Patut Diketahui! Kenali Risiko Hamil dengan Diabetes

Setiap perempuan yang telah menikah umumnya akan menantikan kehadiran buah hati. Mereka sudah tidak sabar untuk segera hamil dan menimang bayi.

Tapi, bagaimana dengan para penderita diabetes? Apakah dengan kondisi tersebut mereka boleh hamil juga?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes RS Pondok Indah Wismandari Wisnu mengatakan bahwa penderita diabetes juga boleh hamil, tapi ada syaratnya.

“Gula darah mereka harus bagus dulu. Harus bisa terkontrol agar kehamilannya berjalan dengan baik,” tutur dr Wisma pada media discussion RSPI “Kehamilan dan Diabetes” di Aromanis, Jakarta, Kamis (25/10).

Dr Wisma juga mengatakan, penting bagi penderita diabetes untuk mengetahui risiko dari kehamilan mereka. Dr Wisma menjelaskan, ada dua jenis penderita diabetes saat hamil, yakni diabetes pre-gestasional dan diabetes gestasional.

Baca Juga : Ini Cara Mengatasi Gestational Diabetes Saat Hamil

“Diabetes pre-gestasional itu artinya dia diabetes dulu, baru hamil. Sedangkan yang gestasional, dia hamil dulu, lalu kehamilannya membuat dia jadi terkena diabetes gestasional,” terang dr Wisma.

Penderita diabetes pre-gestasional adalah penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang hamil.

Adapun penderita diabetes gestasional adalah orang sehat yang gula darahnya menjadi tidak terkontrol karena ada perubahan hormon selama kehamilan. Setelah melahirkan, gula darahnya akan kembali normal.

Dr Wisma menjelaskan, risiko dari dua jenis penyakit diabetes saat hamil ini berbeda satu sama lain. Diabetes pre-gestasional umumnya punya lebih banyak risiko ketimbang diabetes gestasional.

Apa Risiko Kehamilan dengan Diabetes Pre-Gestasional?

Diabetes pre-gestasional bisa berdampak pada ibu dan bayi yang dikandungnya.

Ibu yang menderita diabetes pre-gestasional berisiko untuk mengalami komplikasi, seperti preeklamsia, hipertensi kronik, ketoasidosis diabetik, hidramion, persalinan prematur, dan persalinan secara caesar.

“Penderita diabetes pre-gestasional juga berisiko mengalami hipoglikemia, koma diabetikum, dan menurunkan penyakitnya kepada anak yang dikandung,” terang dia.

Komplikasi juga, kata dr Wisma, berisiko terjadi pada janin. Janin bisa saja mengalami abnormalitas kongenital, keguguran, ketoasidosis diabetik, makrosomia, hingga pematangan organ yang tertunda.

“Kelainan kongenital pada janin umumnya terjadi pada jantung, gastro intestinal, sistem skeletal, ginjal, dan beberapa organ lainnya,” ungkap dr Wisma.

Baca Juga : 6 Gejala Diabetes pada Wanita yang Mudah Dikenali

Apa Risiko Kehamilan dengan Diabetes Gestasional?

Ibu hamil dengan diabetes gestasional juga punya risiko tersendiri. Dr Wisma menjelaskan, ibu hamil dengan diabetes gestasional bisa mengalami preeklamsia/eklamsia, komplikasi proses persalinan, dan risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Diabetes gestasional juga berpengaruh pada janin yang dikandung. Bayi yang dilahirkan dari ibu penderita diabetes gestasional bisa berukuran lebih besar dari bayi pada umumnya.

Kondisi bayi lebih besar dibandingkan bayi pada umumnya terjadi karena tingginya gula darah yang kemudian disimpan sebagai lemak oleh tubuh bayi.

“Bayinya juga berisiko mengalami distosia bahu, kelahiran mati, kelainan kongenital, lahir prematur, pertumbuhan janin terhambat, hiperbilirubinemia, dan hipokalsemia,” kata dr Wisma.

Nah, itulah beberapa risiko kehamilan dengan diabetes yang perlu kita ketahui. Jadi, untuk para Moms yang menderita diabetes dan akan hamil, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu agar kehamilan berjalan dengan lancar.

(AND)