5 Rekomendasi Merek Obat Cacing Dewasa, Tersedia di Apotek
Ada beberapa obat cacing dewasa yang bisa dipilih untuk mengobati infeksi cacing pada orang dewasa.
Sebab, bukan cuma Si Kecil, orang dewasa ternyata juga memerlukan obat cacing, lho!
Lantas, apa rekomendasi obat cacing dewasa yang bisa jadi pilihan Moms dan Dads?
Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Batuk Gatal Tenggorokan, Ampuh!
Gejala dan Penyebab Cacingan
Melansir Journal of Health, Population and Nutrition, cacingan adalah penyakit infeksi akibat cacing yang ada di dalam sistem pencernaan, khususnya usus.
Keberadaan cacing di dalam pencernaan bisa menjadi parasit bagi manusia karena selalu menyerap sari-sari makanan.
Itu sebabnya, salah satu gejala orang yang cacingan biasanya tubuhnya kurus.
Ini karena sari-sari makanan yang seharusnya bisa diserap oleh tubuh, justru menjadi makanan bagi cacing-cacing di perut.
Sementara jenis cacing penyebab penyakit infeksi dalam tubuh manusia ada beragam, meliputi:
- Cacing tambang
- Cacing kremi
- Cacing gelang
Selain bertubuh kurus karena penurunan berat badan, melansir PLoS One gejala cacingan lainnya juga termasuk:
- Diare
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Perut kembung
- Kelelahan
- Gatal-gatal di area dubur
- Disentri (infeksi pada usus yang ditandai dengan diare berdarah dan lendir pada tinja)
Akan tetapi, pada beberapa kasus, ada orang yang tidak mengalami gejala apa pun padahal dirinya mengidap cacingan.
Kedua kondisi ini, mengalami gejala dan tidak, sebenarnya sama-sama perlu mengonsumsi obat cacing anak dan obat cacing dewasa sesuai usianya.
Baca Juga: 10 Manfaat Minyak Tawon Selain Menghangatkan, Sudah Tahu?
Penyebab Cacingan
Nah, untuk penyebabnya sendiri, cacingan bisa terjadi ketika seseorang makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi cacing.
Beberapa hewan yang berisiko terinfeksi cacing yakni sapi, babi, hingga ikan.
Di sisi lain, penyebab cacingan juga termasuk karena:
- Minum air yang telah terkontaminasi.
- Kontak langsung dengan kotoran hewan yang terdapat cacing.
- Memegang tanah yang terdapat cacing.
- Kondisi lingkungan yang kotor.
- Tidak menjaga kebersihan sekitar.
Kondisi-kondisi tersebut bisa semakin buruk ketika Moms, Dads, dan Si Kecil melewatkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Sebab cacing atau telur cacing yang tanpa sadar masuk ke dalam tubuh, kemudian bergerak ke dalam pencernaan.
Di sana, cacing terus tumbuh, bereproduksi, hingga menimbulkan gejala pada tubuh Moms, Dads, dan Si Kecil.
Baca Juga: 18 Khasiat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Bisa Atasi Diabetes!
Perlukah Minum Obat Cacing Dewasa?
Cacingan tidak hanya bisa menyerang usia anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
Itu sebabnya, anjuran minum obat cacing sebenarnya bukan hanya berlaku untuk anak-anak.
Ya, orang dewasa pun perlu minum obat cacing.
Pasalnya, infeksi cacingan bisa saja terjadi terlepas dari seberapa bersih dan ketat Moms menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Ketidaksadaran infeksi cacing mungkin karena tanpa sadar Moms, Dads, atau Si Kecil makan daging yang belum benar-benar matang.
Atau juga bisa karena lupa mencuci tangan dengan bersih setelah Si Kecil main tanah.
Sama halnya dengan anak-anak, obat cacing dewasa juga dianjurkan diminum setiap 6 bulan sekali untuk mencegah infeksi.
