17 Juli 2024

Bacaan Niat Sholat Maghrib untuk Sendiri dan Berjamaah

Ketahui juga tata cara sholat Magrib lengkap di sini

Sebelum memulai sholat wajib, jangan lupa baca niatnya. Simak bacaan niat sholat Maghrib untuk sendiri dan berjamaah berikut ini.

Sholat Maghrib adalah salah satu sholat wajib 5 waktu dalam Islam yang terdiri dari 3 rakaat.

Menurut laman Universitas Islam Bandung, dalam penentuan waktu salat khususnya sholat Maghrib, ketinggian dataran suatu tempat dapat memberikan pengaruh terhadap awal waktunya.

Meski para ulama sepakat bahwa penentuan awal sholat Maghrib adalah dimulainya matahari tenggelam, pada praktinya umat muslim kesulitan dalam melihat syafaq, yaitu warna merah ketika matahari tenggelam.

Baca Juga: Bacaan Zikir Paling Dahsyat, Yuk Amalkan setelah Sholat!

Tata Cara Sholat Maghrib

Tata Cara dan Niat Sholat Maghrib
Foto: Tata Cara dan Niat Sholat Maghrib (Istockphoto.com)

Sholat bukan hanya kewajiban umat Islam, tapi juga menjadi kebutuhan rohani dan jasmani.

Karena, sholat menjadi salah satu sarana utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT.

Sholat Maghrib diapit oleh dua waktu sholat yang utama, yaitu waktu sholat Ashar dan Isya.

Dalam tata cara sholat Maghrib pastikan pada saat melakukannya, pandangan mata menantap tempat sujud dan lakukan salat secara urut sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

Dalam pelaksanaan sholat Maghrib, tata cara untuk rakaat 1, yakni:

  • Takbiratul Ihram
  • Membaca doa Iftitah
  • Membaca surat Al Fatihah
  • Membaca satu surat utuh, atau beberapa ayat dari Alquran
  • Ruku
  • I’tidal
  • Sujud
  • Iftirasy (Duduk di antara Dua Sujud)
  • Sujud

Untuk pelaksanan rakaat 2, lakukan gerakan dan bacaan seperti pada rakaat pertama tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah.

Setelah sujud, dianjutkan dengan tasyahud awal, lalu berdiri tegap dan membaca ‘Allahuakbar’ dan dilanjutkan ke rakaat 3.

Untuk rakaat 3, lakukan seperti gerakan dan bacaan di rakaat pertama tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah dan langsung menuju gerakan rukuk setelah membaca Al-Fatihah.

Dan setelah sujud, kemudian membaca doa tahiyat akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir.

Kemudian, sholat diakhiri dengan salam.

Niat Sholat Maghrib

Niat Sholat Maghrib
Foto: Niat Sholat Maghrib (Unsplash.com)

Berkaitan dengan niat sholat Maghrib, menurut jumhur ulama seperti Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafaz khusus dalam niat sholat.

Selain itu, tidak ada hadis yang mengatakan jika akan melaksanakan salat harus membaca niat.

Namun, agar sholat dirasa lebih afdal, berikut ini perbedaan niat sholat Maghrib jika sholat sendirian maupun berjamaah.

1. Niat Sholat Maghrib Sendiri

Bila kamu ingin melakukan sholat maghrib sendirian, bisa mengucapkan doa ini.

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta’aala.

Artinya:

"Saya melakukan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala."

2. Niat Sholat Maghrib Berjamaah

Untuk melakukan sholat wajib berjamaah, kamu bisa simak bacaan niat sholat Maghrib berikut.

صَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.

Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an makmuman/imaman lillaahi ta’aala.

Artinya:

"Saya melakukan sholat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya (menjadi makmum atau imam) karena Allah Ta’ala."

3. Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Imam

Bacaan niat menjadi Imam sholat Maghrib:

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lilaahi ta’aalaa.

Artinya:

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Magrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala.


4. Niat Sholat Maghrib sebagai Makmum

Bacaan niat menjadi makmum sholat Maghrib:

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Magrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: 7 Manfaat Gerakan Sholat untuk Kesehatan, Masya Allah!

Kewajiban Menunaikan Sholat Maghrib di Awal Waktu

Keutamaan dan Niat Sholat Maghrib
Foto: Keutamaan dan Niat Sholat Maghrib (Stock.adobe.com)

Waktu sholat Maghrib adalah salah satu dari waktu sholat yang termasuk paling singkat waktunya.

Umumnya, banyak yang beranggapan bahwa waktu magrib adalah dari azan maghrib sampai azan Isya, sehingga tanpa sadar seseorang sering mengundur-undur melaksanakannya.

Begitu sempitnya waktu sholat Maghrib, para ulama pernah menganalogikan waktu Maghrib ini dengan perkiraan mulai dari waktu wudu, azan, iqomah, dan salat kurang lebih 5 rakaat normal.

Para ulama mazhab sepakat bahwa awal waktu magrib mulai ketika seluruh lingkaran matahari telah lenyap tenggelam.

Rasulullah SAW bersabda: “Waktu sholat magrib adalah bila matahari telah tenggelam selama belum jatuh syafaq.” (HR Muslim)

Syafaq adalah warna kemerahan di langit.

