Nola B3 Hamil di Usia 42 Tahun, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Kandungan di Usia 40an!
Nola B3 mengumumkan kehamilan anak keempatnya. Penyanyi dengan nama asli Riafinola Ifani Sari ini sedang mengandung anaknya di usia 42 tahun.
Berdasarkan unggahan hasil USG Nola B3, diketahui usia kandungan Nola B3 kini sudah memasuki 15 minggu. Si Kecil diprediksi akan lahir pada Desember 2021 ini.
Tak hanya Nola B3 yang memutuskan untuk hamil di usia 40an. Sederet artis seperti Andy Soraya, Rachel Maryam hingga Siti Nurhaliza pun memiliki pengalaman yang sama.
Nola B3 Hamil Lagi setelah 12 Tahun
Foto: instagram.com/riafinola
Kabar bahagia datang dari The Baldys. Nola B3 mengumumkan kehamilan anak keempatnya belum lama ini. Bukan hanya para penggemar yang terkejut karena Nola hamil di usia yang tidak muda lagi. Nola B3 sendiri mengaku terkejut. Sang suami Baldy pun terkejut.
Nola B3 bercerita bahwa di awal kehamilannya, ia tidak merasakan gejala hamil sama sekali, seperti mual, pusing, atau ngidam. Ia justru terus aktif berkegiatan dan melakukan hobinya beres-beres rumah. Ia malah sempat syuting serial musikal Siti Nurbaya dengan sangat happy dan menjalankan puasa seperti biasanya.
Namun, ia merasa curiga ketika ia tidak kunjung datang bulan padahal Lebaran sudah mau tiba dan memang sudah lewat dari jadwalnya.
"Iseng diem2 beli test pack dan begitu liat hasil nya tangan ini langsung gemeter.. perasaan campur aduk, bingung gimana mau kasih tau suami dan anak2 karna kaget banget! Coba tenangin diri sendiri 2 hari sebelum kasih tau anak2 dan suami.. Begitu mereka tau.. anak2 langsung nangis teriak happy.. sementara papa nya?? TERDIAM DAN MEMBISU!!" tulis Nola B3 di caption Instagramnya.
Sang suami juga syok dan bingung sampai-sampai tidur pun memunggungi Nola B3. Sikap sang suami ini sempat membuat Nola galau. Tapi Nola B3 tetap berpikir positif. Mungkin suaminya khawatir dengan segala risiko hamil di usia yang tidak muda ini.
Namun, setelah akhirnya kontrol ke dokter kandungan dan hasilnya bagus, suami Nola B3 mulai tenang. Terlebih, detak jantung janin sudah terdengar jelas.
Kekhawatiran sang suami tentu saja wajar terjadi. Hamil di usia 40an tentu tidak sama dengan hamil di usia 20 atau 30an.
Di tengah masa bahagia, para perempuan yang mengalami kehamilan di usia 40 tahun ke atas tentunya memiliki banyak hal yang perlu diperhatikan.
Pasalnya, perempuan yang hamil di usia lebih dari 40 tahun memiliki risiko yang lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan yang hamil di usia muda.
Jadi, untuk Moms yang mengalami hal yang sama, berikut cara menjaga kehamilan untuk perempuan di atas 40 tahun agar Si Kecil lahir dengan sehat!
Baca Juga: Konsumsi Paracetamol untuk Ibu Hamil, Amankah?
Cara Menjaga Kehamilan di Usia 40 Tahun
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari Pregnancy Birth Baby, ketika seorang perempuan hamil di usia 40 tahun, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Meski demikian, sebagian besar perempuan di atas 40 tahun mengalami kehamilan yang sehat dan bayi pun lahir dalam keadaan sehat.
Berikut hal yang perlu diperhatikan!
1. Rutin Periksa Kandungan
Rutin memeriksakan kandungan adalah hal yang wajib dilakukan bagi perempuan yang hamil di atas usia 40 tahun. Idealnya, pemeriksaan ustru dilakukan sebelum merencanakan kehamilan.
Tujuan dari pemeriksaan rutin adalah agar Moms bisa mengantisipasi perkembangan penyakit bawaan yang bisa membahayakan bagi janin.
Selama kehamilan, jangan lupa untuk selalu tepat waktu memeriksakan kehamilan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Hal ini perlu dilakukan agar Moms bisa mengetahui masalah yang bisa saja muncul di masa kehamilan dengan cepat.
Bukannya tidak mungkin dokter kandungan akan bekerja sama dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk memantau kesehatan. Apalagi jika Moms memiliki kondisi seperti kolesterol, hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan lain sebagainya.
