oatmeal, mulai dari usia yang diperbolehkan hingga manfaatnya.
Yuk, simak bersama, Moms!
Baca Juga: 5 Manfaat Oatmeal untuk MPASI Bayi
Kapan Dibolehkannya Bayi Makan Oatmeal?
ASI atau susu formula adalah satu-satunya makanan yang dibutuhkan bayi ketika baru lahir.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama setelah kelahiran.
Umumnya, makanan pendamping ASI (MPASI) baru bisa dimulai ketika Si Kecil usia 6 bulan ke atas.
Tekstur makanannya pun mulai dari yang paling halus dan mudah dicerna seperti bubur bayi.
Namun, apakah makan oatmeal termasuk di dalam rangkaian MPASI?
Menurut dokter spesialis anak, dr. Fiska Febriana Windi, Sp.A menjelaskan, bayi yang sudah memulai MPASI atau berusia 6 bulan dibolehkan untuk makan oatmeal.
Makanan biji-bijian yang memiliki nama latin Avena sativa ini aman dikonsumsi.
Oat mengandung ragam nutrisi seperti:
- Karbohidrat
- Serat dan protein
- Lemak
- Vitamin B1, B2, B3, B5, B9
- Kalsium
- Fosfor
- Magnesium
Bahkan, oat telah mengandung folat, kalium, zat besi, dan mangan di dalamnya. Oleh karena itu, memberikan bayi makan oatmeal tentu sangat diperbolehkan.
"Namun, karena kandungan seratnya yang tinggi, sebaiknya dihindari pada minggu awal memulai MPASI," tambah dr. Fiska.
Hal ini untuk menghindari terjadinya sembelit pada bayi yang disebabkan karena saluran cerna bayi masih beradaptasi.
Pencernaan Si Kecil butuh penyesuaian terhadap peralihan makanan yang bentuknya cair ke makanan padat.
Nah, oatmeal termasuk ke dalam makanan padat. Jadi, setelah beberapa bulan menjalami MPASI, baru ibu boleh memberikan bayi makan oatmeal.
Baca Juga: Tak Bisa Sembarang, Ketahui Dampak Bayi Minum Air Putih Sebelum Waktunya
Manfaat Oat untuk MPASI
Oat adalah salah satu menu MPASI yang bisa dikombinasikan dengan sayur dan buah.
Tentunya ini akan menambah nutrisi dari makanan tersebut yang baik untuk pertumbuhan bayi.
Ada sejumlah manfaat bayi makan oatmeal untuk pencernaannya, antara lain:
1. Kaya akan Nutrisi
Dalam 1 mangkuk oat terkandung ragam nutrisi di dalamnya.
Oatmeal mengandung serat, magnesium, zat besi, dan seng dalam jumlah tinggi.
Saat bayi tumbuh, mereka perlu makan makanan yang mengandung lebih banyak nutrisi dan vitamin selain yang ditemukan dalam ASI atau susu formula.
Nutrisi oatmeal yang tinggi akan membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2. Mudah Dikombinasikan
Moms, manfaat lainnya yakni tidak ada batasan dalam makan oat untuk MPASI.
Ini bisa dicampurkan dengan buah-buahan, sayuran, dan makanan lain untuk rasa yang lebih nikmat.
Bahkan, ini bisa dicampur dengan susu formula untuk transisi lembut makanan cair ke makanan padat.
Para orang tua juga dapat memilih untuk menyajikan oatmeal dalam keadaan hangat atau dingin.
Baca Juga: Ngidam Durian atau Seafood Namun Ragu Memakannya? Simak Saran Ahli untuk Pola Makan Ibu Hamil
3. Menangkal Radikal Bebas
Oat merupakan sumber nutrisi, salah satunya berperan untuk menangkal radikal bebas.
Mengutip studi di Journal of Cereal Science, oat kaya akan antioksidan yang melimpah. Terdapat asam fitat, senyawa fenolik, dan flavonoid yang baik untuk tubuh.
Peran antioksidan ini untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh Si Kecil. Meski begitu, oatmeal juga mengandung protein yang bernama avenin.
"Protein ini bisa menyebabkan alergi pada sebagian anak ketika makan oat," terang dr. Fiska.
Waspadai gejala alergi setelah pemberian oatmeal, seperti:
- Kulit ruam dan merah-merah.
- Rasa gatal pada kulit.
- Mual dan muntah.
- Iritasi pada mulut.
- Sakit perut.
Reaksi alergi yang berat bisa menyebabkan sesak napas dan syok anafilaksis.
4. Mengandung Tinggi Serat dan Mudah Dicerna
Studi di Journal of Food Sciences and Technology menemukan bahwa oat mengandung serat yang cukup tinggi.
Oat merupakan makanan yang dianggap sangat baik untuk bayi karena kaya akan serat dan juga mudah dicerna.
Meski begitu, ada baiknya dikenalkan pada Si Kecil ketika ia telah mengenal tekstur makanan lainnya ya, Moms.
Oat termasuk makanan sumber energi yang lebih ringan dibandingkan dengan nasi.
Bahkan, oat memiliki kasus reaksi alergi yang paling sedikit di antara berbagai jenis sereal yang tersedia di pasaran.
5. Cocok untuk MPASI
Oatmeal menjadi salah satu menu MPASI yang cocok untuk Si Kecil, Moms.
Oat bukanlah bagian dari keluarga gandum, jadi lebih aman dikonsumsi oleh bayi dengan penyakit celiac.
American Academy of Pediatrics bahkan merekomendasikan pada orang tua untuk menggunakan oatmeal, bukan sereal beras, sebagai MPASI.
Tak hanya itu, Si Kecil yang mengalami kondisi disfagia atau sulit menelan juga bisa diberikan oatmeal.
Namun, berikan oatmeal setelah Si Kecil diperkenalkan pada makanan lain ya. Jangan langsung memberikannya pada MPASI pertama.
Baca Juga: Menu MPASI Bayi dari Pasta yang Sehat, Berikut 4 Resep yang Bisa Dicoba
Takaran Oatmeal untuk Bayi
Berdasarkan pedoman yang dirilis oleh National Institute of Nutrition ada jumlah takaran oatmeal untuk bayi per harinya. Pedoman tersebut antara lain berisi:
- Bayi 6–12 bulan: 15 gram per hari.
- Balita 1–3 tahun: 30 gram per porsi (2 kali sehari).
- Anak usia 4–6 tahun: 30 gram per porsi (4 kali makan).
Tentunya kebutuhan ini disesuaikan lagi pada setiap kondisi anak ya, Moms.
Baca Juga: Si Kecil Bosan Puree, Selingi dengan 5 Menu MPASI Ini
Jenis Oat yang Aman dan Baik untuk Bayi
Steel-cut oat adalah yang jenis oat terbaik untuk bayi karena tidak diproses, mudah dimasak, dan masih mengandung semua nutrisi oat utuh.
Moms dapat menggunakan steel-cut oat dalam berbagai resep MPASI.
Nah, itu dia Moms, penjelasan mengenai bolehkah bayi makan oatmeal dan kapan waktu yang tepat.
Jika Moms memiliki pertanyaan lain, dapat langsung dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak, ya!
Artikel ini merupakan kerjasama dengan RSIA Bina Medika Bintaro.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4325078/
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Starting-Solid-Foods.aspx
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0733521000903497#:~:text=Oat%20(Avena%20sativa%20L.),outer%20layers%20of%20the%20kernel.
- https://www.aappublications.org/news/2016/05/19/Arsenic051916
- https://www.nin.res.in/downloads/DietaryGuidelinesforNINwebsite.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.