5 Penyebab Mimisan pada Anak saat tidur, Catat!
Mimisan pada anak memang hal yang umum terjadi. Biasanya kelainan ini terjadi pada Si Kecil usia 3-10 tahun. Jangan terlalu khawatir Moms, karena sebagian besar mimisan yang terjadi pada anak bukanlah pertanda dari masalah kesehatan yang serius.
Mimisan ini tidak hanya bisa dialami di pagi atau siang hari saja, saat tidur anak juga bisa mimisan lho. Biasanya kondisi ini akan berhenti dengan sendirinya jika Moms melakukan pengobatan rumahan yang sederhana. Namun sebelumnya, kita cari tahu dulu yuk penyebab mimisan pada anak saat tidur.
Baca Juga: 5 Gangguan dan Penyakit yang Bisa Menyebabkan Terjadinya Mimisan
Penyebab Anak Mimisan saat Tidur
Mimisan yang terjadi saat tidur pada anak-anak bisa dipicu oleh beberapa kondis, di antaranya:
1. Udara yang Kering
Faktor pertama penyebab mimisan pada anak saat tidur adalah udara. Udara kering menyebabkan kulit menjadi kering, termasuk pada bagian dalam hidung. Hal ini membuat hidung rentan untuk berdarah. Mimisan saat tidur umumnya terjadi saat pergantian cuaca, di mana udara bisa tiba-tiba berubah menjadi kering.
2. Alergi dan Flu
Adanya alergi dan flu juga bisa jadi penyebab mimisan pada anak saat tidur. Infeksi pada saluran pernapasan atas akan meningkatkan produksi lendir dan memicu bersin. Reaksi alergi juga memiliki efek samping yang sama.
Seringnya anak bersin akan menyebabkan iritasi pada hidung. Gejala umumnya akan memberat di malam hari dan meningkatkan risiko untuk memicu mimisan pada anak saat tidur. Selain itu, hidung tersumbat yang terjadi mengakibatkan pelebaran pada pembuluh darah sehingga rentan terhadap trauma.
Baca Juga: Mengenal Rhinitis Alergi pada Anak
3. Paparan Zat Kimia
Zat kimia berperan menyebabkan iritasi pada hidung sehingga rentan jadi penyebab mimisan pada anak saat tidur, terutama di malam hari. Paparan zat kimia dapat terjadi akibat polusi udara saat berada di jalan raya atau di luar ruangan. Selain itu, paparan asap rokok juga mengakibatkan iritasi pada hidung.
4. Konsumsi Obat-obatan dan Suplemen
Konsumsi obat-obatan dan suplemen juga bisa jadi penyebab mimisan pada anak saat tidur. Jangan disepelekan, obat-obatan tertentu berperan menghambat kemampuan pembekuan darah dalam tubuh.
Salah satunya obat antiplatelet, seperti aspirin dan klopidogrel, atau antikoagulan. Obat anti-inflamasi nonsteroid juga memiliki efek samping yang membuat penggunanya rentan terhadap perdarahan.
Obat semprotan hidung yang mengandung steroid memiliki efek samping yang mampu menyebabkan mimisan. Obat ini umumnya diresepkan oleh dokter apabila memiliki alergi.
Baca Juga: 6 Obat Alami Hidung Tersumbat Ini Bisa Jadi Pilihan
Selain obat, beberapa bahan yang terkandung dalam produk suplemen memiliki efek memperpanjang waktu perdarahan. Hal ini menyebabkan anak lebih rentan mengalami mimisan saat tidur. Bahan-bahan tersebut antara lain ginseng, bawang putih, jahe, ginko biloba, sage merah, dan vitamin E.
Selain itu, benturan pada hidung dapat terjadi ketika anak sedang tidur maka, pastikan tidak ada benda keras dan terdapat pembatas pada tempat tidurnya untuk meminimalisir cedera.
5. Sering Mengorek Hidung
Balita atau anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap benda-benda di sekitar mereka, jadi merupakan hal yang wajar jika mereka ingin mengeksplorasinya bahkan secara ekstrim.
Mungkin sampai memasukkan benda tumpul ke dalam lubang hidung bisa menjadi penyebab mimisan pada anak. Kebiasaan sering mengorek lubang hidung apalagi terlalu kuat juga akan mampu memicu timbulnya mimisan pula pada balita. Jadi Moms harus ajari Si Kecil bahwa hal ini sebaiknya tidak dilakukan ya.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Mimisan Pada Anak
Pertolongan Pertama Mimisan pada Anak
Jangan panik apabila Si Kecil mengalami mimisan saat tidur. Cobalah untuk membangunkan anak hingga mereka sepenuhnya sadar. Setelah itu, Moms bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Posisikan anak dalam posisi duduk tegak dengan kepala condong ke depan.
- Hindari untuk memposisikan kepala anak menengadah ke atas. Hal ini dapat menyebabkan darah jatuh ke tenggorokan. Jika terjadi, akan membuat anak merasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan mereka tersedak, batuk, hingga muntah.
- Lakukan cubitan pada daerah lunak hidung tepat di bawah tulang dengan menggunakan tisu atau kain bersih.
- Pertahankan tekanan selama minimal 10 menit. Apabila melepaskan cubitan dengan cepat, mimisan dapat terjadi kembali.
- Tenangkan anak setelah mimisan, dan ajarkan untuk tidak berusaha menghembuskan sisa darah keluar dari hidung ataupun menggosok-gosok hidung mereka.
Namun bila mimisan saat tidur terjadi berulang kali, segera konsultasikan dengan dokter. Mimisan juga dapat menjadi pertanda adanya gangguan dalam proses pembekuan darah, jika Moms atau anak mudah mengalami perdarahan akibat trauma ringan, seperti gusi berdarah saat menggosok gigi atau mudah mengalami memar.
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sumber: sehatq.com
Konten ini merupakan kerja sama yang bersumber dari SehatQ
Isi konten di luar tanggung jawab Orami Parenting
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.