Meski Sibuk, Selebgram Tanya Larasati Sukses Urus Dua Anak Tanpa Bantuan Pengasuh. Ini 3 Rahasianya
Punya satu balita saja terkadang sudah membuat beberapa Moms kerepotan. Apalagi jika ditambah lagi satu bayi baru lahir. Repotnya tentu menjadi dua kali lipat. Itulah yang dirasakan selebgram Tanya Larasati. Namun, atas kondisi tersebut Tanya Larasarati bersikeras mengurus dua anaknya tanpa bantuan pengasuh.
Padahal, perempuan 28 tahun itu merasakan sendiri bagaimana 'keseruan' mengurus satu balita dan seorang bayi baru lahir. Sebab selain menjadi seorang istri dan ibu, Tanya juga punya bisnis yang harus diurus, menghadiri undangan untuk menjadi pembicara, menulis blog, dan kegiatan lainnya.
Baca Juga : Nanny Adalah Partner Mama, Jadi Perhatikan 5 Hal Ini!
Bahkan sejak sebelum menikah, Tanya sudah yakin untuk tidak menggunakan jasa pengasuh. Merasa kehilangan sosok sang ayah yang berpulang ketika dirinya berusia 2 tahun, membuat Tanya tumbuh besar bersama pengasuh lantaran ibunya harus bekerja. Hal itu pun membuatnya merasa tak punya kenangan masa kecil.
“Aku ingin membangun childhood memory untuk anak-anakku. Karena itu aku ngotot banget enggak pakai pengasuh. Seribet apapun, akan aku hadapi,” katanya..
Tapi, percaya atau tidak, Tanya bisa meng-handle dengan baik semua kesibukannya itu. Berbagi tips pada para ibu, berikut cara Tanya agar bisa membesarkan putra-putrinya sendiri tanpa kehilangan waktu untuk diri sendiri. Yuk, simak!
Baca Juga : Tips Mendisiplikan Anak Tanpa Iming-Iming Maupun Hukuman
Baca Juga : Ini Cara Kompak Mendidik Si Kecil Bersama Suami
Komunikasi dengan suami
Sejak awal menikah, rupanya Tanya sudah mengungkapkan keinginannya agar sang suami terlibat langsung dalam mengurus anak-anak mereka. Ia ingin anak-anaknya nanti tidak tumbuh besar seperti dirinya yang tak punya sosok seorang ayah.
Beruntung, Tanya menikahi pria yang sangat pengertian. Pandu Winata, suaminya, mendukung keinginannya itu. Sejak putra sulung mereka yang bernama Sadajiwa Panduwinata lahir, Pandu mau ikut repot.
Mulai dari membantu Tanya menggendong bayi mereka hingga ikut begadang. Dan ketika, Si Bungsu lahir, Pandu terlibat lebih banyak lagi dalam pengasuhan putri mereka yang diberi nama Svara Senja Panduwinata itu.
Tanya mengatakan, kunci dari kerja sama yang baik itu adalah komunikasi yang jelas. Tanya selalu menjelaskan detail apa yang perlu dibantu oleh sang suami. “Cowok itu kurang sensitif. Mereka tidak akan paham kalau kita tidak jelaskan dengan baik,” kata Tanya.
Jadi, sebaiknya Moms jangan sekadar berharap suami akan ikut terlibat dalam mengurus Si Kecil. Menurut Tanya, sebagai istri tak ada salahnya menyampaikan langsung kepada suami saat kita butuh bantuan. Laki-laki, kata Tanya, tidak akan bisa membaca kode-kode yang Moms berikan. "Ujung-ujungnya, karena mereka enggak ngerti, kita malah ngambek sama suami."
Baca Juga : 4 Tips Agar Suami Mau Bergantian Mengasuh Bayi yang Baru Lahir
Baca Juga : Ini 6 Tanda Bahwa Kita Seorang Supermom
Libatkan Si Kakak
Mengurus dua anak yang masih kecil memang menguras tenaga. Belum lagi jika Si Kakak tiba-tiba merasa kehilangan perhatian dan menjadi mudah emosi. Bisa kacau semuanya. Nah, agar hal itu tidak terjadi, Tanya sengaja melibatkan Si Kakak dalam mengurus sang adik.
“Misalnya ketika ganti popok, aku minta tolong Si Kakak untuk membuang diaper bekas. Saat si adik minta susu, aku minta Si Kakak mengambilkan botol susunya,” kata Tanya.
Begitu juga saat mandi. Sebisa mungkin, Tanya membuat kegiatan mandi terasa menyenangkan. Sambil memandikan putrinya yang baru lahir, Tanya juga menyalakan shower untuk Si Kakak mandi. Sesekali, Si Kakak juga mau membantu memandikan adiknya.
“Supaya dia tidak cranky, aku berusaha untuk tidak menghilangkan rutinitas dengan Si Kakak. Tetap memandikan, menyuapi makan, membacakan dongeng, dan yang lainnya. Dengan begitu, Si Kakak tidak akan merasa kehilangan perhatian,” ungkap Tanya.
Buat daftar kegiatan
Tanya mengaku sudah sangat terbiasa melakukan berbagai hal dalam satu waktu alias multitasking. Sayangnya, hal itu tidak dibarengi dengan ingatan yang kuat. Ia kerap melupakan beberapa hal penting yang seharusnya dikerjakan hari itu. Misalnya membayar tagihan bank. Akibatnya, ia pernah ditelepon orang bank hanya karena kelupaan membayar tagihan.
“Padahal paginya aku inget. Tapi, lupa aku lakukan. Semenjak itu, aku mencatat di buku catatan apa saja yang akan aku lakukan hari ini,” cerita Tanya.
Dalam sehari, Tanya biasanya punya 30-an daftar kegiatan yang harus dikerjakan. Mulai dari berdandan jika harus keluar rumah, membalas WA, dan membuat sarapan pun ditulisnya degan detail agar tidak terlewat. Dengan catatan itu, dia tahu apa yang harus dilakukan saat ini dan setelahnya selama seharian penuh.
“Dengan terjadwal seperti itu, aku merasa waktu luang jadi lebih banyak. Aku juga jadi bisa tahu mana hal-hal prioritas dan mana yang bisa dikerjakan nanti,” jelasnya membeberkan tiga tips penting untuk membesarkan anak dan membagi waktu tanpa bantuan pengasuh.
Nah, Moms itulah tadi 3 cara Tanya untuk bisa mengurus kedua anaknya sambil tetap berbisnis tanpa bantuan pengasuh. Tertarik untuk mencoba?
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.