Ini Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB yang Moms Wajib Tahu!
Moms, apakah tahu perbedaan sekolah inklusi dan SLB?
Sejatinya, pendidikan adalah hak untuk setiap anak, sekalipun mereka memiliki kebutuhan khusus atau disabilitas.
Mereka tetap bisa mendapatkan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sehingga jenis sekolah bisa bermacam-macam.
Namun, apakah Moms tahu perbedaan sekolah inklusi dan SLB yang ditujukan untuk anak dengan disabilitas?
Baca Juga: 10 Mainan untuk Anak Down Syndrome, Dukung Perkembangan Otak
Pengertian Sekolah Inklusi dan SLB
Selama ini, SLB adalah pilihan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus dan mereka dibagi menjadi beberapa jenis sesuai kondisi anak.
Namun, tahukah Moms bahwa sejak 2003, pemerintah merintis peluang bagi anak dengan disabilitas supaya bisa belajar di sekolah reguler bersama anak-anak normal lainnya?
Nah, sistem ini disebut pendidikan inklusi atau sekolah inklusi.
Sekolah inklusi ini adalah sekolah reguler yang juga menerima anak dengan disabilitas sebagai muridnya.
Dalam hal ini, pemerintah yang akan menunjuk sekolah reguler mana yang cocok dijadikan sekolah inklusi.
Lantas, perbedaan sekolah inklusi dan SLB?
Yuk, simak ulasannya di sini!
Baca Juga: Mengenal Sekolah Luar Biasa dan Jenis-Jenisnya yang Moms Wajib Tahu
Hal Mendasar tentang Sekolah Inklusi dan SLB
Berikut hal mendasar mengenai perbedaan sekolah inklusi dan SLB:
1. Sekolah Inklusi
Sekolah Inklusi adalah jenis sekolah baru yang ada di Indonesia.
Sekolah ini adalah sekolah umum.
Artinya, anak yang tidak berkebutuhan khusus dan anak yang berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunadaksa, autis, atau kekhususan lainnya, bisa belajar dalam satu kelas.
Umumnya, di sekolah inklusi akan terdapat guru umum dan guru pembimbing khusus yang memiliki latar belakang jurusan Pendidikan Luar Biasa.
Guru khusus ini akan berfokus pada anak berkebutuhan khusus agar bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.
Mata pelajaan yang diajarkan pun akan mengikuti kurikulum umum.
Sayangnya, tidak semua anak berkebutuhan khusus bisa masuk di sekolah inklusi.
- Kriteria di Sekolah Inklusi
Ada kriteria apakah siswa bisa mengikuti pembelajaran atau tidak.
Bagi yang memenuhi, maka ia bisa masuk, tetapi jika tidak memungkinkan, siswa tersebut akan lebih baik bila masuk ke sekolah luar biasa (SLB).
Jika anak berkebutuhan khusus ini tidak bisa mengikuti pembelajaran sebagaimana mestinya, ini akan menganggu anak-anak lainnya.
Dikhawatirkan anak berkebutuhan khusus merasa dikucilkan atau malah menerima perlakukan yang tidak adil.
Agar bisa menjadi siswa di sekolah umum, para peserta berkebutuhan khusus harus melalui proses atau tahapan seleksi ketat melalui PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jalur inklusi.
- Seleksi Masuk ke Sekolah Inklusi
Para peserta wajib memenuhi sejumlah syarat yang diminta.
Nah, beberapa di antaranya harus memenuhi batas usia pada jenjang yang dipilih, nilai rapor yang memenuhi standar minimal.
Selain itu, perlu adanya surat keterangan dari psikolog atau dokter yang menyatakan jika peserta bisa mengikuti pendidikan inklusi.
Hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu mampu menjalani pembelajaran di sekolah umum.
Baca Juga: Mengenal Battered Woman Syndrome atau Trauma Korban KDRT
2. Sekolah Luar Biasa
Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sekolah yang menganut sistem pemisahan antara anak berkebutuhan khusus dari anak umumnya dalam memperoleh layanan pendidikan.
