Serba-serbi Mongolian Spot, Bisakah Tanda Lahir Bayi Ini Hilang?
Sering dijumpai pada bayi baru lahir, muncul bercak biru kehijauan pada kulitnya. Ternyata, ini dikenal dengan sebutan mongolian spot.
Tak hanya pada daerah bokong, adapun ini bisa terlihat di sekitar wajah, bahu, ataupun punggung Si Kecil.
Apakah ini bisa hilang seiring usia bayi bertambah? Yuk, kenali lebih lanjut serba-serbi dari mongolian spot pada bayi!
Baca Juga: Zakat Fitrah untuk Bayi dalam Kandungan, Bagaimana Hukumnya?
Apa Itu Mongolian Spot?
Foto: momjunction.com
Istilah ini adalah nama yang diberikan untuk salah satu jenis tanda lahir yang melekat pada bayi.
Biasanya, mongolian spot pada bayi bertekstur bintik dan berwarna biru atau abu-abu tidak teratur.
Munculnya tanda lahir bayi ini paling umum ditemukan di daerah punggung bawah dan bokong.
"Tetapi, tak menutup kemungkinan bisa muncul di wajah, kaki, punggung, lengan, atau bahu," ujar Dr. Alan Greene, dokter dan penasihat kesehatan global dari Universitas Princeton dan Universitas California San Francisco.
Menurut Mount Sinai, tanda lahir ini seringnya muncul di minggu pertama awal kelahiran bayi.
Tanda ini sendiri disebabkan oleh konsentrasi sel-sel berpigmen dan biasanya menghilang dalam 4 pertama kehidupan.
Ukurannya bervariasi dan bisa sekitar 2-5 cm yang melekat di permukaan kulit lembut bayi.
Bercak biru kehijauan ini pun bisa timbul lebih dari 1 di tubuh bayi, misalnya di wajah dan daerah punggung bawah.
Baca Juga: Mengenal Hipotiroid Kongenital : Kondisi Saat Bayi baru Lahir Kekurangan Hormon Tiroid
Ciri-Ciri Mongoligan Spot
Foto: joycelim.com
Tanda lahir ini biasanya tidak terkait dengan gejala atau penyakit medis dan tidak menyebabkan rasa sakit.
Ukurannya bervariasi dan warnanya pun menyesuaikan dengan warna kulit asli bayi.
Mongolian spot pada bayi lebih banyak terlihat pada pangkal tulang belakang, pantat, punggung, dan bahu Si Kecil.
Ada beberapa tanda atau ciri-ciri mongolian spot bayi yang bisa terlihat, di antaranya:
- Teksturnya rata dengan kulit pada umumnya
- Warnanya biru atau biru keabu-abuan
- Biasanya memiliki lebar antara 2-8 cm
- Bentuknya tidak beraturan dengan bagian tepi yang tidak jelas
- Biasanya muncul saat bayi baru lahir atau sesudahnya
Karena warnanya biru kehijauan, mongolian spot sering kali disalah artikan sebagai memar atau spina bifida association.
Berbeda dengan memar karena cedera, tanda lahir bayi ini idak bisa hilang hanya dalam hitungan hari.
Dalam Science Direct menjelaskan, bintik biru atau mongolian spot ini akan hilang sendirinya ketika usia Si Kecil 3-5 tahun.
Beda halnya dengan mongolian spot yang muncul di wajah atau daerah lainnya. Bagi beberapa orang, ini bisa jadi tanda lahir tidak hilang ada hingga usia dewasa.
Baca Juga: Kambuh Lagi? Intip 15 Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil
Faktor Risiko Alami Mongolian Spot
Foto: Orami Photo Stocks
Lebih dari 80% bayi di Afrika-Amerika, Asia, dan India memiliki mongolian spot pada kulitnya sejak lahir.
Bercak atau tanda lahir bayi ini setidaknya mempengaruhi sekitar 10% bayi kulit putih 50% bayi hispanik dan 90-100% bayi kulit hitam dan Asia.
American Academy of Dermatology mencatat bahwa bintik atau tanda lahir paling umum terjadi pada bayi keturunan Asia.
Tak ada penyebab pasti mengapa orang Asia lebih berpotensi mengalami tanda lahir bayi ini atau mongolian spot.
