Berkunjung ke Museum Ullen Sentalu di Yogyakarta
Bagi Moms dan Dads yang ingin berlibur ke Yogyakarta, cobalah mengunjungi Museum Ullen Sentalu. Museum yang satu ini memiliki koleksi barang pribadi dengan cerita sejarah yang mengesankan.
Tidak hanya itu, bagian luar museum ini juga memiliki suasana yang ditumbuhi pepohonan dan tanaman yang terlihat begitu asri.
Yuk, simak mengenai museum Ullen Sentalu dengan membaca ulasan berikut ini!
Sejarah Museum Ullen Sentalu
Foto: Museum Ullen Sentalu (Dinas Kebudayaan D.I Yogyakarta)
Museum Ullen Sentalu diresmikan pada tanggal 1 Maret tahun 1997. Peresmian ini dilakukan langsung oleh gubernur D.I Yogyakarta pada saat itu, yakni Sri Paduka Paku Alam VIII.
Moms perlu tahu, Ullen Sentalu adalah akronim suatu falsafah dalam Bahasa Jawa dari Ulating Blencong Sejatining Tataraning Lumaku.
Falsafah tersebut mempunyai arti yaitu terang adalah penuntun jalan kehidupan.
Dilansir dari laman resminya, Museum Ullen Sentalu berperan sebagai lembaga permanen yang bertanggung jawab melestarikan dan menjaga warisan budaya tangible (bendawi) dan terutama intangible (tak-bendawi).
Baca Juga: 24+ Tempat Wisata Jogja Paling Instagramable dan Mengagumkan, Wajib Kunjungi, Nih Moms!
Rute Menuju Ullen Sentalu
Foto: Bangunan Ullen Sentalu (phinemo.com)
Moms yang berkunjung ke Museum Ullen Sentalu pastinya akan merasakan hawa sejuk ditambah pemandangan kaki gunung dan sawah yang cantik.
Pasalnya, museum ini terletak di dataran tinggi Kaliurang. Tepatnya, Museum Ullen Sentalu terletak di Jl. Boyong Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk menuju Museum Ullen Sentalu, Moms dan Dads disarankan menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor.
Bila berkendara dari pusat kota Yogyakarta Moms bisa menuju ke arah utara untuk ke museum Ullen Moms dan menempuh jarak sekitar 25 kilometer.
Kira-kira, Moms dan Dads membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk menuju ke sana.
Jika ingin menggunakan kendaraan umum, waktu tempuh untuk menuju ke sana akan lebih lama, yakni sekitar 60-90 menit.
Moms bisa menaiki bus TransJogja rute 2B atau 3B, lalu turun di Shelter Ring Road Utara Kentungan.
Selanjutnya, Moms bisa naik angkutan umum Yogyakarta-Pakem, dan turun di Pasar Pakem.
Sambung angkot jurusan Pakem-Kaliurang, dan turun di Taman Kanak-Kanak Kaliurang. Jalan sekitar 300 meter ke arah Barat untuk menuju Museum Ullen Sentalu.
Baca Juga: Liburan ke Jogja? Wajib Bawa Pulang 7 Oleh-oleh Ini
Informasi Jam Buka, Tiket, dan Syarat Masuk Museum
Foto: Ullen Sentalu (dinilint.com)
Untuk berkunjung ke Museum Ullen Sentalu, Moms bisa menyimak jadwal buka dan informasi penting berikut ini:
Jam buka museum
- Senin : Tutup
- Selasa-Minggu : 08.30 - 16.00
- Tur terakhir : 15.15
Tiket
- Tur Adiluhung Mataram: Rp50.000
- Tur Vorstenlanden: Rp100.000
Syarat Masuk Museum
Karena pandemi COVID-19 belum usai, Museum Ullen Sentalu menerapkan beberapa syarat kesehatan dan keselamatan saat berkunjung. Berikut yang harus dipatuhi:
- Pembelian tiket dilayani secara offline di loket.
- Pengecekan suhu dan penerapan 3M (menggunakan masker ganda, mencuci tangan, menjaga jarak) di kawasan museum.
- Wajib scan QR Code di aplikasiPeduliLindungi atau sertifikat vaksinasi
- Mengikuti tur berpemandu (maksimal 15 orang per tur) dengan penerapan 3M.
- Pembatasan jumlah pengunjung di kawasan untuk menghindari kerumunan.
