Perbedaan TV Analog dan Digital, Mana yang Lebih Bagus?
Perbedaan TV analog dan digital saat ini sedang menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan masyarakat.
Pasalnya mulai bulan November 2022, Indonesia sudah beralih dari siaran televisi analog ke digital.
Perpindahan ini memang sangat menghebohkan masyarakat Indonesia karena mau tidak mau mereka harus mengganti televisi analog ke digital atau menggunakan alat bantu khusus yang disebut dengan nama set up box supaya nantinya tetap bisa menikmati siaran televisi lokal.
Perlu diketahui kalau siaran televisi di Indonesia saat ini hanya bisa ditangkap oleh televisi digital.
Jika Moms masih menggunakan televisi analog, maka Moms harus menggunakan alat bantu set up box supaya bisa menikmati siaran televisi seperti biasa.
Baca Juga: 7+ Cara Menghemat Televisi agar Tagihan Listrik Tidak Membengkak
Perbedaan TV Analog dan Digital
Tapi sebenarnya apa perbedaan TV analog dan digital? Coba kita cek bersama-sama yuk Moms!
1. Perbedaan TV Analog dan Digital Secara Fisik
Perbedaan TV Analog dan digital bisa dilihat dari segi fisiknya. TV analog biasanya menggunakan tabung sinar katoda yang membuatnya terlihat jauh gemuk dibandingkan TV digital.
Lain halnya dengan TV digital yang menggunakan layar panel datar seperti layar LCD, plasma, dan LED.
Ukuran dari TV digital ini memiliki bentuk tipis, tapi ukurannya bisa lebih besar dibanding TV analog.
Sedangkan ukuran TV digital biasanya dimulai dari ukuran 24 inci hingga ada yang mencapai 60 cm.
Tidak hanya dari segi ukuran saja, perbedaan TV analog dan digital juga bisa dilihat dari segi berat TV.
Saat Moms mencoba mengangkat TV digital, maka akan jauh lebih ringan jika dibandingkan berat dari TV analog.
Baca Juga: Cara Menyalakan Televisi dengan Benar, Digital atau Tanpa Remote!
2. Dilihat dari Kabelnya
Jika dilihat dari kabel-kabelnya sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda antara TV analog dan digital karena sama-sama memiliki satu kabel utama yang menghubungkan TV dengan saklar listrik dan satu kabel tambahan yang menghubungkan TV dengan antena.
Meski demikian, jika Moms menggunakan alat bantu set up box, maka akan ada tambahan kabel yang digunakan.
Untuk jumlah kabel tergantung dari jenis set up box yang dipilih, ada yang jumlah kabelnya dua saja, ada yang jumlahnya tiga.
3. Sinyal dan Pemancar TV
Salah satu perbedaan TV analog dan digital adalah dari segi sinyal dan pemancar TV yang digunakan. TV analog memiliki sinyal antena UHF sehingga rentan mengalami gangguan atau distorsi.
Bisa dikatakan kalau TV analog biasanya akan bergantung pada jarak antara stasiun pemancar televisi.
Semakin jauh jaraknya, maka semakin lemah sinyal TV yang didapat.
Sementara untuk TV digital tidak bergantung dari jauh jarak stasiun pemancar televisi dengan rumah Moms.
TV digital menggunakan sistem pemancar DVB-T/T2.
Baca Juga: 12 Dampak Negatif Televisi bagi Anak, Bisa Bikin Kurang Fokus dan Berperilaku Negatif
4. Siaran TV yang Didapat
Untuk siaran TV yang didapat tentu saja berbeda.
Pada siaran TV analog, jumlah siaran TV sangatlah terbatas karena dipengaruhi dari jangkauan pemancar sinyal.
Dalam siaran TV analog biasanya hanya ada siaran televisi nasional dan regional saja.
Jadi misalkan saja jika Moms berdomisi di daerah Jawa Timur, maka Moms hanya bisa menangkap siaran TV nasional dan siaran TV Jawa Timur saja.
Tapi pada siaran TV digital, hal tersebut tidak berlaku lagi karena sistem sinyal pemancar sudah tidak dipengaruhi oleh jarak dari rumah ke pemancar.
Baca Juga: 10 Aplikasi TV Online Terbaik untuk Nonton Acara TV yang Terlewat
5. Fitur yang Didapat
Perbedaan TV analog dan digital yang paling terlihat sebenarnya adalah dari segi fitur yang didapat.
Untuk TV digital sudah pasti fitur yang didapat akan jauh lebih lengkap jika dibandingkan dengan TV analog.
Jika pada TV analog hanya ada siaran televisi biasa saja, tapi untuk TV digital, ada banyak tambahan fitur yang didapat karena Moms bisa menggunakan koneksi internet yang disambungkan pada TV.
Dengan koneksi internet ini, Moms bisa menggunakan fitur YouTube menggunakan TV digital hingga menonton TV kabel berbayar.
Moms juga bisa menghubungkan perangkat ponsel dengan TV digital sehingga memudahkan saat mengakses foto serta video yang direkam menggunakan ponsel.
Baca Juga: Daftar Channel TV Indonesia yang Bisa Ditonton bersama Keluarga
6. Kualitas Gambar
Kualitas gambar dari TV digital dengan TV analog sangat jauh berbeda.
Resolusi gambar yang dihasilkan oleh TV digital jauh lebih jernih dan tajam jika dibandingkan dengan TV analog.
Tapi kualitas gambar dari TV digital ini bisa berbeda tergantung dari sinyal yang didapatkan.
Jadi kalau tidak ada sinyal yang bisa dijangkau oleh TV digital, maka kualitas gambar bisa menurun.
Kualitas gambar yang menurun diakibatkan oleh jangkauan sinyal ini bisa berupa gambar tersendat hingga akhirnya tidak ada gambar melainkan tulisan ‘no signal’.
Hal ini tentu saja berbeda dari TV analog yang meski hasil gambarnya tidak sebagus TV digital, tapi saat tidak ada sinyal, gambar yang muncul berupa semut-semut atau bintik-bintik hitam putih, buram, hingga berbayang sehingga tampilannya seolah berbaur dengan gambar asli.
Itulah perbedaan TV analog dan digital.
Apakah setelah membaca penjelasan di atas, sekarang Moms bisa membedakan TV analog dan digital dengan mudah?
- http://www.differencebetween.net/technology/difference-between-analog-and-digital-tv/
- https://www.lifewire.com/hdtv-faq-digital-vs-analog-1845696
- https://askanydifference.com/difference-between-analog-and-digital-tv/
- https://siarandigital.kominfo.go.id/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.