17 Juli 2024

20 Pantangan Suami saat Istri Hamil Menurut Islam dan Adat Jawa!

Pantangan-pantangan ini merupakan simbol kehati-hatian

Saat menemani belahan jiwa saat berbadan dua, berseliweran pantangan suami saat istri hamil.

Tapi, benarkah hal tersebut? Ataukah hanya kepercayaan yang tidak berdasar semata?

Jurnal Mediasas yang meneliti masih adanya pandangan masyarakat tentang larangan membunuh saat istri sedang hamil di Aceh.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berpandangan bahwa membunuh hewan saat istri hamil adalah perbuatan yang dilarang karena berdampak pada ibu dan anak yang lahir cacat.

Untuk mengetahui jawabannya, berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang pantangan suami saat istri hamil, dilihat dari penilaian agama dan juga tradisi di Indonesia.

Baca Juga: 15 Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil, Sangat Menyehatkan!

Pantangan Suami saat Istri Hamil Menurut Agama Islam

Suami dan Istri
Foto: Suami dan Istri

Ketika istri sedang mengandung, ternyata terdapat beberapa amalan jdan juga pantangan suami saat istri hamil menurut agama Islam.

Pantangan tersebut tidak boleh dilakukan karena bahaya yang dimilikinya, baik untuk ibu dan janin, juga untuk seluruh keluarga. Beberapa pantangan suami saat istri hamil di antaranya:

1. Menafkahi dengan Sesuatu yang Haram

Dilansir dari channel Youtube QDR Multimedia, Ustad Adi Hidayat menjelaskan bahwa pantangan suami saat istri hamil yang pertama, jangan memberikan jenis makanan yang haram sesuai dengan ketentuan dari Allah SWT dan bukan termasuk mitos. Apa saja?

Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS Al-Baqarah: 172)

Dengan ayat ini, Ustad Adi mengingatkan pentingnya memberikan nafkah dengan cara dan jenis yang halal untuk keluarga, termasuk untuk ibu hamil.

"Jangan sekali-kali membawa yang haram ke dalam rumah," ungkapnya.

Sebab, pantangan suami saat istri hamil menurut Islam ini mengandung bahaya yang sangat merugikan. Ustad Adi menjelaskan jika yang masuk ke perut istri adalah hasil sogokan, hasil penipuan, hasil riba misalnya.

Kemudian dimasak jadi makanan, ditelan oleh istri, dan masuk ke dalam makanan yang diserap janin, yang terjadi seolah-olah suami sedang memasukkan bara neraka dalam perut istri dan janin.

Selain istilah tersebut, disebutkan pula bahwa makanan haram mengakibatkan doa yang dipanjatkan sulit terkabul karena terhalang hal yang haram.

Kemudian, akan menimbulkan sekat dalam jiwa. "Kalau semakin banyak masuknya, jadilah seperti ini. Bukan Allah tidak mengabulkan doanya. Sudah diberikan (tapi) mantul," jelasnya.

Lebih buruk lagi, jika barang haram bercampur dengan darah dan menjadi daging, ini akan mematikan satu persatu indera sehingga tidak merasakan panggilan iman dan terus dekat dengan maksiat.

2. Meninggalkan Salat Wajib

Meski menemani istri yang sedang hamil memiliki tantangan tersendiri, suami tidak boleh sampai meninggalkan salat wajib, ini adalah pantangan suami saat istri hamil selanjutnya.

Bahkan bila perlu harus memperbanyak salat sunnah sebagai cara untuk berdoa agar istri dapat menjalankan kehamilan dengan baik hingga melahirkan nanti.

Menilai tidak bolehnya meninggalkan salat wajib, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seseorang yang sakit wasir, sehingga sulit berdiri ketika salat.

Beliau mengatakan: “Salatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu, sambil berbaring miring.” (HR Bukhari)

Baca Juga: 28 Pantangan Ibu Hamil Menurut Islam dan Umum, Waspadai!

3. Bergunjing dan Berkata Buruk

Sama seperti petuah Jawa, menurut islam pantangan suami saat istri hamil adalah boleh berkata buruk, seperti menghina, menggunjing atau menjelek-jelekan orang lain.

Takutnya apa yang dijelekan justru menimpa anaknya sendiri.

Selain itu, perbuatan menjelekkan atau bergunjing juga dilarang agama. Dalam Alquran Allah SWT berfirmann:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞ

Artinya:

“Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.

Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.“ (QS Al Hujurat: 12)

Dalam hadist juga dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda:

“Tahukah kalian apa itu ghibah (menggunjing)? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu. Kemudian beliau Saw bersabda: Ghibah adalah engkau membicarakan tentang saudaramu sesuatu yang dia benci.

Ada yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah bagaimana kalau yang kami katakana itu betul-betul ada pada dirinya?’ Beliau menjawab: Jika yang kalian katakan itu betul, berarti kalian telah berbuat ghibah. Dan jika kalian katakan tidak betul, berarti kalian telah memfitnah.” (HR Muslim)

4. Melakukan Syirik-syirik Kecil

Ada banyak ritual-ritual kehamilan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat.