- Pengunjung di atas 15 orang WAJIB reservasi dengan telepon ke nomor 0274-880158.
Baca Juga: 10 Tempat Menyendiri di Jogja, Cocok untuk Ngegalau
Jelajah Empat Ruangan di Ullen Sentalu
Foto: Koleksi Museum Ullen Sentalu (jumpamuseum.com)
Seperti yang dijelaskan di atas, ketika berkunjung ke Museum Ullen Sentalu Moms akan bergabung dengan beberapa pengunjung lainnya untuk membentuk sebuah kelompok tur.
Nantinya, sebanyak 10-15 orang akan dibawa oleh pemandu wisata untuk menjelajah sembari menerangkan berbagai benda yang disimpan di dalam museum.
Oiya Moms, di awal tur, pemandu wisata akan menjelaskan kalau tidak boleh mengambil gambar atau video di dalam ruangan museum, ya.
Sejauh ini alasannya karena di dalam museum cantik ini merupakan barang-barang koleksi pribadi.
Selain itu, bukankah lebih asyik jika Moms dan Dads lebih fokus menyimak penjelasan dari para guide dibandingkan berfoto ria?
Berikut empat ruangan yang akan dijelajahi saat berkunjung ke Museum Ullen Sentalu:
1. Guwo Selo Giri
Di ruangan atau area bagian ini terdapat seperangkat alat musik gamelan yang dahulu dimainkan oleh Keraton. Musik gamelan dimainkan untuk mengiri tarian adat Keraton Jogja.
Perlu Moms ketahui, gamelan yang ada di Museum Ullen Sentalu merupakan hibah dari pangeran dari Kasultanan Yogyakarta
Lokasi dari Guwo Selo Giri ini terdapat dibawah tanah dan ini merupakan tempat yang akan dikunjungi ketika pertama kali datang ke Museum Ullen Sentalu.
2. Kampung Kambang
Konon, bagian Kampung Kambang ini memiliki jalan dan ruangan seperti labirin dan dianjurkan tetap fokus mengikuti panduan dari pemandu wisata.
Di dalam bagian Kampung Kambang terdapat ruangan-ruangan berikut:
- Di ruang Putri Dambaan terdapat foto, puisi, dan koleksi surat dari Gusti Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani Soerjosoejarso atau yang dikenal dengan nama Gusti Nurul.
- Ruang Syair karya GRAj Koes Sapariyam atau putri Tineke. Syair ini dibuat karena putri Tineke patah hati dari tahun 1939-1947 atau 8 tahun lamanya. Putri Tineke patah hati cintanya dengan dambaan hati tidak direstui oleh ibunya.
- Di ruangan Sekar Bawana terdapat lukisan-lukisan bersejarah yang menggambarkan sosok Sri Sultan Hamengkubuwono X dan permaisuri Ratu Hemas yang sedang menjamu Pangeran Charles dan Putri Diana.
- Ruang Koleksi Batik Surakarta yang setiap motif kain batiknya terdapat filosofi berbeda-beda.
- Ruang Koleksi Batik Yogyakarta yang setiap motif kain batik tersebut terdapat filosofi berbeda-beda.
3. Koridor Retja Landa
Di dalam koridor panjang ini terdapat beberapa patung dewa maupun dewi dari kerajaan Hindu dan Budha dari abad ke-8 Masehi.
4. Sasana Sekar Bawana
Di ruangan Sekar Bawana terdapat lukisan-lukisan bersejarah yang menggambarkan sosok Sri Sultan Hamengkubuwono X dan permaisuri Ratu Hemas yang sedang menjamu Pangeran Charles dan Putri Diana
Setelah keluar dari ruangan ini, terdapat batu yang menceritakan Candi Borobudur. Karya seni ini berbentuk asimetris, namun tetap terlihat unik dan artsy!
Nah, di bagian luar sini, umumnya Moms dan Dads baru diperbolehkan untuk mengambil gambar, ya.
Itu dia penjelasan serta info lengkap mengenai museum Ullen Sentalu. Moms bisa mengunjungi laman resminya untuk tahu informasi ter-update.
- https://osf.io/978ux/download/?format=pdf
- https://www.nativeindonesia.com/museum-ullen-sentalu/
- https://ullensentalu.com/tentang-ullen-sentalu.html
- https://ullensentalu.com/konten/40/0/informasi#d=menuju-museum
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.