Mikhavita Wijaya Ceraikan Bams Eks Samsons Karena Tak Cocok, Ini Penyebab Perceraian yang Umum
Publik tengah dihebohkan dengan isu perceraian Mikhavita Wijaya dengan Bams Eks Samsons, serta Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan. Lalu, apa yang menjadi penyebab perceraian keduanya?
Apalagi, hal yang menghebohkannya lainnya bahwa Mikhavita dituduh berselingkuh dengan ayah mertua sendiri, Hotma Sitompul, yang merupakan ayah sambung dari Bams.
Namun, dirinya membantah isu perselingkuhan tersebut.
Pengacara Mikha mengungkapkan penyebab perceraian Bams dan Mikha yang sebenarnya adalah ketidakcocokan dan pertengkaran terus-menerus.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah berlangsung selama setahun belakangan.
"Bams dan Mikha ada masalah semenjak tahun lalu dan di akhir tahun sudah membahas dan berbicara permasalahan mereka. Jadi bukan karena selingkuh dengan Pak Hotma," ungkap Philipus Sitepu mengutip KapanLagi.
Hal ini dipicu karena Mikha berharap bisa tinggal mandiri, tidak lagi tinggal bersama dengan Nenek Bams yang sudah berlangsung sejak awal pernikahan.
Bambang Raguna Bukit, alias Bams sendiri mengungkapkan kalau dirinya damai-damai saja meski dalam proses perceraian.
Ketidakcocokan kerap menjadi salah satu hal yang paling sering menjadi alasan perceraian. Selain itu, ada beberapa alasan umum pasangan bercerai, yang dikutip dari Survive Divorce.
Baca Juga: Sama-sama Cerai dari Pasangannya, Simak Potret Kompak Bams Eks Samsons dengan Ibunda
1. Kurang Intim dengan Pasangan
Foto: Orami Photo Stock
Seiring waktu, kontak fisik dalam pernikahan menjadi lebih sedikit, dan terjadi transisi ke ke jenis cinta yang lebih dalam dan lebih spiritual. Hal ini normal terjadi.
Meskipun seks masih menjadi bagian penting dari setiap pernikahan, tetapi sedikit yang sadar bahwa keintiman itu lebih dari sekadar seks saja.
Ketika tindakan kecil yang menjadi keintiman ini hilang, setiap pasangan mungkin merasa ditolak.
Hal itu dapat mengarah pada keseluruhan kualitas dalam suatu hubungan. Seiring waktu, hal ini dapat berkembang menjadi perasaan tidak dicintai dan tidak dihargai yang kuat, dan bisa berujung menjadi penyebab perceraian.
Baca Juga: Fakta Terbaru Bams Ex-Samsons dan Desiree Tarigan yang Sama-sama Ceraikan Pasangannya
2. Penyebab Perceraian Karena Perselingkuhan
Foto: Orami Photo Stock
Perselingkuhan adalah alasan yang cukup jelas tentang penyebab perceraian.
Namun yang mengejutkan, sebagian besar pasangan suami istri telah berurusan dengan masalah perselingkuhan dan menemukan cara untuk tetap bersama.
Kenyataannya, perselingkuhan sebenarnya secara mendasar dapat mengubah sebuah hubungan pernikahan. Hal ini mengikis kepercayaan dan menyebabkan gangguan dalam komunikasi.
Perselingkuhan juga bisa dimulai sebagai hubungan kasual yang berkembang menjadi perselingkuhan emosional, dan kemudian menjadi perselingkuhan fisik.
Hal ini sering terjadi pada orang-orang dalam situasi kerja yang menghabiskan banyak waktu bersama.
Baca Juga: Tak Lagi Harmonis, Ini 6 Pasangan Selebriti yang Bercerai Awal 2021
3. Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Foto: Orami Photo Stock
Jika ada pola kekerasan dalam rumah tangga dalam sebuah pernikahan, hal itu tentunya menjadi alasan yang sah untuk bercerai.
Banyak orang berpikir bahwa pelecehan hanya bersifat fisik, tetapi pelecehan emosional dan finansial juga cukup umum dan dapat menjadi penyebab perceraian.
Misalnya seperti pasangan berteriak, mengabaikan, menunjukkan amarah terus-menerus, menahan tidak memberikan uang, berkomentar vulgar, dan tampilan negatif lainnya bisa sama merusaknya.
Pelecehan juga tidak hanya ditujukan pada pasangan. Anak-anak, kakek-nenek, ke saudara laki-laki dan perempuan, teman, atau orang lain yang tinggal serumah dengan alasan apapun juga dapat menjadi sasaran pelecehan.
Baca Juga: Thalita Latief Gugat Cerai Dennis Lyla, Simak Seperti Apa Perjalanan Cintanya
4. Kurangnya Komunikasi dengan Pasangan
Foto: Orami Photo Stock
Dalam jurnal Couple & Family Psychology, disebutkan bahwa kontributor utama perceraian yang paling sering dilaporkan adalah kurangnya komitmen, perselingkuhan, dan konflik/pertengkaran.
Penelitian yang dilakukan pada jurnal ini juga menyebutkan bahwa lebih banyak peserta yang menyalahkan pasangan mereka daripada menyalahkan diri sendiri atas perceraian tersebut.
Selain itu, kurangnya komunikasi yang membangun dengan pasangan juga bisa menjadi penyebab perceraian.
Komunikasi bisa menjadi hal yang dikorbankan ketika pasangan atau diri sendiri begitu sibuk dengan segala aspek kehidupan.
Seperti mengasuh anak, hal-hal pekerjaan, aktivitas hobi, hubungan keluarga, kesehatan mental, dan banyak lagi hal dapat 'menyedot' waktu dan memengaruhi kehidupan pernikahan Moms dan pasangan.
Apalagi, tidak sedikit orang membuat asumsi dalam hal komunikasi dengan pasangan. Padahal ini hal yang berbahaya. Dampaknya, Moms bisa memunculkan rasa kebencian, frustrasi, kemarahan, dan emosi negatif lainnya.
Itu dia Moms, penyebab perceraian yang umum terjadi. Jika Moms merasa mengalami hal-hal di atas, sebaiknya coba bicarakan baik-baik dengan pasangan, atau bicarakan dengan konselor pernikahan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.