Surat Yunus Ayat 10, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Tafsirnya!
Dalam Alquran, terdapat gambaran mengenai kehidupan di surga bagi orang mukmin yang terdapat dalam surat Yunus ayat 10.
Salah satunya telihat dalam ucapan salam yang sering diucapkan oleh orang-orang mukmin di dalamnya. Ada juga gambaran mengenai tingkat keimanan mereka.
Surat Yunus sendiri adalah surat ke-10 dalam Alquran. Surat ini terdiri atas 109 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan di Madinah.
Baca Juga: 5+ Keutamaan Surat Al Kahfi, Salah Satunya Terhindar dari Fitnah Dajjal
Bacaan Surat Yunus Ayat 10 dan Artinya
Foto: Orami Photo Stock
دَعۡوٰىہُمۡ فِیۡہَا سُبۡحٰنَکَ اللّٰہُمَّ وَ تَحِیَّتُہُمۡ فِیۡہَا سَلٰمٌ ۚ وَ اٰخِرُ دَعۡوٰىہُمۡ اَنِ الۡحَمۡدُ لِلّٰہِ رَبِّ الۡعٰلَمِیۡنَ
(Da’waahum fiihaa subhaanakallahumma watahii-yatuhum fiihaa salaamun wa-aakhiru da’waahum anil hamdu lillahi rabbil ‘aalamiin(a))
Artinya: “Doa mereka di dalamnya ialah ‘Subhanakallahumma’ (Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami), dan salam penghormatan mereka ialah ‘Salam’ (salam sejahtera).
Dan penutup doa mereka ialah ‘Al-hamdu lillahi Rabbil ‘alamin’ (segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam).” (QS Yunus: 10)
Baca Juga: Tafsir dan Kandungan Surat Al Isra Ayat 32 tentang Larangan Mendekati Zina
Tafsir Surat Yunus Ayat 10
Foto: Orami Photo Stock
Terdapat beberapa tafsir tentang surat Yunus ayat 10 dari beberapa ulama ahli tafsir, di antaranya yakni:
1. Tafsir Kemenag
Menurut Kementrian Agama RI, surat Yunus ayat 10 ini menggambarkan tiga perumpamaan kehidupan orang-orang mukmin di surga.
Dari tiga perumpamaan itu tergambar tingkatan kehidupan rohani yang tinggi yang telah dicapai oleh orang-orang tersebut. Gambaran itu ialah:
- Doa mereka, dimulai dengan menyebut Subhanaka Allahumma
- Salam penghormatan mereka ialah Salam
- Akhir doa mereka ialah Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamin
Doa ialah permohonan yang dipanjatkan kepada Yang Mahaagung, dengan sepenuh hati dengan kata-kata yang penuh hormat, karena merasakan keagungan tempat meminta.
Pengakuan akan keagungan Allah itu diungkapkan dengan perkataan ‘subhanaka Allahumma’ (Maha Suci Engkau, wahai Allah).
Kalimat ini memberi pengertian bahwa Allah Maha Esa, hanya Dia sendirilah yang berhak disembah, yang berhak diagungkan.
Setiap makhluk wajib menghambakan diri kepada-Nya selama-lamanya, baik di dunia maupun di akhirat. Makhluk yang seperti inilah yang berhak memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan yang abadi pula.
Salam penghormatan mereka ialah ‘salam’, yang maksudnya ialah agar sejahtera dan selamat dari yang tidak disukai dan diingini.
Salam penghormatan ini telah selalu pula mereka ucapkan selama hidup di dunia. Dalam Surah al-Ahzab: 44 diterangkan bahwa ‘salam’ merupakan salam yang diucapkan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman waktu mereka pertama kali menjumpai Allah di akhirat.
Allah SWT berfirman:
تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهٗ سَلٰمٌ وَاَعَدَّ لَهُمْ اَجْرًا كَرِيْمًا
(Taḥiyyatuhum yauma yalqaunahụ salām, wa a'adda lahum ajrang karīmā)
Artinya: “Penghormatan mereka (orang-orang mukmin itu) ketika mereka menemui-Nya ialah, ‘Salam’ dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.” (QS Al-Ahzab: 44)
Salam penghormatan ini pula yang diucapkan oleh para malaikat kepada mereka, waktu mereka pertama kali masuk surga. Allah SWT berfirman:
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ
(Wa sīqallażīnattaqau rabbahum ilal-jannati zumarā, ḥattā iżā jā`ụhā wa futiḥat abwābuhā wa qāla lahum khazanatuhā salāmun 'alaikum ṭibtum fadkhulụhā khālidīn)
Artinya: “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga), dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka,
"Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya." (QS Az-Zumar: 73)
Baca Juga: Bacaan Surat Al Insyirah, Lengkap dengan Tafsir, dan Kandungannya
Dan dalam penghormatan ini pula yang diucapkan oleh sesama orang-orang yang beriman di dalam surga. Allah SWT berfirman:
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا اِلَّا سَلٰمًا وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيْهَا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا
(Lā yasma'una fīhā lagwan illā salāmā, wa lahum rizquhum fīhā bukrataw wa 'asyiyyā)
Artinya: “Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali (ucapan) salam. Dan di dalamnya bagi mereka ada rezeki pagi dan petang. (QS Maryam: 62)
Ketinggian kehidupan rohani yang dicapai oleh orang-orang yang beriman di dalam surga nanti dipahami pula dari setiap penutup doa dan permintaan yang mereka panjatkan kepada Allah, yaitu:
‘Alhamdulillahi Rabbil aalamin’ (Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam). Ucapan ini pula yang diucapkan oleh orang-orang yang beriman di waktu pertama kali masuk surga.