Bintik-bintik biru mongolian ini muncul di kulit sesaat setelah bayi lahir. Seringnya, mulai terbentuk ketika masih dalam kandungan atau perkembangan embrio.
Terlepas itu, ada beberapa indikasi penyebab yang bisa jadi acuan timbulnya bercak atau tanda lahir kebiruan ini pada tubuh bayi.
Penyebab Mongolian Spot pada Bayi
Foto: vix.com
Karena mongolian spot termasuk tanda lahir pada kulit bayi, tidak ada cara untuk mencegahnya.
Menurut Cleveland Clinic, tanda lahir muncul dalam minggu pertama atau 2 bulan setelah kelahiran bayi.
Jika bintik atau bercak hijau ini masih ada hingga usia dewasa, dianggap sebagai tanda lahir bayi yang sifatnya permanen.
Penyebab mongolian spot terbentuk karena adanya sel pigmen di bawah kulit memproduksi melanin secara berlebihan.
Warna biru pada bercak ini berasal dari Tyndall efek dan berbeda dengan memar karena luka atau cedera.
The Royal Children's Hospital Melbourne menjelaskan bahwa perubahan warna biasanya akan menghilang sepenuhnya dalam waktu 2 tahun.
Kurang dari 3% bercak biru ini akan berlanjut hingga dewasa. Apalagi yang ditemukan di area bokong atau tulang belakang bayi.
Baca Juga: 9+ Penyebab Bayi Demam di Kepala, Bisa jadi Sirkulasi Darahnya Terganggu!
Jenis Mongolian Spot
Foto: Orami Photo Stocks
Meski diketahui penyebab bercak ini terbentuk karena produksi melanin, tak ada yang tahu pasti pemicu sebenarnya.
Tanda lahir berpigmen tidak memiliki penyebab pasti dan biasanya tidak menyebabkan efek kesehatan yang merugikan.
Terlepas itu, ada beberapa jenis tanda lahir atau mongolian spot yang sering dijumpai pada bayi. Perbedaan tanda lahir tersebut meliputi:
- Tanda lahir berpigmentasi
- Tanda lahir merah vaskular
Tanda lahir yang berwarna merah disebabkan karena terlalu banyak pembuluh darah di kulit. Biasanya akan berpotensi alami komplikasi, seperti pendarahan dan rasa sakit.
Hal ini dikenal dengan hemangioma yakni pembuluh darah yang muncul terlalu cepat di awal kelahiran bayi.
Seringnya bercak kemerahan ini juga muncul di daerah wajah ataupun pelipis bayi baru lahir.
Baca Juga: Segala Hal yang Harus Moms Ketahui Tentang Bayi Kembar Siam
Perbedaan Mongolian Spot dan Hemangioma
Foto: healthline.com
Apabila dilihat dari tanda fisik, perbedaan hemangioma dan mongolian spot cukup terlihat jelas.
Hemangioma adalah tumor jinak berwarna merah yang menonjol di sekitar wajah bayi ataupun area tubuh lainnya.
Ini berbeda dengan tanda lahir pada umumnya dan bisa dikatakan sebagai salah satu cacat lahir pada bayi.
Sebagian besar, ukuran hemangioma cukup kecil bertekstur tebal dan bisa hilang dengan pengobatan tertentu.
Cedars Sinai menjelaskan apabila ukurannya terlalu besar, ini berpotensi mempengaruhi jalan napas atau organ lain pada tubuh bayi.
Hemangioma juga bisa berbahaya jika mengalami pendarahan yang tidak terkendali.
Mongolian spot dan perbedaannya dengan hemangioma juga dari usia bercak ini hilang sepenuhnya pada tubuh.
Umumnya, sekitar 80% hemangioma akan berhenti tumbuh sekitar usia bayi menginjak 5 bulan ke atas. Kemudian, akan hilang ketika anak mencapai usia 10 tahun.
Baca Juga: Bercak Putih di Mulut, Bisa Menjadi Tanda Leukoplakia!
Apakah Mongolian Spot Berbahaya?
Foto: healthline.com
Bintik-bintik biru pada mongolian spot tidak berbahaya karena bukan kanker atau indikasi penyakit seperti gangguan kesehatan.