2. Istirahat yang Cukup
Foto: Orami Photo Stock
Istirahat yang cukup adalah salah satu cara untuk menjaga kehamilan di usia 40 tahun. Perlu digarisbawahi, istirahat di sini bukanlah melakukan bedrest ya, Moms!
Bedrest sendiri tidak wajib untuk dilakukan oleh ibu hamil. Karena terkadang, beberapa ibu hamil akan merasa badannya lemas dan malah bisa membahayakan kondisi kehamilannya.
Meski demikian, ada pula ibu hamil yang dianjurkan untuk bedrest agar bisa menjaga kesehatan dengan lebih maksimal.
Jadi, ibu hamil sebenarnya tak dianjurkan untuk melakukan bedrest jika tak memiliki alasan medis tertentu.
Hal yang perlu dilakukan adalah istirahat yang cukup. Jangan sampai terlalu lelah karena juga bisa membahayakan kondisi kandungan.
Baca Juga: 15 Tips Ibu Hamil 9 Bulan Agar Persalinan Lancar, Yuk Coba!
3. Olahraga Rutin
Nah, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan olahraga secara rutin nih! Hal ini justru dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh ibu hamil dan janin.
Meski demikian, Moms perlu memerhatikan jenis olahraga yang dipilih, ya! Untuk memilih olahraga yang tepat, hal ini bisa didiskusikan dengan dokter kandungan Moms.
Berbagai macam pilihan olahraga untuk ibu hamil pun kini sudah bervariasi! Mulai dari yoga, pilates, hingga zumba pun bisa dilakukan.
Melakukan olahraga setidaknya 2 kali dalam seminggu bisa banget untuk dilakukan, Moms! Moms bisa melakukan olahraga dengan durasi waktu 30 menit.
Moms juga bisa membaginya dengan 4 kali seminggu dengan masing-masing durasi 15 menit agar tidak memberatkan.
4. Penuhi Nutrisi dengan Pola Makan
Foto: Orami Photo Stock
Memenuhi nutrisi sangat penting untuk ibu hamil. Hal ini diperlukan agar janin bisa tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Jadi pastikan Moms mengonsumsi makanan dengan gizi yang lengkap, ya!
Makanan yang menjadi sumber protein dan memiliki serat tinggi sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Perlu diingat, semua yang Moms makan, itu pula yang akan dikonsumsi oleh buah hati.
Seperti mengonsumsi produk olahan susu, misalnya. Menurut penelitian dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil berusia 19 tahun ke atas harus mengonsumsi 1000 miligram kalsium setiap harinya.
Sebagai makanan yang baik untuk ibu hamil yang direkomendasikan, Moms bisa mengonsumsi susu, yogurt, dan keju yang merupakan beberapa produk susu yang termasuk makanan sehat.
5. Mengonsumsi Asam Folat
Hal yang penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil untuk menunjang tumbuh kembang janin adalah asam folat.
Dilansir dari jurnal yanh dipublikasi oleh The National Center for Biotechnology Information, asam folat adalah bentuk sintetis vitamin B9 yang merupakan nutrisi penting guna replikasi DNA dan sebagai substrat untuk berbagai reaksi enzimatik yang terlibat dalam sintetis asam amino dan metabolisme vitamin.
Hal tersebut menjadi alasan asam folat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Asam folat bisa membantu melaksanakan fungsi-fungsi yang spesifik seperti memproduksi sel darah merah, melindungi kemampuan anak untuk mendengar dan mendukung perkembangan organ bayi.
Baca Juga: 4 Cara Menjaga Mood Selama Kehamilan
Keuntungan Hamil di Usia 40 Tahun
Foto: Orami Photo Stock
Banyak orang yang membicarakan kerugian mengalami kehamilan di usia 40 tahun. Namun tahukah Moms kalau ada keuntungan yang bisa didapatkan ketika mengalami hamil di usia tahun?
Dilansir dari AGS Journals, beberapa keuntungan yang bisa dimiliki oleh perempuan yang hamil di usia 40 tahun ke atas, antara lain:
- Berkurangnya penurunan kognitif
- Rentang hidup yang lebih lama
- Bisa mendidik anak dengan lebih baik
Nah itu dia Moms hal yang perlu diperhatikan saat hamil di usia 40 tahun dan keuntungan yang dimiliki. Sehat selalu dan semoga kehamilan dan persalinannya lancar ya, Moms!
- https://www.pregnancybirthbaby.org.au/being-pregnant-after-40
- https://www.acog.org/?IsMobileSet=false
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3218540/
- https://agsjournals.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jgs.14658
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.