Pengertian Penawaran, Hukum, Faktor, dan Fungsinya
Memahami pengertian penawaran sangat penting dalam berbisnis.
Penawaran adalah konsep yang fundamental dalam dunia bisnis.
Ini merujuk pada tindakan atau proses dimana sebuah entitas, baik itu perusahaan, individu, atau organisasi lainnya, menawarkan produk, jasa, atau aset kepada pihak lain dengan harapan adanya kesepakatan atau transaksi.
Penawaran dapat berupa penawaran harga, proposal bisnis, atau bahkan permintaan penawaran (RFP) dari pihak pembeli kepada pihak penjual.
Pemahaman yang baik tentang pengertian penawaran adalah kunci untuk menjalankan bisnis yang sukses dan berkelanjutan.
Ingin tahu pengertian penawaran selengkapnya? Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: 13 Aplikasi Game Penghasil Uang, Bisa Tanpa Modal!
Pengertian Penawaran
Menurut Investopedia, pengertian penawaran adalah konsep ekonomi mendasar yang menggambarkan jumlah total barang atau jasa tertentu yang tersedia bagi konsumen.
Sementara itu, Oracle mendefinisikan pengertian penawaran dalam bisnis sebagai jumlah barang atau jasa yang mampu diberikan kepada pelanggan.
Dapat dikatakan bahwa pengertian penawaran adalah suatu proposal atau tawaran yang disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain dengan tujuan untuk menjalin kesepakatan atau transaksi.
Dalam konteks bisnis, penawaran ini umumnya mencakup deskripsi produk, jasa, atau aset yang ditawarkan, beserta dengan harga, syarat-syarat pembayaran, serta informasi tambahan yang relevan.
Penawaran merupakan langkah awal dalam proses negosiasi dan pembelian, dan kualitasnya dapat sangat mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis.
Sebuah penawaran yang baik harus mampu memberikan informasi yang jelas dan meyakinkan kepada penerima penawaran, sehingga mendorong mereka untuk menjalin kerja sama atau transaksi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Baca Juga: 10 Ide Merangkai Buket Jajanan yang Bisa Jadi Peluang Bisnis
Bunyi Hukum Penawaran
Melansir dari Economic Times, hukum penawaran berbunyi "jika harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat".
Dengan demikian, semakin tinggi harga barang, semakin banyak barang yang akan ditawarkan kepada konsumen. Sebaliknya, jika harga turun, maka barang yang tersedia juga akan berkurang.
Dengan kata lain, ada hubungan langsung antara harga dan kuantitas barang yang ditawarkan.
Hukum penawaran merangkum pengaruh perubahan harga terhadap perilaku produsen.
Misalnya, bisnis akan menghasilkan lebih banyak barang atau jasa jika harga produk itu meningkat.
Hukum penawaran adalah hukum ekonomi mikro yang membantu investor, pengusaha, dan ekonom memahami dan memprediksi kondisi pasar.
Baca Juga: 17 Tips Belanja Online yang Bisa Dicoba saat Harbolnas!
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Setelah memahami pengertian penawaran, hal penting lain yang juga perlu dipahami adaah faktor penawaran.
Sebab, faktor-faktor ini yang dapat membentuk atau mengubah penawaran bisnis terhadap konsumen. Berikut penjelasannya!
1. Harga
Harga adalah faktor utama yang mempengaruhi penawaran.
Ketika harga suatu produk atau jasa meningkat, produsen atau penjual cenderung akan merasa lebih termotivasi untuk menawarkan lebih banyak produk tersebut ke pasar.
Hal ini karena peningkatan harga dapat meningkatkan potensi keuntungan.
Sebaliknya, jika harga turun, penawaran mungkin akan berkurang karena produsen dapat menghadapi penurunan potensi keuntungan.
2. Biaya Produksi
Faktor biaya produksi mencakup semua biaya yang terlibat dalam proses pembuatan atau penyediaan produk atau jasa.
Semakin rendah biaya produksi, semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh produsen.
Ketika biaya produksi menurun, produsen memiliki insentif untuk meningkatkan produksi dan penawaran.
3. Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengubah cara produksi dilakukan. Teknologi yang lebih efisien atau inovasi dalam proses produksi dapat meningkatkan kapasitas produksi.
Ini berarti produsen dapat menawarkan lebih banyak produk atau jasa dengan biaya yang lebih rendah, menghasilkan peningkatan penawaran.
4. Persediaan
Jumlah persediaan yang dimiliki oleh produsen atau penjual adalah faktor yang mempengaruhi penawaran.
Persediaan yang lebih besar cenderung berarti lebih banyak produk yang dapat ditawarkan ke pasar.
Namun, persediaan yang terlalu besar juga dapat menjadi beban finansial, sehingga produsen harus memutuskan seberapa banyak produk yang akan mereka tawarkan berdasarkan persediaan yang mereka miliki.
Baca Juga: Beragam Manfaat Laporan Keuangan untuk Bisnis dan Rumah Tangga
5. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah seperti pajak, regulasi, atau insentif fiskal dapat mempengaruhi penawaran dalam suatu industri.
Misalnya, pengenaan pajak yang tinggi dapat mengurangi insentif untuk meningkatkan penawaran.
Sebaliknya, insentif fiskal yang mendukung produksi dapat mendorong peningkatan penawaran.
6. Harga Bahan Baku
Bahan baku adalah komponen penting dalam biaya produksi. Jika harga bahan baku naik, biaya produksi juga naik, yang dapat mengurangi insentif untuk meningkatkan penawaran.