Allah SWT berfirman:
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ صَدَقَنَا وَعْدَهٗ وَاَوْرَثَنَا الْاَرْضَ نَتَبَوَّاُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاۤءُ ۚفَنِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَ
(Wa qālul-ḥamdu lillāhillażī ṣadaqanā wa'dahụ wa auraṡanal-arḍa natabawwa`u minal-jannati ḥaiṡu nasyā`, fa ni'ma ajrul-'āmilīn)
Artinya: “Dan mereka berkata: ‘Segala Puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberi tempat ini kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki."
Maka (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal. (QS Az-Zumar: 74)
Dan ucapan ini pula yang diucapkan para malaikat di waktu mereka berada di sekeliling Arsy. Allah SWT berfirman:
وَتَرَى الْمَلٰۤىِٕكَةَ حَاۤفِّيْنَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيْلَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
(Wa taral-malā`ikata ḥāffīna min ḥaulil-'arsyi yusabbiḥụna biḥamdi rabbihim, wa quḍiya bainahum bil-ḥaqqi wa qīlal-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn)
Artinya: “Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling Arsy, bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam." (QS Az-Zumar: 75)
Dari ayat ini dipahami bahwa wajib atas tiap-tiap orang yang beriman mensucikan jiwanya, dan membersihkan dirinya.
Cara mensucikan jiwa dan membersihkan diri itu ialah dengan beribadah kepada Allah, mengendalikan hawa nafsu dan mengarahkannya untuk mengerjakan perbuatan yang baik dan amal yang saleh.
Bukanlah membersihkan diri itu dengan menggunakan perantara, seperti menjadikan perantara orang-orang yang dianggap keramat dan sebagainya, atau mengharapkan syafaat dari padanya.
Baca Juga: Surat Yusuf untuk Ibu Hamil, Benarkah Bisa Membuat Bayi Terlahir Rupawan?
Bahkan perbuatan yang demikian itu dapat menjurus ke arah kemusyrikan. Allah SWT berfirman:
لَيْسَ بِاَمَانِيِّكُمْ وَلَآ اَمَانِيِّ اَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا يُّجْزَ بِهٖ وَلَا يَجِدْ لَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًا
(Laisa bi`amāniyyikum wa lā amāniyyi ahlil-kitāb, may ya'mal sū`ay yujza bihī wa lā yajid lahụ min dụnillāhi waliyyaw wa lā naṣīrā)
Artinya: “(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah. (QS An-Nisa’: 123)
Tiga macam perumpamaan kehidupan rohani yang tinggi yang diperoleh oleh ahli surga itu hendaklah selalu dibiasakan dan diamalkan oleh orang-orang yang beriman selama mereka hidup di dunia agar mereka memperoleh kebahagiaan yang abadi pula.
2. Tafsir Al-Mishbah
Menurut ulama tafsir Indonesia Muhammad Quraish Shihab dalam tafsirnya disebutkan bahwa dalam surat Yunus ayat 10 terdapat doa orang-orang Mukmin di dalam surga-surga yang adalah berupa penyucian (tasbih) dan pengagungan terhadap Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir di dunia.
Ucapan penghormatan Allah kepada mereka dan juga penghormatan di antara mereka adalah pernyataan akan rasa aman dan tenteram.
Dan mereka senantiasa menutup doa dengan memuji Allah atas pertolongan-Nya kepada mereka dengan keimanan dan kemenangan sesuai dengan keridaan-Nya.
Baca Juga: Keutamaan Surat Al Hajj untuk Jodoh dan Doa untuk Memilih Jodoh, Masya Allah!
3. Tafsir Jalalain
Menurut Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi menyatakan bahwa dalam surat Yunus ayat 10 disebutkan (Doa mereka di dalamnya) sewaktu mereka meminta apa yang mereka inginkan di dalam surga hanya tinggal mengatakan
Subhaanakallaahumma artinya Maha Suci Engkau ya Allah.
Bilamana mereka telah memintanya maka mereka menemukan apa yang mereka inginkan telah berada di hadapan mereka, (dan salam penghormatan mereka) di antara sesama mereka
(di dalam surga ialah salam. Dan penutup doa mereka ialah) huruf an di sini adalah kata penafsir
(alhamdulillaahi rabbil aalamiin) segala puji bagi Allah Rabb alam semesta.
Itulah penjelasan mengenai surat Yunus ayat 10. Semoga umat Islam dapat masuk surga dan menjadi golongan orang-orang yang bertakwa.
- https://risalahmuslim.id/quran/yunus/10-10/
- https://ihram.republika.co.id/berita/r61627313/gambaran-kehidupan-surga-dalam-surat-yunus-ayat-10-part2
- https://worldquran.com/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.