Panduan Nutrisi MPASI Bayi Sehat di 1000 Hari Pertama Kehidupan

Si Kecil siap memulai fase MPASI pertamanya? Yuk, kenali apa saja nutrisi MPASI bayi yang dibutuhkan tubuhnya!

Sejak bulan ke 6, bayi siap menerima asupan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk pertama kalinya.

Pemberian MPASI sering dikaitkan dengan pentingnya nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Baru-baru ini, ada sebuah webinar oleh komunitas MPASI Bayi Sehat yang memberikan edukasi dan informasi untuk para Moms.

Acara tersebut berlangsung meriah dan disambut hangat oleh lebih dari 200 peserta dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: 7+ Rekomendasi Tepung Protein Tinggi dan Alternatifnya, Catat!

Apa Itu 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)?

Dikenal juga dengan sebutan masa emas, 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah fase penting tumbuh kembang Si Kecil.

Ini adalah fase krusial perkembangan bayi di aspek perkembangan otak, tubuh, metabolisme, serta sistem kekebalan tubuh.

Jurnal HHS Public Access menilai bahwa penting untuk setiap anak memenuhi kebutuhan gizi di 1000 hari pertama kehidupannya.

Artinya, sejak masa kehamilan hingga berusia 2 tahun, Si Kecil mesti diberikan asupan yang cukup dan seimbang agar tumbuh kembangnya optimal.

Apabila nutrisi tidak terpenuhi dengan baik, Si Kecil berpotensi mengalami gizi buruk yang berdampak bagi kesehatan kini dan nanti.

Moms tentu tidak ingin Si Kecil mengalami gangguan kesehatan yang mengganggu tumbuh kembangnya, bukan?

Jika memang demikian, jangan lupa untuk senantiasa memenuhi kebutuhan gizi di 1000 HPK, yang dimulai sejak kehamilan.

Baca Juga: 3 Cara Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi agar Si Kecil Cepat Tumbuh Gigi

Pentingnya Nutrisi di 1000 HPK Si Kecil

Komunitas MPASI Bayi Sehat menyelanggarakan edukasi dalam bentuk webinar beberapa waktu lalu.

Seminar yang diadakan secara daring itu mengusung tema "Pemenuhan Nutrisi di 1000 HPK untuk Pencegahan Stunting".

Acara yang dilakukan pada 31 Agustus hingga 7 September 2022 sukses menarik perhatian lebih dari 250 peserta.

Dengan tema yang berkaitan dengan 1000 HPK, webinar ini pun dihadiri sejumlah narasumber dan tokoh penting yang ahli di bidangnya.

Diramaikan pula oleh food vlogger dan narasumber terpercaya yang memberikan informasi edukatif, seperti:

• Kushandari Arfanidewi
• dr. Reza Fahlevi, Sp.A
• dr. Joko Kurniawan, M.Sc, Sp.A
• dr. Citra Amelinda, Sp.A IBCLC dan lain-lain

Sebelumnya, komunitas tersebut telah berhasil mengadakan Intensive 7 Day Class yang menjadi bagian MPASI Bayi Sehat Academy 2022.

Harapannya, setiap ibu di seluruh Indonesia mampu memahami pentingnya kebutuhan MPASI bayi di 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.

Menu MPASI yang sehat terbukti dapat mencegah anak dari kondisi gizi buruk atau fase perkembangan yang lambat.

Diselenggarakannya webinar ini juga merupakan wujud komitmen komunitas MPASI Bayi Sehat untuk mencitapkan generasi emas bebas stunting.

Baca Juga: Porsi Jadwal Makan Bayi 8 Bulan dan Tekstur Makanan yang Tepat

Panduan Menu MPASI Bayi yang Tinggi Nutrisi

Dalam Pregnancy Birth & Baby disebutkan, ASI eksklusif diberikan pada 6 bulan pertama kehidupan Si Kecil.

Setelahnya, setelah Si Kecil berusia 6 bulan atau lebih, Moms wajib mengenalkan menu pendamping ASI lias MPASI.

Komunitas MPASI Bayi Sehat berharap webinar edukatif yang diadakan dapat memberikan panduan pembuatan MPASI bergizi dan berkualitas.

Lantas, seperti apa menu MPASI bayi yang dikatakan bergizi dan berkualitas? Berikut penjelasannya:

1. Terdiri dari Aneka Jenis Sayuran

Kenalkan Si Kecil dengan menu sayuran yang tidak terlalu manis, seperti brokoli, kembang kol, dan bayam.

National Health Services menjelaskan, hal ini akan membantu bayi terbiasa dengan berbagai rasa nantinya.

Pengenalan menu MPASI bayi dengan sayur tersebut dapat membantu mencegah susah makan alias picky eater di kemudian hari.

2. Utamakan Buah-Buahan Bertekstur Lembut

Tambahkan juga menu MPASI bayi dengan buah-buahan matang bertekstur lembut.

Buah-buahan bertekstur lunak untuk menu MPASI Si Kecil yang bisa diberikan adalah pisang, pir, pepaya, melon, dan apel.

Apabila hendak memberikan buah dengan tekstur yang lebih keras, jangan lupa diolah terlebih dahulu agar bentuknya lebih lunak.

Baca Juga: 8 Cara Memberi ASI dengan Sendok, Aman, dan Praktis!

3. Selingkan dengan Makanan Bertepung

Tak ada salahnya mengenalkan makanan bertepung saat pemberian MPASI bayi.

Makanan bertepung yang dimaksud termasuk kentang, nasi, pasta, bubur, roti, gandum, dan lain-lain.

Makanan tersebut wajib diolah sampai teksturnya sesuai dengan usia bayi.

4. Tambahkan Makanan Tinggi Protein

Jangan lupakan protein untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan pada 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.

Kelompok makanan ini, termasuk daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan yang cocok untuk usia sekitar 6 bulan atau lebih.

Selain memberikan protein pada bayi, makanan tersebut juga mengandung nutrisi bermanfaat lainnya.

Nutrisi bermanfaat yang dimaksud, misalnya zat besi dan seng.

5.Kenalkan Produk Olahan Susu

Berikan menu MPASI bayi yang terbuat dari olahan susu, seperti yoghurt dan keju tinggi lemak.

Keju untuk bayi pun perlu dilihat jenisnya dan yang bertekstur lembut.

Susu sapi yang dipasteurisasi dapat digunakan untuk memasak atau dicampur dengan makanan bayi.

Tetapi, susu sapi pasteurisasi ini tidak bisa dijadikan sebagai minuman, setidaknya sampai bayi berusia 12 bulan atau lebih.

Baca Juga: Marasmus, Kekurangan Gizi pada Anak yang Dapat Berakibat Fatal

Dengan mengikuti panduan MPASI bayi, masalah pertumbuhan pada Si Kecil diharapkan bisa dihindari.

Butuh informasi lebih lanjut terkait MPASI? Yuk, tengok Instagram @mpasibayisehat!

(Partnership)