Sekolah jenis ini menekankan keterampilan hidup kepada anak berkebutuhan khusus sebagai bekal mereka untuk bisa mandiri.
Oleh karena itu, mata pelajaran yang akan diberikan ini hanya diajarkan di SLB.
- Materi yang Ada di SLB
Muatan kurikulum di SLB ini juga umumnya akan menitik beratkan kepada keterampilan vokasional.
Program keterampilan vokasional inu berfokus kepada pembekalan keterampilan bagi peserta didik agar mereka memiliki jiwa wirausaha sehingga mereka mampu hidup mandiri di masyarakat.
Jenis keterampilan yang akan dikembangkan pun akan diserahkan kepada satuan pendidikan sesuai dengan minat, potensi, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik dan kebutuhan lapangan kerja di wilayah masing masing.
Umumnya, jenjang pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di SLB juga akan diintegrasikan.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak, Moms Harus Tahu!
- Gedung Sekolah SLB
Artinya dalam sebuah gedung sekolah SLB, akan terdapat jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas dengan satu orang kepala sekolah.
Selain itu, penyelenggaraan pendidikan di SLB juga biasanya diintegrasikan antar jenis kelainan.
Artinya, dalam satu SLB dapat menyelenggarakan layanan untuk berbagai jenis kelainan.
Nah, keuntungan dari model integrasi antar jenjang pendidikan dan antar jenis di SLB adalah perkembangan anak akan dengan mudah dipantau.
Umumnya anak berkebutuhan khusus di SDLB akan melanjutkan ke jenjang SMPLB di sekolah yang sama dan seterusnya hingga ke SMALB.
Baca Juga: Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus? Disimak, Yuk!
Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan perbedaan mendasar antara SLB VS Sekolah Inklusi, yaitu:
Sekolah inklusi baik untuk anak dengan kebutuhan khusus yang memiliki kemampuan kognitif cukup bagus.
Namun jika kemampuannya di bawah rata-rata, lebih baik ia bersekolah di SLB.
Sekolah inklusi memperlakukan anak berkebutuhan khusus sama dengan anak-anak reguler dengan pembelajaran dan lingkungan yang sama.
Sementara itu, SLB diatur sedemikian rupa untuk anak berkebutuhan khusus.
Mulai dari guru yang mengajar, konstruksi gedung, atau cara berkomunikasi.
Jika ada anak berkebutuhan khusus yang dimasukkan sekolah inklusi harus kuat secara kognitif, karena jika tidak mampu mengimbangi, ini bisa menimbulkan depresi.
Sekolah inklusi juga sebenarnya telah lama diterapkan di negara-negara lain seperti Jepang, Amerika, dan Eropa.
Selain itu, disarankan semua guru inklusi mengikuti pelatihan khusus untuk hasil yang lebih baik.
Jika Moms atau orang terdekat memiliki anak dengan kebutuhan khusus, sebaiknya pertimbangkan baik-baik saat hendak memilih sekolah.
Baca Juga: Serba-serbi Autisme, Gejala Hingga Pengobatannya yang Tepat
Pastikan di sekolah nantinya, anak mendapatkan pengetahuan yang ia butuhkan untuk bisa menjalani hidup di masa depan.
Itulah perbedaan sekolah inklusi dan SLB yang wajib diketahui.
Jadi, kini jadi lebih tahu jenis sekolah apa yang lebih tepat untuk anak berkebutuhan khusus.
- https://www.unicef.org/education/inclusive-education
- https://pmpk.kemdikbud.go.id/read-news/jenisjenis-sekolah-luar-biasa
- https://www.verywellfamily.com/types-of-schools-for-children-with-special-needs-4148478
- https://www.aacap.org/aacap/families_and_youth/facts_for_families/fff-guide/Services-In-School-For-Children-With-Special-Needs-What-Parents-Need-To-Know-083.aspx
- https://www.futurelearn.com/info/blog/what-is-inclusive-education
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.