Sementara saat sudah terinfeksi, dosis dan aturan minum obat cacing dewasa bisa Moms dan Dads konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Dokter akan menyarankan dosis dan aturan minum obat cacing dewasa sesuai dengan kondisi Moms dan Dads.
Jika Moms dan Dads mengalami infeksi cacingan tetapi dibiarkan tanpa minum obat cacing dewasa, komplikasi berisiko terjadi di kemudian hari.
Baca Juga: Kelenjar Getah Bening: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Mengutip dari Mayo Clinic, risiko komplikasi akibat tidak minum obat cacing dewasa yakni:
- Nafsu makan menurun.
- Makanan yang sudah dicerna tidak bisa diserap dengan baik oleh tubuh.
- Asupan nutrisi tubuh tidak optimal.
- Kram perut.
- Timbul perdarahan dalam akibat adanya luka pada usus.
- Penyumbatan saluran hati atau pankreas.
Cacing yang hidup di dalam pencernaan ini sebenarnya bisa keluar, terutama bila minum obat cacing untuk anak atau juga dewasa.
Hal ini karena obat cacing dewasa tidak hanya membantu membunuh cacing di dalam perut, tetapi juga mengeluarkannya dari tubuh.
Namun, cara cacing keluar dari dalam tubuh mungkin terlihat agak aneh, karena ia bisa muncul di dalam feses saat Moms, Dads, dan Si Kecil buang air besar (BAB).
Siapa yang Wajib Minum Obat Cacing Setiap 6 Bulan Sekali?
Selain anak-anak yang wajib rutin minum obat cacing setiap 6 bulan sekali, ada beberapa kondisi yang membuat orang dewasa juga wajib rutin minum obat cacing, yakni:
1. Tinggal di Area Padat Penduduk
Seseorang yang tinggal di area padat penduduk, khususya dengan sanitasi lingkungan yang tidak bersih, toilet yang kotor, dan sumber air bersih tidak memadai.
2. Tinggal di Lingkungan yang Banyak Cacing
Seseorang yang tidak dan beraktivitas di area yang berisiko terdapat banyak cacing, seperti petani dan peternak hewan, juga disarankan rutin minum obat cacing.
Ini karena pekerjaan atau aktivitas sehari-hari menempatkan pada risiko tinggi bersentuhan dengan tanah yang belum tentu bebas dari cacing dan telurnya.
Baca Juga: Serba-serbi Hernia Umbilikalis alias Pusar Bodong pada Bayi
Rekomendasi Obat Cacing Dewasa
Untuk mencegah dan mengatasi infeksi cacingan pada orang dewasa, berikut beberapa rekomendasi obat cacing dewasa yang bisa menjadi pilihan:
1. Combantrin Tablet
Combantrin adalah obat cacing dengan kandungan Pirantel Pamoat yang bisa bantu mengatasi permasalahan infeksi cacing seperti:
- Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
- Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
- Cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)
- Cacing Trichostrongyfus colubriformis dan Trichostrongylus orientalis
Bila Moms mendapati Si Kecil mengalami gejala cacingan, tidak hanya Si Kecil yang perlu minum obat cacing, tetapi seluruh anggota keluarga juga.
Sebab mungkin saja, infeksi cacingan juga dialami anggota keluarga lainnya tetapi tidak terdeteksi.
Obat cacing merek ini tersedia dalam tablet 125 miligram (mg) dan 250 mg. Untuk obat cacing dewasa 125 mg bisa diminum sebanyak 3-4 tablet sekali minum.
Sementara untuk obat cacing dewasa 125 mg 1,5-2 tablet sekali minum.
2. Konvermex
Selanjutnya, ada obat cacing dewasa merek Konvermex. Obat cacing ini hadir dalam beberapa bentuk sediaan, seperti suspensi (cairan), tablet atau kaplet.
Sama seperti Combantrin, obat cacing dewasa merek Konvermex juga mengandung Pyrantel Pamoate.
