Doa Memakai Pakaian Baru dan Adab Berpakaian dalam Islam
Mendapatkan pakaian baru adalah salah satu bentuk rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, sebaiknya mengamalkan doa memakai pakaian baru agar hidup selalu diberkahi.
Rezeki telah diatur oleh Allah SWT untuk setiap umat manusia. Setiap orang tentu berbeda bentuk rezeki yang diberikan, baik untuk rumah tinggal, pekerjaan, kesehatan, termasuk pakaian baru.
Dengan mengamalkan doa memakai pakaian baru, artinya kita mengucap syukur atas rezeki yang didapatkan.
Lantas, seperti apa bentuk syukur lewat doa memakai pakaian baru? Simak ulasannya berikut.
Doa Memakai Pakaian Baru
Abu Saeed Al-Khudri r.a. meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW mengenakan pakaian baru, beliau akan membaca sebuah doa dalam bentuk syukur.
Pakaian baru di sini seperti sorban, kemeja, jubah, ataupun bentuk pakaian lainnya.
1. Mendapatkan Pakaian Baru
Mengutip Myislam.com, dalam perbicangan antara Abu Saeed dan Rasulullah SAW, diturunkanlah doa ketika memakai pakaian baru sebagai bentuk tanda syukur.
Adapun doa memakai pakaian baru berbunyi:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
“Allahumma lakal hamdu anta kasawtaniihi. As-aluka min khoirihi wa khoiri maa shuni’a lah, wa a’udzu bika min syarrihi wa syarri maa shuni’a lah"
Artinya:
"Ya Allah, hanya milik-Mu lah segala pujian. Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku."
Aku mohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang diciptakan karenanya."
2. Memakai Pakaian Baru Hingga Lusuh
Dilansir dari Rumaysho.com, adapun Abu Nashroh turut menambahkan terkait memakai pakaian yang baru dan indah seperti:
الَ أَبُو نَضْرَةَ فَكَانَ أَصْحَابُ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا لَبِسَ أَحَدُهُمْ ثَوْبًا جَدِيدًا قِيلَ لَهُ
"Al-a ābū naarata fakāna āṣhābu al-nawbīiw -salillahi alaihi wasallim idzaa laisaa āaaduhum tawwabbāa jadīddā qīla lahu"
Artinya: "Biasanya sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika melihat salah seorang sahabat mengenakan pakaian baru mereka mengatakan padanya sesuatu, yaitu:
تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى
“Tubliy wa yukhlifullahu Ta’ala"
Artinya: "Kenakanlah sampai lusuh. Semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya ke-padamu."
Baca Juga: Tata Cara dan Doa Menyembelih Ayam sesuai Syariat Islam
3. Memakai Pakaian Menurup Aurat
Tak hanya itu, adapun doa memakai pakaian baru lainnya untuk diamalkan sehari-hari.
Dalam riwayat lain, pemilik baju yang hendak mengenakan pakaian untuk menutup aurat juga bisa membaca:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَساني ما أُوَاري بِهِ عَوْرَتي وَأَتَجَمَّلُ بِهِ في حياتي
"Alhamdulillâhil ladzî kasânî mâ uwâriy bihi ‘aurâtî wa atajammalu bihi fî hayâtî"
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian sebagai penutup auratku dan penghias dalam hidupku."
Seperti yang diucapkan Abu Sa’id Al Khudri,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendapatkan pakaian atau baju baru, baik itu gamis atau imamah (penutup kepala), beliau membaca doa tersebut.” (HR. Abu Daud no. 4020 dan Tirmidzi no. 1767).
4. Doa Melepas Pakaian
Selain doa memakai pakaian baru, perlu diketahui doa ketika ingin menanggalkan atau melepas pakaian.
Bacaan doa tersebut berbunyi:
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا إِلهَ إِلاَّ هُوَ
"Bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa"
Artinya: "Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia."
Adab Memakai Pakaian
Selain mengamalkan doa memakai pakaian baru, perlu tahu adab dalam berpakaian.
Dilansir dari NU Online, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya mengeluarkan adab berpakaian.
Itu berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal Mudzâharah wal Muwâzarah (Dar Al-Hawi, 1994, hal. 82-83), menjelaskan tentang pokok-pokok adab berpakaian.
Baca Juga: Ini Adab Bersin dan Menguap dalam Islam, Moms Wajib Tahu!
Isi dari adab dalam cara berpakaian antara lain:
1. Memulai dengan Basmalah
Hendaklah memulai segala urusan dengan membaca basmalah. Ini merupakan adab berpakaian yang perlu diterapkan sehari-hari.
Jika lupa mengucapkannya di awal, ucapkanlah segera ketika ingat dengan membaca bismillâhi fi awwalihi wa âkhirihi.
Ini diterapkan baik itu pakaian lama ataupun pakaian yang baru didapatkan.
2. Berniat
Ketika berpakaian, niatilah menutupi aurat yang itu merupakan perintah Allah SWT.
