Kumpulan Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal, Amalkan!

Doa untuk ayah yang sudah meninggal merupakan salah satu amalan terbaik untuk orang tua.

Kehilangan sosok ayah adalah salah satu momen paling menyedihkan dalam hidup seseorang.

Dalam Islam, ayah bukan hanya sekadar kepala keluarga, tetapi juga merupakan panutan dan sumber kasih sayang.

Sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk tidak hanya meratapi kepergian mereka, tetapi juga untuk mendoakan agar arwah mereka mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

Doa menjadi jembatan antara kita yang masih hidup dan mereka yang telah pergi, sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang yang tak terputus.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim nomor 1631). 

Berikut beberapa doa untuk ayah yang sudah meninggal.

Mengirim Al Fatihah

Membaca surat Al-Fatihah untuk almarhum ayah adalah salah satu amalan termudah yang dapat dilakukan.

Surat ini dapat dibacakan dan dihadiahkan kepada almarhum, agar beliau mendapat manfaat serta keutamaan dari surat tersebut.

Sebelum membaca doa untuk ayah, sebaiknya kita terlebih dahulu menghadiahkan Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW.

Dengan menghadiahkan surat ini kepada beliau, kita berharap bisa memperoleh berkah dan syafaat dari Nabi.

Cara menghadiahkan Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan membaca:

Ila hadrotinn nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam Al-Fatihah ...

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

Kemudian, untuk mengirimkan Al-Fatihah kepada orang yang telah meninggal, awali dengan membaca, khususon ila ruhi yang bertujuan agar doa yang kita kirimkan sampai dengan sempurna kepada ahli kubur.

Berikut adalah bacaan doa untuk almarhum atau almarhumah:

Khushuushon ilaa ruuhi ... (sebut nama almarhum) bin ... (sebut nama ayahnya jika diketahui). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.

Setelah itu, kita lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal Agar Diberikan Syafaat

Berikut bacaan doa-nya:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.

Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa 'afihim, wa'fu 'anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa'ata 'ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu Muhammadun rasulullah.

Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa'at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.

Setelah membaca doa di atas, kamu dapat melanjutkan dengan membaca doa sapu jagat:

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ

Rabbana atina fid dunia hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzaban nar. Subhana rabbika rabbil 'izzati 'an ma yashifuna, wa salamun 'alal mursalina, wa shallallahu 'ala sayyidina Muhammadin, wa 'ala alihi, wa shahbihi, wa sallama, wal hamdulillahi rabbil 'alamin.

Artinya: Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan.

Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Lanjutkan dengan membaca salawat nabi dan surah Al-Fatihah sebagai penutup.

Doa untuk Kedua Orang Tua

Selain mendoakan almarhum ayah, penting juga untuk berdoa bagi kedua orang tua, baik mereka masih hidup maupun telah tiada.

Mendoakan orang tua merupakan salah satu bentuk bakti yang diajarkan dalam Islam. Bakti kepada orang tua, yang dikenal sebagai birrul walidain, adalah kewajiban bagi setiap Muslim.

Dengan demikian, mendoakan kedua orang tua sebagai bentuk bakti juga memiliki hukum wajib. Berikut doa yang bisa kita panjatkan untuk kedua orang tua:

رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbigh firlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani shaghiiraa

Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil."

Doa untuk Almarhum Ayah dan Sesama Muslim

Dalam berdoa, hendaknya kita juga perlu mendoakan sesama muslim. Berikut doanya:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami."

Demikian kumpulan doa untuk ayah yang sudah meninggal. Sebagai amalan yang tak terputus, jangan lupa selalu mendoakan kedua orang tua, ya!