05 September 2024

Museum Asia Afrika, Wisata Edukasi di Tengah Kota Bandung

Berlokasi di tengah kota Bandung
Museum Asia Afrika, Wisata Edukasi di Tengah Kota Bandung

Foto: bandung.go.id

Museum Asia Afrika adalah salah satu destinasi bersejarah yang terletak di Bandung dan cukup populer, Moms.

Dengan arsitektur yang megah dan koleksinya yang menarik, museum ini bisa dijadikan tempat untuk mendapat wawasan.

Seperti, perjuangan dan kerjasama antar negara-negara Asia dan Afrika dalam memperjuangkan kemerdekaan dan perdamaian.

Koleksi museum meliputi foto-foto langka, benda-benda bersejarah, serta relik seputar konferensi tersebut.

Selain itu, museum ini juga memiliki ruang pameran yang interaktif, jadi Moms dan Si Kecil bisa memahami perjalanan panjang menuju kemerdekaan.

Museum Asia Afrika tidak hanya menyajikan fakta-fakta sejarah, tetapi juga memotret semangat kerjasama dan perdamaian yang masih relevan hingga saat ini.

Nah, untuk itu sebelum berkunjung, yuk simak terlebih dahulu serba-serbi Museum Asia Afrika yang menjadi destinasi populer.

Baca Juga: 25 Tempat Wisata Bandung Terpopuler, Kunjungi saat Liburan!

Sejarah Museum Asia Afrika

Museum Asia Afrika (Wikipedia.org)
Foto: Museum Asia Afrika (Wikipedia.org)

Museum Asia Afrika disebut juga sebagai Museum Konferensi Asia Afrika.

Museum ini dibangun dengan tujuan penghormatan terhadap Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Bandung pada 1955.

Saat konferensi ini berlangsung, Indonesia sebagai tuan rumah, baru berusia sepuluh tahun, lho.

Konferensi ini melahirkan Dasasila Bandung yang kemudian menjadi pedoman bangsa-bangsa terjajah di dunia.

Mengutip dari situs Asia Africa Museum, kesuksesan konferensi ini tidak hanya tampak pada masa itu, tetapi semangat Konferensi Asia Afrika menjadi salah satu faktor penting yang menentukan jalannya sejarah dunia.

Oleh karena itu, kesuksesan penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika tidak hanya merupakan pencapaian biasa bagi Indonesia, tetapi juga merupakan suatu prestasi.

Setelah Konferensi Asia-Afrika berakhir, banyak negara-negara di Asia dan Afrika mulai mempertanyakan nasib Gedung Merdeka dan Bandung.

Salah satu tokoh yang sering mendapat pertanyaan dan saran tentang Gedung Merdeka dari para delegasi Konferensi Asia-Afrika adalah Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.

Saat itu, ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia.

Oleh karena itu, pada 1980, dalam rangka Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Prof. Mochtar mengusulkan untuk mengubah Gedung Merdeka menjadi sebuah museum.

Ide ini diterima dengan baik oleh berbagai pihak, termasuk Presiden Indonesia saat itu, Soeharto.

Pada 24 April 1980, Gedung Merdeka secara resmi dijadikan Museum Konferensi Asia-Afrika.

Proses persetujuan itu dilakukan oleh Presiden Soeharto dalam perayaan puncak Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia-Afrika.

Baca Juga: 24 Tempat Wisata di Bandung Barat dan Timur Beserta Rutenya

Tujuan Museum Asia Afrika

Masih mengutip dari Asia Africa Museum, ini beberapa tujuan Museum Asia Afrika selain sebagai destinasi wisata.

1. Menyajikan Peninggalan-Peninggalan

Museum Asia Afrika (Flickr)
Foto: Museum Asia Afrika (Flickr)

Museum ini menyajikan peninggalan-peninggalan yang berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika.

Seperti:

  • Latar belakang
  • Perkembangan konferensi tersebut
  • Sosial budaya
  • Peran bangsa-bangsa Asia Afrika, khususnya bangsa Indonesia dalam percaturan politik dan kehidupan dunia.

2. Menyajikan Buku

Museum ini bertujuan untuk:

  • Mengumpulkan
  • Mengolah
  • Menyajikan buku-buku, majalah, surat kabar, naskah, dokumen, dan penerbitan lainnya yang berisi uraian dan informasi.

Informasi tersebut berupa peranan bangsa-bangsa Asia Afrika dan negara-negara berkembang dalam percaturan politik.

3. Melakukan Penelitian

Melakukan penelitian tentang masalah-masalah Asia Afrika dan negara-negara berkembang guna menunjang kegiatan pendidikan dan penelitian ilmiah.

Penelitian ini dikhususkan di kalangan pelajar, mahasiswa, dosen, dan pemuda Indonesia serta bangsa-bangsa Asia Afrika pada umumnya.

Serta memberi masukan bagi kebijakan pemerintah dalam kegiatan politik luar negeri.

Baca Juga: 25 Tempat Wisata Solo, Wajib Dikunjungi saat Libur Lebaran!

