Perkembangan Janin Minggu Ke-1

PERKEMBANGAN JANIN

Saat ini belum ada janin dalam kandungan Moms. Karena sulit untuk mengetahui secara pasti kapan pembuahan (sel telur bertemu dengan sperma) terjadi, dokter dan petugas medis lain biasanya akan menghitung due date Moms, dari hari pertama periode menstruasi terakhir.

Ya, untuk kepentingan penghitungan due date, Moms dinyatakan ‘hamil’ bahkan sebelum pembuahan terjadi.

Jadi karena perhitungan kehamilan dimulai pada minggu terakhir ketika Moms menstruasi, berarti umur janin yang akan Moms kandung nantinya, adalah usia kehamilan dikurangi 2 minggu.

TUBUH MOMS

Minggu ini menstruasi sedang terjadi. Meskipun pembuahan belum terjadi, Moms sudah mulai menghitung hari.

Dinding rahim yang terdiri dari jaringan penuh darah tengah luruh, dan secara perlahan-lahan, hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) mulai diproduksi tubuh untuk membantu pematangan sel telur (ovum).

Pembuahan (pertemuan sel sperma dan sel telur) baru terjadi 12-14 hari lagi, yaitu ketika Moms tengah berada pada masa subur (ovulasi). Setelah itu, embrio baru akan tumbuh.

Pada minggu ini, perhatikan dengan baik asupan nutrisi Moms dan hindari makanan atau minuman yang berbahaya (rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang).

Selain itu, menurut The Center for Disease Control (CDC), wanita yang berencana untuk hamil dianjurkan mengonsumsi vitamin B dalam jumlah cukup dan asam folat sebanyak 400 mikrogram/hari agar dapat mengurangi risiko gangguan perkembangan otak embrio. Sumber asam folat dapat berasal dari hati, telur, brokoli, kacang, jeruk, padi-padian, buncis.

TIPS: HINDARI OBAT-OBATAN

Jika Moms mengonsumsi obat-obatan rutin, seperti obat diabetes atau hipertensi, konsultasikan dengan dokter kandungan.

Ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa membahayakan janin. Perlu diingat bahwa minggu-minggu pertama merupakan tahapan penting perkembangan organ vital janin.

Narasumber: dr. Ariefandy Pambudi, SpOG (RSIA Kendangsari MERR Surabaya)