Benarkah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil? Ini Faktanya!

Daftar isi artikel
Intinya Nih Moms:
- Mitos seputar memelihara kucing menyebabkan susah hamil dikaitkan dengan toksoplasmosis.
- Infeksi parasit Toxoplasma gondii dari kotoran kucing bisa berisiko bagi ibu hamil, tapi tidak membuat sulit hamil.
- Memelihara kucing tidak menyebabkan susah hamil selama kebersihan tetap dijaga dengan baik.
Moms, pernah dengar mitos bahwa pelihara kucing bikin susah hamil?
Mitos ini umumnya beredar lebih karena adanya pemahaman mengenai bahwa kucing dapat membawa parasit Toxoplasma gondii yang menyebabkan toksoplasmosis.
Penyakit ini memang bisa menular ke manusia dan yang sering menjadi perhatian adalah risiko penularannya dari ibu hamil ke janin.
Karena dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada bayi.
Namun, apakah infeksi itu ada kaitannya dengan ketidaksuburan sehingga sulit hami?
Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar Moms tidak salah kaprah!
Baca Juga: 6 Bahaya Bulu Kucing, Bisa Menyebabkan Toksoplasmosis!
Apakah Pelihara Kucing Bikin Susah Hamil?

Infeksi toksoplasmosis yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii memang bisa ditemukan dalam kotoran kucing.
Selain itu, parasit ini juga bisa ditemukan dalam daging mentah atau sayuran yang tidak dicuci dengan bersih.
Namun, mengutip dari FDA US Food and Drugs tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa memelihara kucing dapat menyebabkan kesulitan hamil.
Pelihara kucing bikin susah hamil hanyalah mitos, tetapi tetap ada risiko yang perlu diwaspadai, terutama bagi wanita yang belum hamil.
Jika seseorang terinfeksi toksoplasmosis sebelum kehamilan, tubuhnya biasanya akan membentuk kekebalan, sehingga infeksi ini tidak akan berdampak serius saat hamil nanti.
Namun, jika infeksi terjadi dan menyebabkan komplikasi seperti gangguan pada organ reproduksi atau peradangan di tubuh, ada kemungkinan kecil bahwa hal ini dapat memengaruhi kesuburan.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri, menghindari kontak langsung dengan kotoran kucing, serta menerapkan pola hidup sehat adalah langkah penting untuk mencegah infeksi.
Dengan perawatan yang tepat dan langkah pencegahan yang benar, memelihara kucing tetap aman dan tidak akan menghambat peluang kehamilan.
Jadi, infeksi ini lebih berisiko pada ibu hamil karena dapat menyebabkan komplikasi pada janin, namun tidak langsung menyebabkan ketidaksuburan.
Kaitan antara parasit yang mungkin ada di kotoran kucing lebih kepada potensi infeksi, bukan dampak langsung terhadap kesuburan.
Mengenal Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii (T. gondii), yang dapat menginfeksi manusia dan hewan.
Parasit ini sering ditemukan dalam kotoran kucing, daging mentah atau setengah matang, serta sayuran yang tidak dicuci dengan bersih.
Meskipun sebagian besar orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, toksoplasmosis bisa berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menular ke janin dan berisiko menyebabkan komplikasi seperti kelainan perkembangan, gangguan penglihatan, atau masalah saraf pada bayi.
Cara Melindungi Diri dan Kucing dari Toksoplasmosis

Toksoplasmosis sering dikaitkan dengan kucing, tetapi sebenarnya infeksi ini bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana.
Jika Moms ingin tetap aman saat memelihara kucing, penting untuk menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan makanan yang dikonsumsi.
Berikut beberapa cara efektif untuk melindungi diri dan kucing dari toksoplasmosis seperti melansir dari U.S Centers for Disease Control and Prevention:
Cara Melindungi Diri dari Toksoplasmosis
- Bersihkan kotak pasir kucing setiap hari, karena parasit membutuhkan lebih dari satu hari untuk menjadi menular.
- Jika sedang hamil atau memiliki sistem imun lemah, mintalah orang lain untuk membersihkannya. Jika harus melakukannya sendiri, gunakan sarung tangan sekali pakai dan cuci tangan dengan sabun setelahnya.
- Tutup kotak pasir di luar ruangan agar kucing liar tidak menggunakannya sebagai tempat buang air.
- Hindari mengadopsi kucing liar, terutama anak kucing, karena mereka lebih rentan menyebarkan parasit dalam kotorannya.
- Jangan makan daging setengah matang, pastikan daging dimasak hingga suhu minimal 63°C untuk daging utuh dan 71°C untuk daging giling.
- Bersihkan pisau, talenan, dan peralatan dapur yang telah bersentuhan dengan daging mentah untuk mencegah kontaminasi silang.
- Jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, konsultasikan dengan dokter untuk tes darah guna mengetahui apakah pernah terinfeksi toksoplasmosis.
Cara Melindungi Kucing dari Toksoplasmosis
- Berikan kucing makanan kering atau makanan kaleng komersial, bukan daging mentah.
- Jangan biarkan kucing berburu di luar rumah untuk mencegah infeksi dari hewan kecil yang terinfeksi.
- Rutin membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Moms dapat tetap menikmati kebersamaan dengan kucing tanpa khawatir akan risiko toksoplasmosis.
Baca Juga: Ingin Pelihara Kucing Persia Medium? Ini Tips Perawatannya!
Mitos bahwa pelihara kucing bikin susah hamil tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, tetapi tetap ada risiko infeksi toksoplasmosis yang perlu diwaspadai, terutama bagi wanita yang berencana hamil.
Dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan makanan, serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Moms tetap bisa memelihara kucing dengan aman.
Selama kucing dirawat dengan baik dan kebersihan tetap dijaga, risiko infeksi dapat diminimalkan, sehingga kehadiran kucing di rumah tidak akan menghalangi peluang untuk memiliki momongan.
- https://www.fda.gov/food/people-risk-foodborne-illness/toxoplasma-prevention-you-become-pregnant-food-safety-moms-be
- https://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/resources/printresources/catowners_2017.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.