Daya Tarik Museum Konferensi Asia Afrika

Ilustrasi Pameran Konferensi Asia Afrika
Foto: Ilustrasi Pameran Konferensi Asia Afrika (Historytoday.com)

Museum Konferensi Asia Afrika menawarkan banyak daya tarik yang bisa Moms dan keluarga nikmati saat berkunjung. Berikut adalah beberapa daya tarik utama dari museum ini:

1. Pameran Tetap

Museum ini memiliki pameran tetap yang menampilkan koleksi menarik berupa benda-benda tiga dimensi dan foto dokumenter dari peristiwa penting seperti Konferensi Asia Afrika 1955, Pertemuan Tugu, dan Konferensi Bogor.

2. Diorama Pembukaan Konferensi Asia Afrika

Salah satu daya tarik utama adalah diorama yang menggambarkan suasana pembukaan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

Diorama ini dibuat untuk menyambut Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi X Gerakan Nonblok tahun 1992.


3. Perpustakaan

Museum ini juga dilengkapi dengan perpustakaan yang berisi berbagai buku tentang sejarah, sosial, politik, dan budaya negara-negara Asia Afrika.

Moms yang senang membaca atau mengajak anak-anak mencari referensi sejarah bisa memanfaatkan fasilitas ini.

4. Ruang Audio Visual

Ruang audio visual di museum ini menayangkan film-film dokumenter tentang kondisi dunia hingga tahun 1950-an, Konferensi Asia Afrika, dan berbagai film kebudayaan dari negara-negara Asia dan Afrika.

Ini bisa menjadi cara yang menarik untuk mengenalkan sejarah melalui film kepada anak-anak.

5. Fasilitas Riset

Museum ini juga mendukung kegiatan riset, baik untuk peneliti maupun mahasiswa yang ingin mendalami sejarah dan diplomasi Asia-Afrika.

Fasilitas ini sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan data lebih dalam mengenai konferensi dan hubungan internasional.

6. Aktivitas Edukatif dan Komunitas

Museum Konferensi Asia Afrika juga aktif mengadakan kegiatan seperti pemanduan bagi pengunjung, pameran temporer, serta berbagai acara komunitas seperti diskusi buku, festival, dan klab budaya.

Ini memberikan kesempatan bagi Moms dan keluarga untuk terlibat langsung dalam aktivitas edukatif dan budaya.

Baca Juga: Stone Garden Citatah, Geopark Purbakala di Bandung

Koleksi Museum Asia Afrika

Museum Asia Afrika di Bandung berisikan berbagai koleksi yang terkait dengan penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA).

Selain itu, berisikan sejarah hubungan antara negara-negara Asia dan Afrika.

Berikut barang-barang yang disimpan di Museum Konferensi Asia Afrika:

1. Artefak Konferensi Asia-Afrika

Wisata Museum Asia Afrika (Flickr)
Foto: Wisata Museum Asia Afrika (Flickr)

Museum ini menjaga dokumen asli, foto-foto, serta artefak yang memiliki kaitan dengan perhelatan Konferensi Asia-Afrika pada 1955.

Koleksi ini menjadi saksi bisu peristiwa sejarah yang penting dalam hubungan antara kedua benua tersebut.

2. Bahan Arsip

Museum ini juga memiliki koleksi berupa dokumen sejarah dan bahan arsip yang terkait dengan perjalanan sejarah negara-negara Asia dan Afrika.

Dokumen-dokumen ini membantu menyampaikan cerita tentang evolusi negara-negara tersebut.

3. Pakaian dan Aksesori

Koleksi Museum Asia Afrika selanjutnya adalah pakaian, aksesori, serta perlengkapan yang dikenakan oleh para delegasi dan pemimpin negara ketika berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika.

Hal ini membawa Moms dan Si Kecil pada suasana masa lalu yang sangat penting dalam sejarah diplomasi, ya Moms.

4. Buku, Majalah, dan Publikasi

Si Kecil bisa membaca buku, majalah, dan publikasi yang terkait dengan Konferensi Asia-Afrika, lho.

Koleksi-koleksi ini membantu Si Kecil untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah, serta peran aktif negara-negara Asia dan Afrika.

Baca Juga: 35 Wisata Jakarta, Terpopuler dan Cocok saat Liburan Sekolah

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Gedung Merdeka (Flickr)
Foto: Gedung Merdeka (Flickr)

Museum Asia Afrika tidak dipungut biaya, lho Moms, alias gratis.

Namun, untuk kepentingan komersial tentunya akan dikenakan biaya tergantung dari kegiatan yang akan dilakukan.

Sedangkan, untuk lokasinya berada di Museum Konperensi Asia Afrika di Jalan Asia Afrika Nomor 65, Bandung, Jawa Barat.

Jaraknya dekat dengan Alun-Alun Kota Bandung, Moms yaitu sekitar 230 meter dan bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar lima menit.

Jam buka:

  • Selasa, Kamis, Sabtu & Minggu: pukul 09.00 – 12.00 & 13.00 – 15.00
  • Senin, Rabu, Jumat dan Hari Libur Nasional: Tutup.

Baca Juga: Tanah Lot Bali dan 12 Objek Wisata Unik di Sekitarnya

Itulah informasi seputar Museum Asia Afrika yang bisa Moms kunjungi bersama keluarga dan Si Kecil di akhir pekan.

Selamat berkunjung, Moms!

  • Museum Konperensi Asia Afrika | Asian-African Conference 1955 (asiafricamuseum.org)
  • Museum Konferensi Asia Afrika | Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (kemlu.go.id)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.