Pantangan suami saat istri hamil, sebaiknya suami menghindari acara ritual tersebut apabila tidak ada tuntunannya dari Alquran atau hadis.

Baca Juga: 17 Skincare Alami Ibu Hamil, Minim Risiko untuk Janin

Pantangan Suami saat Istri Hamil Menurut Adat Jawa

Hamil
Foto: Hamil

Bukan hanya menurut Islam, ada juga pantangan suami saat istri hamil menurut adat Jawa.

Ini adalah kepercayaan turun menurut dari suku Jawa yang masih dilakukan hingga kini.

Apa saja pantangan suami saat istri hamil? Yuk, kita tengok.


5. Membunuh Hewan

Menurut adat Jawa, pantangan suami saat istri hamil, suami pantang membunuh hewan karena dapat punya pengaruh buruk untuk kondisi janin bahkan dampak terburuknya janin bisa luruh sebelum dilahirkan.

Walaupun hanya dilihat seperti pantangan suami saat istri hamil menurut adat Jawa, tapi ada beberapa pasangan yang meyakininya sebagai salah satu cara mengukur kehati-hatian dan kewaspadaan.

6. Merendam Cucian Terlalu Lama

Pantangan suami saat istri hamil lainnya, jangan merendam cucian terlalu lama.

Hingga saat ini, ada beberapa masyarakat yang percaya jika aktivitas ini bisa menyebabkan kaki istri jadi bengkak sampai sulit untuk digerakan.

7. Menyembelih dan Menguliti Hewan

Pantangan suami istri saat hamil menurut adat Jawa selanjutnya adalah menyembelih lalu menguliti hewan.

Ini dipercaya dapat membuat janin dalam kandungan memiliki cacat fisik.

Karena itu, banyak suami yang lebih memilih untuk membeli ayam atau ikan yang sudah dibersihkan dan dipotong jadi sehingga istri hanya perlu mengolahnya atau memasaknya saja.

8. Mengeluh dalam Hati

Dalam bahasa Jawa, kondisi ini disebutkan sebagai ‘mbathin', yang dipercaya memiliki pengaruh negatif untuk kondisi bayi dalam kandungan.

9. Memotong Rambut Istri

Pantangan suami istri saat hamil menurut adat Jawa selanjutnya adalah memotong rambut istri.

Saat istri sedang hamil, suami juga dilarang untuk memotong rambut istri atau menyuruh istri potong rambut saat hamil.

Hal ini dipercaya akan berpengaruh pada kesehatan si jabang bayi.

Banyak yang percaya bahwa bayi atau janin akan mengalami patah tulang atau ada bagian tubuhnya yang putus atau tidak berkembang secara sempurna.

10. Memercikkan Air Sisa di Ember ke Kaki

Hamil
Foto: Hamil (https://www.verywellfamily.com/)

Suami yang istrinya sedang hamil, dan termasuk sang istri itu sendiri menurut mitos juga dilarang memercikkan air sisa di ember ke kakinya.

Hal tersebut dipercaya dapat membuat sang ibu hamil akan mengalami gangguan pada kencingnya, yaitu kondisi kencing sendiri tanpa terasa atau tanpa diperintah oleh otak.

11. Menyobek Bungkus Plastik

Pantangan suami istri saat hamil menurut adat Jawa lainnya adalah suami maupun istri tidak boleh membuka bungkus makanan (atau bukan makanan) dari bahan plastik dengan cara menyobek.

Masyarakat percaya bahwa suami atau seorang ibu hamil harus membuka bungkus plastik dengan benar, dan tidak boleh langsung menyobeknya dengan cara yang cepat.

Banyak orang percaya bahwa bayi yang lahir akan cacat pada bagian perutnya, yaitu bisa saja sobek atau bentuk kecacatan lainnya.

12. Menggaruk Bagian Perut Istri

Saat sedang hamil, pantangan suami istri saat hamil dilarang untuk menggaruk bagian perut istri.

Hal tersebut dipercaya dapat menyebabkan luka lebam pada jabang bayi yang dikandung.

Biasanya jika perut gatal, maka cara mengatasinya adalah dengan mengelus perlahan, bukan digaruk keras.

Dalam dunia medis, menggaruk juga bisa menjadi penyebab stretch mark pada perut istri.

13. Tidak Boleh Menuruti Keinginan Istri untuk Makan Belut

Suami yang istrinya sedang nyidam ingin makan belut tidak boleh menuruti permintaan istri.

Alasannya adalah karena belut adalah hewan yang sangat lincah dan gesit.

Hal tersebut dipercaya menurut mitos dapat memengaruhi pola pikir dan tingkah laku bayi saat bayi dilahirkan nanti (anak menjadi terlalu hiperaktif).