Sehingga mampu bekerja dengan cara menghancurkan cacing sekaligus mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Nah, untuk sediaannya sendiri, obat ini hadir dalam ukuran 125 mg dan 250 mg.
Namun, khusus untuk orang dewasa, tersedia obat 250 mg dalam bentuk suspensi (cair) rasa vanilla latte dan tablet atau kaplet.
Aturan minum obat cacing dewasa merek ini yakni 1,5 - 2 takaran (15 - 20 ml) untuk obat cairnya, sedangkan untuk tablet yaitu 1½ - 2 kaplet sekali minum.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Merek Obat Eksim yang Tersedia di Apotek
3. Vermoran
Selain itu, ada juga obat cacing dewasa merek Vermoran yang bisa membantu mengobati infeksi cacing gelang, cambuk, kremi, hingga tambang.
Untuk orang dewasa, dosis minum obat cacing ini adalah 1 kali sehari untuk 1 tablet kunyah 500 mg.
Penting untuk diperhatikan, obat cacing ini mengandung Mebendazole, sehingga tidak boleh diminum wanita hamil dan anak balita yang berusia kurang dari 5 tahun.
4. Askamex
Askamex strip adalah obat cacing yang tersedia dalam bentuk strip dengan kandungan 4 tablet.
Obat ini digunakan untuk mengatasi infestasi cacing dewasa, seperti cacing tambang, cacing pita, dan cacing gelang pada manusia.
Obat cacing dewasa ini mengandung bahan aktif mebendazole, yang bekerja dengan mengganggu metabolisme cacing dan membuat mereka mati.
5. Mucosafit Naturindo
Mucosafit Naturindo adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengobati gangguan lambung seperti perut kembung, mual dan sakit perut.
Obat ini juga bisa mengatasi cacingan untuk dewasa maupun anak-anak.
Mucosafit Naturindo telah memperoleh ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menunjukkan bahwa produk mereka telah lulus uji stabilitas.
Sebelum digunakan dalam produksi, bahan baku yang digunakan oleh Mucosafit Naturindo melewati proses sortir yang cermat. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hanya bahan baku berkualitas yang digunakan, sehingga mutu produk dapat terjaga.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Obat Anyang-anyangan di Apotek, Catat!
Cara Mencegah Cacingan
Setelah mengetahui obat cacing dewasa, Moms juga perlu paham cara mencegah cacingan.
Kebanyakan infeksi cacing disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan diri.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko infeksi cacing:
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah menangani makanan, mengurus kotoran, atau setelah menggunakan toilet.
- Konsumsilah makanan yang dimasak dengan matang sempurna, hindari makanan mentah atau setengah matang yang berisiko mengandung cacing.
- Minumlah air bersih, termasuk air minum kemasan saat Anda bepergian atau jika sumber air di sekitar Anda tidak terjamin kebersihannya.
- Hindari menelan air dari danau, sungai, atau kolam yang mungkin terkontaminasi oleh cacing.
- Hindari kontak langsung dengan kotoran dan kotoran kucing, terutama saat sedang hamil, karena kotoran hewan dapat mengandung telur cacing.
- Praktikkan seks aman dengan menggunakan kondom sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi cacing yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Dengan menjaga kebersihan pribadi dan mengikuti langkah-langkah pencegahan di atas, kita dapat mengurangi risiko infeksi cacing dan menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
Nah, itu dia pembahasan seputar infeksi cacing atau cacingan pada orang dewasa.
Jika ada keluhan yang cukup mengganggu segera periksakan diri ke dokter, ya Moms!
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ascariasis/symptoms-causes/syc-20369593
- http://pionas.pom.go.id/artikel/obat-kecacingan
- https://www.healthline.com/health/intestinal-worms
- https://www.cdc.gov/parasites/ascariasis/gen_info/faqs.html
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2754014/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3006135/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.