Dalam banyak kasus, tanda lahir bayi ini akan memudar dari waktu ke waktu dan hilang saat beranjak remaja.
Jika Si Kecil tampak memiliki tanda bercak biru kehijauan, pastikan dokter memeriksanya pada pemeriksaan pertama bayi.
Dokter dapat mendiagnosis mongolian spot berdasarkan penampilannya.
“Bintik-bintik mongol tidak lebih dari koleksi padat melanosit, sel-sel kulit yang mengandung melanin, yaitu pigmen normal kulit," tambah dr. Greene.
Ketika melanosit dekat dengan permukaan, warnanya akan terlihat seperti cokelat tua. Semakin dalam mereka di kulit, semakin terlihat kebiruan.
Satu-satunya masalah yang mungkin terjadi pada mongolian spot adalah dampak psikologis.
Ini terutama terjadi jika tanda lahir bayi ini terlihat oleh orang lain dan bertahan lebih lama dari masa kanak-kanak.
Jika lokasinya berada di tempat yang tak biasa, dokter mungkin akan meneliti lebih lanjut bercak yang muncul tersebut.
Sebagian orang pun memilih untuk dihilangkan dengan cepat apabila lokasinya cukup mengganggu penampilan fisik bayi.
Baca Juga: 11 Gerakan Olahraga Mengecilkan Paha, Bikin Paha dan Bokong Kencang Sekaligus Seksi!
Cara Menghilangkan Mongolian Spot
Foto: Orami Photo Stocks
Segera setelah melahirkan, dokter akan memeriksa tanda atau bercak apa pun yang mungkin dimiliki bayi baru lahir.
Berikut cara yang paling sering dipilih untuk menghilangkan mongolian spot pada bebeerapa orang:
1. Dibiarkan Hilang Sendiri
Banyak orang tua memilih untuk membiarkan tanda lahir bayi ini hilang dengan sendirinya tanpa perawatan apapun.
Terutama ketika mongolian spot tumbuh di daerah yang tak terlihat seperti bokong atau punggung bayi.
Mongolian spot akan hilang sepenuhnya pada kulit ketika beranjak usia remaja atau sekitar 10-15 tahun. Hal ini karena produksi kulit merenggang seiring bertambahnya usia.
Meski demikian, ada juga yang merasa tanda lahir ini perlu dihilangkan dengan perawatan medis.
2. Penghapusan Laser
Jika bercak biru keabu-abuan ini bertahan hingga dewasa dan cukup mengganggu, prosedur laser mungkin menjadi pilihan.
Dalam sebuah penelitian kecil di Jepang, para profesional menggunakan perangkat yang disebut laser alexandrite untuk menghilangkannya.
Secara keseluruhan, para pakar menyimpulkan bahwa pengobatan itu berhasil. Namun, ada beberapa orang yang mengalami hal tak terduga akibat penghapusan dengan laser.
Akibatnya, kulit mengalami hiperpigmentasi dan dibutuhkan perawatan lanjutan untuk mengobatinya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Vitamin Penambah Nafsu Makan Bayi yang Susah Makan
3. Pengobatan Khusus
Selain laser, pengobatan khusus lainnya juga dipilih untuk menghilangkan bercak atau tanda lahir bayi.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa pengobatan ini mungkin lebih berhasil sebelum usia anak 20 tahun.
Hal ini pun untuk mengurangi adanya risiko hiperpigmentasi kulit dan efek samping yang tak diinginkan.
Dokter nantinya akan menimbang khusus manfaat dan potensi risiko yang bisa dirasakan anak sebelum prosedur penghilangan tanda lahir bayi.
Pengobatan akan dipilih ketika potensi risiko yang dialami cukup rendah dialami.
Itulah serba-serbi mongolian spot atau bercak kebiruan pada bayi baru lahir. Terlepas bisa hilang seiring waktu, jadi tak perlu dikhawatirkan lagi ya, Moms!
- https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/mongolian-blue-spots
- https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/mongolian-spot
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12159-birthmarks
- https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Mongolian_blue_spots/
- https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/v/vascular-malformations-and-hemangiomas.html
- https://www.aad.org/public/diseases/a-z/birthmarks-symptoms
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.