Produsen mungkin akan mencari cara untuk mengurangi biaya produksi atau mengatasi kenaikan harga bahan baku.
7. Selera Konsumen
Perubahan selera atau preferensi konsumen dapat mempengaruhi penawaran.
Jika konsumen tiba-tiba lebih tertarik pada suatu produk atau jasa tertentu, produsen mungkin akan merasa perlu untuk meningkatkan penawaran untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
8. Kondisi Pasar
Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, persaingan dalam industri, dan perubahan tren pasar dapat mempengaruhi penawaran.
Dalam kondisi ekonomi yang kuat, produsen cenderung lebih optimis dalam meningkatkan penawaran.
Namun, persaingan yang ketat atau kondisi ekonomi yang lesu dapat mengurangi insentif untuk meningkatkan penawaran.
9. Harga Produk Substitusi
Harga produk pengganti atau substitusi juga dapat mempengaruhi penawaran.
Jika harga produk pengganti naik, produsen produk tertentu mungkin melihat peluang untuk menawarkan lebih banyak produk mereka sendiri sebagai alternatif yang lebih terjangkau atau menarik.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Drama Korea tentang Bisnis, Banyak Tips dan Pelajaran!
Jenis-Jenis Penawaran
Berikut beberapa jenis penawaran yang perlu Moms ketahui.
1. Penawaran Marginal
Pengertian penawaran marginal mengacu pada tingkat penawaran minimum atau harga terendah yang siap diterima oleh penjual atau produsen untuk suatu produk atau jasa tertentu.
2. Penawaran Sub-Marginal
Pengertian penawaran sub-marginal adalah tingkat penawaran yang lebih rendah daripada penawaran marginal.
Ini berarti penjual atau produsen tidak hanya tidak bersedia menjual dengan harga sub-marginal, tetapi juga mungkin mengalami kerugian jika mereka melakukannya.
3. Penawaran Super Marginal
Pengertian penawaran super marginal adalah tingkat penawaran yang lebih tinggi daripada penawaran marginal.
Ini berarti penjual atau produsen bersedia menjual dengan harga super-marginal dan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada biasanya.
4. Penawaran Individu
Pengertian penawaran individu adalah penawaran yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain dalam suatu situasi tertentu.
Ini dapat berupa penawaran harga produk atau jasa oleh satu perusahaan kepada pelanggan potensial atau penawaran kerjasama bisnis antara dua entitas individu atau perusahaan.
5. Penawaran Kolektif
Pengertian penawaran kolektif adalah penawaran yang dibuat oleh sekelompok entitas atau perusahaan sebagai satu kesatuan. Ini sering terkait dengan negosiasi atau kerjasama bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
Baca Juga: Hukum Permintaan: Penjelasan dan Faktor yang Mempengaruhinya
Fungsi Penawaran
Seperti yang dibahas sebelumnua, pengertian penawaran merujuk pada jumlah barang atau jasa yang disediakan oleh produsen untuk konsumen.
Fungsi penawaran, di sisi lain, adalah representasi matematis dari hubungan antara jumlah barang atau jasa yang ditawarkan dan harganya.
Fungsi penawaran sangat terkait dengan prinsip dasar dalam hukum penawaran, yaitu bahwa ketika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen juga cenderung meningkat.
Sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan cenderung berkurang.
Dalam matematika, fungsi penawaran dapat dijelaskan menggunakan rumus sederhana:
Qs = a + bPs
Di mana:
- Qs adalah jumlah barang yang ditawarkan
- Ps adalah harga barang yang ditawarkan
- a dan b adalah konstanta yang mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan
Fungsi penawaran ini digambarkan melalui kurva penawaran, yang merupakan grafik yang mengilustrasikan hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan pada suatu waktu dan tempat tertentu.
Ketika kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, baik untuk harga maupun jumlah, ini mengindikasikan hubungan positif antara harga dan penawaran barang tersebut.
Baca Juga: Cara Mengunci Rumus di Excel agar Tidak Berubah, Catat ya!
Contoh Penawaran dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan sehari-hari, konsep penawaran bukan hanya sekadar teori ekonomi, tetapi juga sesuatu yang Moms temui secara langsung.
Dari pasar tradisional hingga belanja online, penawaran memainkan peran penting dalam menentukan harga dan ketersediaan barang.
Yuk, lihat beberapa contoh nyata penawaran yang bisa Moms temukan dalam keseharian!
- Pasar Tradisional: Penjual buah meningkatkan harga mangga saat musim panen berlimpah untuk mengimbangi biaya.
- Supermarket: Diskon besar pada produk menjelang tanggal kedaluwarsa.
- Belanja Online: Penjual menawarkan harga lebih rendah pada produk elektronik saat ada persediaan yang berlebih.
- Layanan Transportasi: Tarif ojek online turun saat jumlah pengemudi lebih banyak daripada penumpang.
- Penjualan Properti: Harga rumah menurun saat banyak rumah baru dibangun di suatu daerah
Demikian penjelasan tentang pengertian penawaran hingga rumus fungsinya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
- https://www.investopedia.com/terms/s/supply.asp
- https://www.netsuite.com/portal/resource/articles/erp/law-of-supply.shtml
- https://economictimes.com/definition/law-of-supply
- https://www.carboncollective.co/sustainable-investing/supply
- https://www.economicshelp.org/microessays/equilibrium/supply/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.