Melansir Journal Walisongo, batasan aurat perempuan yakni wajah dan kedua telapak tangan.
Dalam mazhab Syafi'i, batasan aurat perempuan adalah telapak tangan termasuk punggung bagian telapak tangan, jari-jari tangan, sampai batas pergelangan kedua tangan.
3. Memakai Pakaian dengan Tertib
Tertib merupakan bagian dari doa memakai pakaian baru dan adabnya.
Mulailah dengan sisi kanan pada waktu mengenakan dan sisi kiri pada waktu melepas.
Untuk laki-laki, angkatlah sarung atau baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tidak melampaui mata kaki.
Bagi perempuan boleh memanjangkan pakaiannya hingga menyentuh tanah.
Panjangkan lengan baju atau gamis sampai pada pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, dan jangan melampaui batas itu.
4. Menggunakan Pakaian Rapi
Membersihkan dan merawat pakaian adalah bagian dari sunnah, mencerminkan kesucian fisik dan spiritual.
Pakaian yang bersih dan rapi juga mencerminkan rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain.
Disarankan juga untuk memiliki pakaian tidak melebihi jumlah yang diperlukan.
Jangan memilih pakaian yang terlalu bagus dan juga jangan memilih yang terlalu buruk.
Aurat tidak boleh dibuka saat sedang berpakaian. Dibolehkan jika ada keperluan tertentu. Ketika sedang membuka pakaian, maka ucapkanlah "Bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa."
Yang artinya: "Dengan nama Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia."
Baca Juga: 9 Adab Menerima Tamu Dalam Islam, Yuk Amalkan!
5. Mengucapkan Syukur
Ketika menanggalkan pakaian perlu mengucap bacaan doa dalam bentuk syukur.
Setiap kali selesai mengenakan pakaian ucapkanlah "Alhamdulillâhil ladzî kasânî hâdzâ min ghairi haulin minnî walâ quwwatin."
Artinya yakni "Segala puji Allah yang telah memberiku pakaian ini tanpa daya dan kekuatan dariku".
Doa ini mengungkapkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat pakaian yang diberikan, dan mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya tanpa kekuatan atau usaha dari diri sendiri.
Ucapan ini mengingatkan pada pentingnya bersyukur atas semua nikmat, termasuk kebutuhan dasar seperti pakaian, dan mengakui ketergantungan total kepada Allah.
6. Menjunjung Kesederhanaan
Dalam ajaran Islam, diajarkan untuk menghindari kemewahan yang berlebihan dalam berpakaian.
Pakaian yang dipilih sebaiknya tidak mencolok atau terlalu mewah yang dapat menimbulkan kecemburuan atau kesombongan.
Disarankan untuk memilih pakaian yang sederhana dan nyaman.
7. Intensi yang Baik
Dalam konteks adab berpakaian dalam Islam, intensi yang baik mengacu pada pentingnya memastikan bahwa tujuan dan motivasi di balik pemilihan dan cara berpakaian seorang Muslim harus sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Berpakaian sebaiknya dengan niat yang baik seperti untuk menutup aurat, bukan untuk pamer atau menarik perhatian orang lain secara negatif.
Berpakaian juga hendaknya mencerminkan kesopanan, menghindari pakaian yang mencolok atau terlalu mewah yang dapat memancing fitnah atau iri hati orang lain.
Dengan niat yang baik, seorang Muslim tidak hanya menaati perintah agama untuk menutup aurat tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai etika dan moral dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam cara berpakaian.
Intensi yang baik dalam berpakaian mencerminkan pemahaman yang lebih dalam tentang makna kepatuhan dan kesederhanaan dalam Islam, serta pengakuan bahwa setiap tindakan, termasuk berpakaian, adalah bagian dari ibadah kepada Allah.
8. Menghindari Pakaian yang Meniru Lawan Jenis
Dalam Islam, menghindari pakaian yang meniru lawan jenis adalah sebuah prinsip yang didasarkan pada ajaran hadits Nabi Muhammad SAW, yang memperingatkan umat Islam untuk tidak meniru atau menyerupai lawan jenis dalam berpakaian dan perilaku.
Hal ini dikenal sebagai prinsip "Tafkhim" atau membedakan gender dalam berpakaian.
Hal ini juga untuk menjaga identitas gender dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.
Prinsip ini juga menekankan pentingnya menghormati dan menerima perbedaan seksual sebagai sesuatu yang alami dan ditetapkan oleh Allah, dan bukan untuk ditiru atau diubah.
Itulah sejumlah doa memakai pakaian baru dan adab berpakaian. Segera diamalkan sehari-hari, ya.
- https://www.myislaam.com/dua/when-wearing-new-clothes/
- https://rumaysho.com/198-doa-ketika-mengenakan-pakaian-baru.html
- https://islam.nu.or.id/
- https://journal.walisongo.ac.id/index.php/wahana/article/download/347/316
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.