Hal ini sesuai dengan pemahaman orang-orang Arab, dan ini disebutkan dalam syair-syair mereka.

Demikian pula penjelasan yang diberikan oleh para ulama seperti Ibnu ‘Umar, Ibnu Katsir, Ash-Shan’ani, Al-Azhari, Ibnu Faris, Al-Khalil, dan sejumlah besar ulama.

Malaikat Jibril dan Rasulullah SAW telah mencontohkan dan memberikan pelajaraan saat melakukan salat magrib selama 2 hari berturut-turut dengan segera berjama’ah di awal waktu, karena mengkhawatirkan habisnya waktu magrib.

Rafi’ ibnu Khadij RA mengatakan:

“Kami sholat Maghrib bersama Rasulullah SAW, lalu salah seorang dari kami pergi (setelah mengerjakan sholat Maghrib) dan ia masih bisa melihat tempat jatuhnya anak panahnya.” (HR Bukhari Muslim)

Al-Imam An-Nawawi menjelaskan:

“Makna hadis ini adalah Rasulullah SAW menyegerakan sholat Maghrib di awal waktunya dengan semata-mata tenggelamnya matahari, hingga kami selesai dari salat dan salah seorang dari kami melempar anak panahnya dari busurnya.

Maka, ia masih dapat melihat tempat jatuhnya anak panah tersebut, karena masih adanya cahaya/belum gelap gulita.” (Al-Minhaj, 5/138)


Keutamaan Sholat Maghrib

Pria Muslim Sholat
Foto: Pria Muslim Sholat (Istockphoto.com)

Meski memiliki waktu yang sedikit, sholat Maghrib tetap memiliki keutamaan bagi orang yang mengerjakannya. Ini keutamaannya.

1. Dilindungi dari Gangguan Setan, Dihapus Dosa, dan Diberi Pahala

Salah satunya, waktu Maghrib adalah waktu yang baik untuk memperbanyak zikir, dan mengingat asma Allah SWT.

Hal ini berdasarkan hadis:

عَنْ عُمَارَةَ بْنِ شَبِيبٍ السَّبَئِىِّ قَال

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم

مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

عَشْرَ مَرَّاتٍ عَلَى إِثْرِ الْمَغْرِبِ بَعَثَ اللَّهُ لَهُ مَسْلَحَةً يَحْفَظُونَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ مُوجِبَاتٍ وَمَحَا عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ مُوبِقَاتٍ وَكَانَتْ لَهُ بِعَدْلِ عَشْرِ رِقَابٍ مُؤْمِنَاتٍ . رواه الترمذي

Artinya: “Dari ‘Umarah bin Syabib, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

‘Barangsiapa mengucapkan:

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, yuhyii, wayumiitu, wahuwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khairu, wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir,

(Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian.

Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati.

Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)

Sebanyak sepuluh kali setelah sholat Maghrib, maka Allah mengirimkan padanya para tentara untuk menjaganya dari gangguan setan hingga datang waktu Shubuh,

Allah menuliskan baginya sepuluh kebajikan, menghapus sepuluh dosa besarnya, dan pahala memerdekaan sepuluh orang budak yang beriman.” (HR Tirmidzi).

2. Waktu yang Mustajab untuk Doa

Menurut beberapa hadis, waktu antara azan dan iqamah, termasuk waktu sebelum sholat Maghrib, adalah salah satu waktu di mana doa memiliki kemungkinan lebih besar untuk diijabah (dikabulkan) oleh Allah SWT.

3. Momen Refleksi dan Syukur

Sholat Maghrib dilaksanakan saat matahari terbenam, yang secara simbolis menandakan akhir dari aktivitas sehari-hari.

Ini memberi kesempatan bagi umat Muslim untuk merenung dan bersyukur atas segala nikmat dan ujian yang telah diberikan selama hari tersebut.

4. Mendatangkan Kebaikan

Muslim yang melaksanakan sholat maghrib tepat waktu, tanpa menundanya hingga mendekati waktu isya, akan mendapatkan kebaikan.

Hal ini sesuai dengan hadis dari Uqbah bin Amir radhiallahu anhu, yang mengatakan:

"Umatku akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah selama mereka tidak mengakhirkan waktu sholat Maghrib hingga munculnya bintang di langit." (HR. Abu Daud dan Ahmad).

5. Sholat yang Paling Utama di Sisi Allah SWT

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At Tharbani, Aisyah menyampaikan bahwa Rasulullah bersabda: "Sholat yang paling utama di sisi Allah adalah sholat maghrib."

Hal ini menunjukkan keutamaan khusus sholat maghrib dibandingkan dengan sholat lainnya.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Wajib 5 Waktu: Niat, Bacaan, dan Doanya

Begitulah penjelasan tentang tata cara dan niat sholat Maghrib yang memiliki waktu yang pendek, sehingga dianjurkan menyegerakannya dan melakukannya di awal waktu.

  • http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/6541
  • https://jagad.id/langkah-langkah-sholat-maghrib-lengkap-dengan-gambar/
  • https://darunnajah.com/singkatnya-waktu-shalat-maghrib/
  • https://www.ahdabina.com/keutamaan-waktu-shalat-maghrib/
  • https://worldquran.com/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.