22 Juli 2024

Museum Lampung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuknya

Menampilkan sejarah Lampung dari masa ke masa!
Museum Lampung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuknya

Foto: Google.com/maps/Abdullah Rasyid Ridha

Museum Lampung adalah salah satu destinasi wisata budaya di pulau Sumatera.

Di sini kita bisa melihat artefak-artefak bersejarah, seni tradisional, dan peninggalan budaya lainnya, museum ini membantu menggambarkan kehidupan masyarakat Lampung dari masa ke masa.

Pengunjung pun akan menemukan informasi yang menarik tentang adat dan kebudayaan, bahasa, hingga tradisi unik yang melekat pada suku Lampung.

Ini merupakan tempat yang sempurna untuk mengenal lebih dekat budaya dan sejarah daerah Lampung, Moms.

Namun sebelum berkunjung, simak dahulu ragam informasi Museum Lampung berikut ini.

Baca Juga: 15 Pakaian Adat Sumatera Barat beserta Aksesorinya, Elegan!

Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Miniatur Koleksi Museum Lampung
Foto: Miniatur Koleksi Museum Lampung (Google.com/Maps/Fredy Mukti)

Museum Lampung terletak di jalan H. Zainal Abidin Pagar Alam No.64, Gedung Meneng, Bandar Lampung.

Jik Moms dan keluarga ingin berkunjung ke sini, pastikan datang pada waktu operasional yang tepat.

Museum Lampung buka setiap hari Senin–Minggu pukul 08.00–14.00 WIB.

Pada hari Jumat, museum buka mulai pukul 08.00–10.30 WIB.

Kemudian, Sabtu dan Minggu buka mulai pukul 08.00–14.00 WIB. Museum tutup setiap hari Senin dan hari libur nasional.

Adapun harga tiket masuk museum yaitu sebesar Rp5.000 untuk dewasa, Rp1.000 untuk anak-anak, dan Rp2.000 untuk mahasiswa.

Baca Juga: 20 Makanan Khas Lampung yang Lezat dan Menggugah Selera

Daya Tarik Museum Lampung

Interior Museum Lampung
Foto: Interior Museum Lampung (Google.com/Maps/Akhmad Ahdiyat Budianto)

Untuk lebih meyakinkan hati Moms berkunjung ke Museum Lampung, pelajari lebih lenjut tentang daya tarik museum ini, yuk.

1. Koleksi yang Kaya dan Beragam

Salah satu daya tarik utama Museum Lampung adalah koleksinya yang sangat beragam.

Museum ini memiliki lebih dari 4.000 benda yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan budaya Lampung.

Mulai dari koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, seni, dan teknologi.

Koleksi ini memberikan wawasan yang mendalam tentang sejarah dan kehidupan masyarakat Lampung.

2. Kain Tapis

Daya tarik khusus lain dari Museum Lampung adalah koleksi kain Tapis.

Kain Tapis adalah salah satu jenis tekstil tradisional Lampung yang memiliki nilai budaya yang tinggi.

Pengunjung dapat melihat berbagai macam kain Tapis yang indah dan mendalam tentang nilai-nilai dan keahlian dalam pembuatannya.

Baca Juga: Pesona Pantai Krui Lampung, Punya Ombak Besar untuk Surfing!

3. Pusat Pendidikan dan Penelitian

Selain menjadi tempat wisata, Museum Lampung juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian.

Museum ini sering mengadakan seminar, penelitian, dan program edukasi yang dapat memberikan pengunjung pemahaman yang lebih dalam tentang Lampung.

Koleksi Museum Lampung

Koleksi Museum Lampung
Foto: Koleksi Museum Lampung (Google.com/Maps/indah nuria Savitri)

Museum Lampung memiliki beragam koleksi yang mencerminkan masa prasejarah dan sejarah sebagai bukti dari masa lalu kuno.

Jumlah keseluruhan koleksi di Museum Lampung mencapai sekitar 4.782 buah, yang terbagi menjadi 10 kelompok.

Mulai dari koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, koleksi bersejarah, numismatik/heraldik, filologi, keramik, seni, dan teknologi.