Baca Juga: 11 Makanan Ibu Hamil agar Bayi Berkulit Putih, Yuk Coba!

14. Tidak Boleh Menjahit dengan Jarum

Hampir serupa dengan pantangan agar tidak membunuh hewan, orang tua zaman dulu bilang kalau menjahit dengan menggunakan jarum pada saat hamil.

Pantangan suami istri saat hamil ini bisa membuat bayi yang lahir menjadi cacat.


15. Tidak Membakar Semua Bekas Alat untuk Membersihkan Tubuh

Selama masa kehamilan, mungkin istri akan membersihkan tubuhnya dengan hal-hal sepele yang nantinya akan dibuang (misalnya tissu, kain tipis, atau peralatan sepele lainnya).

Menurut mitos, sebaiknya benda-benda seperti itu tidak dibakar atau dibuang sembarangan (karena ditakutkan benda itu akan tak dibakar oleh orang lain secara tidak sengaja).

Mitos percaya bahwa kondisi ini akan menyebabkan kulit si jabang bayi menjadi merah-merah iritasi seperti terbakar.

16. Membeli Perlengkapan Bayi Terlalu Cepat

Membeli perlengkapan bayi terlalu cepat sering dianggap sebagai pantangan dalam budaya Jawa karena diyakini bisa membawa nasib buruk.

Menurut kepercayaan ini, membeli barang-barang bayi sebelum memasuki usia kehamilan yang cukup aman (biasanya setelah trimester kedua) bisa menarik energi negatif atau malapetaka bagi kehamilan.

Baca Juga: 17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil dari yang Alami Sampai Medis!

Pantangan Suami saat Istri Hamil Menurut Psikologis

Suami dan Istri
Foto: Suami dan Istri

Selain pantangan yang berasal dari agama Islam dan mitos, ada baiknya sang suami juga mematuhi pantangan yang berkaitan dengan kesehatan dan kondisi psikologis istri.

Berikut penjelasannya.

17. Memaksa untuk Berhubungan Seks

Pantangan suami istri saat hamil menurut kesehatan psikologis yang pertama adalah memaksa hubungan seks selama masa kehamilan istri.

Namun, lebih baik menghindari risiko yang lebih membahayakan untuk janin yang dikandung sang istri.

Maka, sebaiknya cari waktu terbaik untuk melakukan hubungan saat sang istri sedang hamil.

Apalagi jika kondisi kehamilan istri tidak cukup kuat.

18. Bersikap Acuh dan Cuek

Ketika istri sedang hamil, pasti kondisi emosional istri sedang tidak stabil.

Hal ini karena ada sebuah sindrom yang mempengaruhi psikologis sang istri, yang biasanya menyebabkan istri sangat sensitif dan mudah sekali marah. 

Sebaliknya, suami harus lebih perhatian dan memanjakan istri.

Hal ini penting agar kondisi kesehatan istri tetap terjaga, begitu juga dengan si janin.

19. Tidak Berempati pada Istri

Cobalah untuk tetap berempati pada istri, sekalipun istri sedang dalam kondisi mood yang buruk.

Sebaiknya bantulah pekerjaan rumah tangga istri dan buat istri selalu bahagia.

Jangan bersikap seakan semua beban dan kelelahan sedang dirasakan sang suami, karena sang istri juga akan terbebani dengan kondisi ini.

Harus diketahui bahwa istri hamil bukan hanya membutuhkan nutrisi yang cukup, namun juga istirahat dan emosi positif.

Jadi mulailah untuk berempati pada sang istri. 

20. Tidak Terlibat dalam Persiapan Bayi

Tidak terlibat dalam persiapan bayi saat istri hamil bisa berdampak negatif pada kondisi psikologis istri, sehingga ini menjadi pantangan suami saat istri hamil yang perlu Dads perhatikan.

Ketika suami tidak berpartisipasi aktif dalam persiapan kelahiran, seperti memilih perlengkapan bayi, merencanakan ruangan bayi, atau menghadiri kelas prenatal, istri bisa merasa terbebani dan kurang didukung.

Hal ini dapat meningkatkan rasa cemas dan stres, karena istri merasa harus menanggung beban tanggung jawab sendirian.

Keterlibatan suami adalah tanda bahwa mereka peduli dan berbagi tanggung jawab, yang penting untuk kesejahteraan emosional istri.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Berbagai Jenis? Ini Kata Ahli!

Demikianlah beberapa pantangan suami saat istri hamil yang perlu dihindari. Apakah Moms dan Dads percaya?

  • https://www.youtube.com/watch?v=oIBdrM1vrqE
  • https://jurnal.kopertais5aceh.or.id/index.php/mediasas/article/view/280
  • https://konsultasisyariah.com/13567-hukum-membunuh-binatang-saat-istri-hamil.html
  • https://dalamislam.com/akhlaq/larangan/larangan-ibu-hamil-menurut-islam

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.