9 Tumbuhan yang Berpotensi Dapat Tingkatkan Vitalitas Pria

Daftar isi artikel
Tumbuhan untuk meningkatkan vitalitas pria telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai cara alami untuk menjaga stamina dan kesehatan reproduksi.
Berbagai jenis tanaman herbal dipercaya mampu membantu meningkatkan energi, memperlancar sirkulasi darah, hingga mendukung fungsi hormonal pria.
Tidak heran jika kini semakin banyak pria yang memilih solusi alami ini sebagai alternatif yang lebih aman dan minim efek samping dibandingkan obat kimia.
Tumbuhan yang Berpotensi Meningkatkan Vitalitas Pria

Berikut ini beragam tanaman atau tumbuhan yang punya potensi membantu meningkatkan libido pria.
1. Pasak Bumi
Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) banyak digunakan di dalam obat-obatan tradisional karena dipercaya dapat meningkatkan gairah seks pria sehingga disebut tanaman afrodisiak.
Studi di jurnal eBiomedik, pasak bumi dapat meningkatkan gairah seks pada pria, karena kandungan bahan aktifnya yang berupa berbagai mineral (Fe, Co, Mg, Zn), saponin, sterol, dan isoprenoid.
Isoprenoid dan sterol diperlukan untuk sintesis homon steroid salah satunya berupa testosteron. Berbagai mineral tersebut juga berperan dalam maturisasi spermatozoa.
Maturasi spermatozoa adalah proses ketika sperma yang awalnya belum matang menjadi sperma yang sehat, kuat, dan siap membuahi sel telur.
Pasak bumi juga mempunyai kandungan kimia eurikomolakton dan amarolinda yang dapat meningkatkan libido.
2. Purwoceng
Salah satu tanaman di Indonesia yang dikenal dapat meningkatkan vitalitas dan seksualitas pria adalah purwoceng.
Studi di Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang menjelaskan bahwa purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk) mengandung beberapa zat kimia seperti steroid, minyak atsiri, furanocoumarin, vitamin dan flavonoid pada bagian daun dan akarnya.
Golongan steroidnya terdiri dari stigmasta-7, 25 dien-3-ol, stigmasterol (stigmasta-7, 16 dien-3-ol) dan sitosterol yang berfungsi dalam pembentukan hormon testosteron pada manusia.
Komponen tersebut yang menjadikan tanaman purwoceng sebagai obat tradisional yang berkhasiat meningkatkan vitalitas dan kesuburan pria.
3. Ginseng Merah
Obat kuat alami dari tumbuhan yang pertama adalah ginseng merah.
Ginseng merah sering juga disebut sebagai viagra herbal dan Obat Kuat Alami dari Tumbuhan.
Studi di British Journal of Clinical Pharmacology menjelaskan potensi ginseng merah dalam pengobatan disfungsi ereksi karena kandungan ginsenosides yangmampu meningkatkan sel untuk ereksi.
Selain itu, ginseng merah juga memiliki lipid tinggi di dalam darah sehingga sangat efektif untuk penyembuhan disfungsi ereksi.
3. Safron

Safron diklaim dapat membantu mengobati disfungsi ereksi atau impotensi pada pria.
Sebuah penelitian Phytomedicine Journal, melaporkan bahwa sekitar 20 pasien disfungsi ereksi mengonsumsi tablet safron sebanyak 200 mg selama 10 hari beruntun.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa pasien yang menjalani perawatan dengan tablet safron menunjukkan perbaikan kondisi impotensi yang cukup positif.
4. Jahe
Jahe, juga dikenal sebagai tumbuhan untuk meningkatkan vitalitas pria.
Sebuah studi di jurnal Biomolecules, menjelaskan bahwa tikus jantan yang diberi suplemen jahe atau ekstrak jahe, setidaknya selama satu minggu, memiliki berat testis yang lebih tinggi dan tingkat testosteron yang lebih tinggi juga.
Berat testis berbanding lurus dengan tingkat testosteron yang diproduksi.
Namun, untuk hasil yang efektif pada manusia, dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
5. Daun Kelor
Afrodisiak diperlukan untuk meningkatkan fungsi seksual pria dalam kondisi stres.
Studi di Journal of Zhejiang University, menunjukkan daun kelor yang berpotensi sebagai afrodisiak.
Penelitian itu membuktikan tikus yang stres dan diberi pengobatan dengan ekstrak daun kelor menunjukkan adanya peningkatkan testosteron dan kinerja seksual.
Walau begiut, perlu peneliitan lebih lanjut untuk membuktikan manfaatnya bagi manusia.
6. Alang-Alang
Studi di Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia menjelaskan bahwa ekstrak akar alang-alang yang diberikan pada tikus jantan menunjukkan hasil adanya peningkatan gairah dan fungsi ereksi pada tikus.
Kandungan flavonoid pada akar alang-alang diduga berperan sebagai afrodisiak karena mempunyai efek androgenik (pengaruh hormon pria).
7. Akar Maca
Maca atau Lepidium meyenii mengandung asam amino, yodium, besi, dan magnesium.
Studi di jurnal Andrologia, menunjukkan bahwa adanya manfaat maca dalam meningkatkan hasrat seksual pada pria.
8. Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba merupakan salah satu obat kuat alami dari tumbuhan yang banyak digunakan di Cina dan Korea.
Tanaman yang banyak terdapat di Asia Timur ini dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke penis.
Studi di Avicenna Journal of Phytomedicine pun menunjukkan bahwa ginkgo biloba memiliki efek positif pada fungsi seksual.
9. Tribulus

Tribulus (Tribulus terrestris) adalah tanaman herbal merambat yang tumbuh di daerah tropis dan kering, termasuk di Asia, Eropa Selatan, Afrika, dan Australia.
Tumbuhan ini juga dikenal dapat meningkatkan vitalitas pria.
Studi di jurnal Maturitas membuktikan bahwa ekstrak tanaman Tribulus terrestris secara signifikan meningkatkan fungsi ereksi.
Pada 86 pasien pria setelah periode pengobatan 12 minggu, menunjukkan adanya perbaikan signifikan pada fungsi seksual pada pria dengan disfungsi ereksi ringan hingga sedang.
Waspada dengan "Obat Kuat Alami"

Meskipun tergolong alami, konsumsi tumbuhan penambah vitalitas pria seperti purwoceng, pasak bumi, tribulus, dan jahe merah tetap bisa menimbulkan efek samping yang berbeda-beda pada tiap orang.
Efek samping ringan yang mungkin muncul seperti gangguan pencernaan hingga sakit kepala.
Bahan-bahan di atas, cukup sering ditemukan diolah oleh produsen obat herbal menjadi ramuan obat kuat alami atau dilabeli herbal viagra.
Food and Drug Administration menyarankan pada masyarakat untuk hati-hati dengan produk-produk yang diklaim dapat meningkatkan gairah seksual, karena bisa saja terdapat bahan tersembunyi yang berpotensi berbahaya.
Karena itu, penggunaannya sebaiknya dibatasi sesuai dosis dan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
- https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/10867
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6316093/
- https://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/article/view/55179
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8264219/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.