Pekerjaan Domestik di Rumah, Tugas Siapa?
Ketika sudah lelah bekerja seharian, yang diharapkan adalah pulang ke rumah adalah melepas stres dan tidur dengan nyenyak. Tapi hal itu belum tentu terjadi ketika pulang ke rumah yang didapati adalah cucian piring masih menumpuk kotor, baju kotor belum masuk mesin cuci, bahkan lantai masih kotor belum disapu.
Suami merasa itu bukan kewajibannya, malah merasa bahwa tugas beres-beres rumah sepenuhnya milik istri, padahal itu rumah bersama.
Bagaimana cara pembagian tugas suami istri dalam rumah tangga? Haruskah pasangan yang tak memiliki pekerjaan terlalu berat menjemput anak dari sekolah dan melakukan semua pekerjaan rumah?
Siapa yang harus tinggal di rumah ketika anak sakit, memasak makanan, dan mengurus keperluan anak? Yuk cari tahu jawabannya di bawah ini seperti dikutip dari Minutewithmary.com.
Baca Juga: Mendidik Anak Laki-laki Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga
1. Utamakan Hal yang Memang Hanya Bisa Dilakukan Salah Satu Pihak
Foto: india.com
Suami enggan turun tangan biasanya karena memiliki keterbatasan pada kondisi fisik, menyusui anak misalnya. Tugas menyusui secara alami memang harus dilakukan istri karena hanya perempuan yang secara biologis mampu menyusui.
Pekerjaan lainnya dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan pasangan, tak terbatas pada gender yang melekat. Jadi tak ada ceritanya istri yang harus mencuci piring dan memasak karena ia seorang perempuan dan suami yang harus memotong rumput di halaman hanya karena ia seorang laki-laki.
Menurut Fawn Weaver, founder Happy Wives Club, setiap pasangan, tak peduli latar belakang mereka, biasanya memiliki kesepakatan mereka bekerja sebagai tim.
Tak ada pekerjaanku atau pekerjaanmu, ini rumah kita bersama, sehingga ini pekerjaan kita berdua. Dengan kesepakatan ini, Moms dan Dads baru akan bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik.
Baca Juga: 3 Tips Ampuh Agar Suami Mau Ikut Mengerjakan Pekerjaan Rumah
2. Buat Jam Khusus untuk Bersama-Sama Melakukan Pekerjaan Rumah
Foto: hindustantimes.com
Tak ada yang paling menyakiti hati jika melihat anggota keluarga sedang enak-enak nonton televisi sementara kita sendiri capek menyapu dan membersihkan rumah. Gunakan peraturan sederhana ini: jika Moms membersihkan rumah, semua juga harus melakukan hal yang sama.
Memberikan tugas pekerjaan rumah untuk dilakukan sendiri tak seberapa seru jika dibandingkan dengan melakukannya bersama-sama anggota keluarga lainnya. Bahkan bisa dijadikan game.
Nyalakan timer selama 15 menit dan lihat siapa yang paling baik melakukan pekerjaannya. Seru sekali bukan?
3. Sewa Bantuan dari Pihak yang Lebih Profesional
Foto: thenest.com
Sekarang ini cukup banyak jasa kebersihan yang bisa kamu panggil kapan saja. Jika memang terlalu sibuk dan tak mampu mengatur kebersihan rumah, cari bantuan profesional yang bisa membuat rumah bersih dan tertata rapi.
Moms bisa mencari bantuan dari pihak luar untuk membersihkan kamar mandi, kasur, mencuci dan menyetrika baju, atau apa pun yang sedang dibutuhkan.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Rumah Tangga yang Harus Dihindari Saat Hamil
Itulah beberapa hal mengenai pekerjaan domestik di rumah dan pembagiannya yang perlu Moms ketahui. Memang menyebalkan ya jika melihat Dads hanya tiduran sambil menonton televisi atau main ponsel sementara Moms sibuk bersih-bersih, masak, memandikan si adik, dan menyiapkan makanan si kakak pada waktu yang bersamaan.
Mulai sekarang, diskusikan urusan pekerjaan domestik di rumah ini dengan Dads. Jangan sampai ini jadi pemicu pertengkaran ya.
(SN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.