Lebih lanjut, berikut penjelasan tentang beberapa jenis koleksi yang dapat ditemukan di Museum Lampung:

1. Koleksi Geologi

Koleksi ini mencakup berbagai jenis batuan, fosil, dan mineral yang berasal dari wilayah Lampung.

Koleksi geologi di Museum Lampung dapat membantu pengunjung dalam memahami sejarah geologis daerah tersebut.

2. Koleksi Biologi

Koleksi biologi meliputi spesimen tumbuhan dan hewan yang mencerminkan keanekaragaman hayati Lampung.

3. Koleksi Etnografi

Koleksi ini mencakup artefak dan benda-benda yang mencerminkan kehidupan dan budaya masyarakat Lampung, seperti pakaian adat Lampung, alat musik tradisional, senjata tradisional, dan banyak lagi.


4. Koleksi Arkeologi

Koleksi ini berisi benda-benda kuno dan artefak yang digali dari situs-situs arkeologi di Lampung, membantu merekonstruksi sejarah kawasan tersebut.

5. Koleksi Bersejarah

Termasuk di dalamnya adalah benda-benda bersejarah, dokumen, dan foto-foto yang terkait dengan peristiwa sejarah dan perkembangan Lampung.

6. Koleksi Numismatik/Heraldik

Koleksi koin dan lambang yang digunakan di masa lalu di Lampung.

7. Koleksi Filologi

Termasuk di dalamnya adalah naskah-naskah kuno dan tulisan-tulisan bersejarah yang mencerminkan perkembangan bahasa dan sastra Lampung.

8. Koleksi Keramik

Berbagai jenis keramik dari berbagai periode dan budaya, yang mencerminkan perdagangan dan interaksi budaya di Lampung.

9. Koleksi Seni

Koleksi seni termasuk lukisan, ukiran, dan karya seni lainnya yang mencerminkan kreativitas seniman Lampung.

Baca Juga: 6 Pakaian Adat Lampung, Beserta Atributnya yang Bersahaja

10. Koleksi Teknologi

Koleksi ini mencakup alat-alat tradisional dan teknologi kuno yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung.

Selain itu, Museum Lampung juga memiliki koleksi warisan budaya Hindu-Buddha seperti Patung Batuan Apsara, Patung Buddha, alat-alat upacara agama, dan prasasti.

Pengaruh budaya Islam di Lampung juga terlihat dalam aspek agama dan tatanan sosial masyarakat serta benda-benda budaya yang digunakan.

Salah satu jenis koleksi etnografi yang menarik adalah tekstil tradisional.

Budaya Lampung memiliki berbagai jenis tekstil tradisional seperti kain Tapis, kain Pelapai, kain Nampan, kain Tatibin, dan hiasan dinding lainnya.

Di antara jenis-jenis tersebut, kain Tapis kini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Baca Juga: Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat, Kenali Keunikan dan Maknanya!

Sejarah Singkat Museum Lampung

Museum Lampung
Foto: Museum Lampung (Google.com/Maps/Abdullah Rasyid Ridha)

Menurut Asosiasi Museum Indonesia, Museum Negeri Provinsi Lampung, juga dikenal sebagai "Ruwa Jurai," mulai dibangun pada tahun 1975/1976.

Selama bertahun-tahun, museum ini terus mengembangkan fasilitas fisiknya di lahan seluas 17.010 m2.

Pada tanggal 24 September 1988, seiring dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang berpusat di Bandar Lampung, Museum Negeri Provinsi Lampung secara resmi diresmikan oleh Prof. Dr. Fuad Hasan.

Nama "Museum Lampung" diambil dari tulisan "Sang Bumi Ruwa Jurai" yang terdapat dalam logo resmi Provinsi Lampung, yang telah digunakan sejak tanggal 1 April 1990.

Setelah era otonomi daerah dimulai, status museum ini pun berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Baca Juga: Mengenal Prosesi Pernikahan Adat Lampung dan Maknanya

Museum Lampung adalah destinasi wisata Lampung yang sempurna bagi siapa saja yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan budaya Lampung.

Dengan koleksi beragam di dalamnya, museum ini memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang daerah Lampung sambil menikmati pengalaman wisata yang bermakna.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.