24 February 2025

7 Tanda Bayi Kelelahan, Perhatikan Gerak-Geriknya Moms!

Biasanya Si Kecil pasti rewel
placeholder
Artikel ditulis oleh Gifari Zakawali
Disunting oleh Aprillia

Sebagai orang tua, memahami tanda-tanda bayi kelelahan sangat penting agar si kecil bisa mendapatkan istirahat yang cukup.

Bayi yang terlalu lelah sering kali menjadi rewel dan sulit ditenangkan, bahkan meskipun sudah digendong atau disusui.

Sayangnya, tidak semua bayi menunjukkan tanda-tanda kelelahan dengan jelas.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Mengenali ciri-ciri bayi yang kelelahan dapat membantu orang tua mengambil langkah yang tepat sebelum kondisinya memburuk.

Mulai dari perubahan ekspresi wajah, gerakan tubuh, hingga pola tidur yang terganggu, ada berbagai sinyal yang bisa diperhatikan.

Yuk, kenali tanda-tanda bayi kelelahan dalam artikel ini, Moms!

Tanda Bayi Kelelahan

Tanda Bayi Kelelahan
Foto: Tanda Bayi Kelelahan (Freepik.com/cookie-studio)

Tanda bayi kelelahan sebenarnya cukup mudah dikenali, namun Moms harus lebih peka. Berikut beberapa respon Si Kecil saat ia mulai kelelahan:

1. Menguap

Moms, jika Si Kecil mulai sering menguap, itu adalah tanda paling jelas bahwa ia mulai lelah.

Melansir dari Healthline, sama seperti orang dewasa, bayi menguap sebagai respons tubuh untuk mengambil lebih banyak oksigen dan menjaga diri agar tetap terjaga.

Jika Moms melihat bayi menguap berulang kali, itu artinya ia sudah membutuhkan waktu istirahat sebelum menjadi terlalu lelah dan sulit tidur.

2. Mengucek Mata

Melansir dari publikasi Children’s Health Queensland Hospital and Health Service, ketika bayi merasa mengantuk, ia sering kali menggosok-gosok matanya sebagai refleks alami untuk meredakan ketegangan.

Jika si kecil mulai melakukan ini secara berulang, apalagi sampai matanya memerah atau tampak iritasi, bisa jadi itu tanda ia sudah kelelahan.

Moms bisa segera membantunya tidur sebelum ia menjadi lebih rewel.

3. Rewel dan Mudah Marah

Dilansir dari laman Raising Children, bayi yang lelah cenderung menjadi lebih rewel dan mudah menangis, bahkan tanpa alasan yang jelas.

Mereka bisa tampak gelisah, sulit ditenangkan, dan lebih mudah tersinggung dari biasanya.

Jika si kecil tiba-tiba berubah menjadi lebih sensitif atau tampak tidak nyaman, mungkin ia butuh waktu tidur untuk kembali merasa lebih baik.

4. Penurunan Aktivitas

Moms mungkin mengira bayi yang lelah akan menjadi semakin aktif, tetapi kenyataannya, banyak bayi justru mengalami penurunan aktivitas.

Mereka bisa kehilangan minat pada mainan atau tampak lebih lesu dari biasanya.

Jika bayi terlihat kurang bersemangat bermain dan lebih banyak diam, bisa jadi ia sudah kelelahan dan perlu beristirahat.

5. Tatapan Mata yang Kosong

Menurut Ngala Raising Happiness, saat bayi mulai menatap kosong tanpa fokus pada sekelilingnya, itu bisa menjadi tanda bahwa ia berusaha untuk tetap terjaga meskipun tubuhnya sudah lelah.

Mereka mungkin terlihat tidak responsif terhadap suara atau gerakan di sekitar. Jika Moms melihat tanda ini, sebaiknya segera menidurkan si kecil sebelum ia semakin sulit tidur.

6. Menjadi Lebih Manja

BetterHealth Channel menjelaskan, bayi yang kelelahan sering kali mencari kenyamanan ekstra dengan menjadi lebih melekat pada Moms.

Mereka mungkin ingin lebih sering digendong, menyusu lebih lama, atau tidak ingin lepas dari pelukan.

Jika Si Kecil tiba-tiba menjadi lebih manja dari biasanya, bisa jadi ini sinyal bahwa ia butuh tidur untuk mengisi kembali energinya.

7. Menarik Telinga

Beberapa bayi memiliki kebiasaan menarik telinga saat merasa lelah.

Meskipun hal ini juga bisa dikaitkan dengan proses tumbuh gigi atau infeksi telinga pada bayi, jika disertai dengan tanda-tanda kelelahan lainnya, kemungkinan besar itu hanya refleks alami karena ia sudah mengantuk.

Jika Moms melihat si kecil sering menarik telinganya, coba perhatikan tanda lain dan segera bantu ia tidur agar tidak semakin rewel.

Bayi yang Kelelahan Perlu Segera Tidur atau Istirahat

Tanda Bayi Kelelahan
Foto: Tanda Bayi Kelelahan (Babysleepsupport.com.au)

Bagi bayi, mengantuk bukan karena mereka sudah terlalu lama terjaga, tetapi juga tanda bahwa mereka sudah merasa lelah.

Maka dari itu, sangat penting untuk menenali tanda lelah yang ditunjukkan bayi.

Tanda-tanda yang ditunjukkan akan memberi tahu Moms kapan waktunya untuk mengurangi stimulasi dan mulai menenangkan bayi untuk tidur.

Ketika bayi menunjukkan salah satu atau beberapa tanda kelelahan seperti yang disebutkan di atas, artinya sudah waktunya untuk beristirahat dan tidur.

Kebanyakan bayi akan merasa nyaman ketika tidur setelah menunjukkan sinyal kelelahan untuk pertama kalinya, sementara yang lain sedikit lebih lelah sebelum siap untuk tidur.

Sebelum menidurkannya, cobalah untuk memberi Si Kecil waktu beristirahat yang tenang sejenak untuk membiarkannya rileks.

Beristirahat dengan tenang, meskipun hanya sebentar pada saat sebelum tidur, dapat membantunya tidur lebih lelap dan lebih mudah.

Selama periode ini Moms dapat memberikan pelukan lembut, membacakan dongeng atau menyanyikan lagu yang tenang.

Si Kecil mungkin hanya membutuhkan beberapa menit waktu istirahat sebelum ia merasa rileks dan siap untuk ditidurkan.

Jika di rumah cenderung berisik, Si Kecil mungkin butuh suasanya yang lebih kondusif sebelum waktunya tidur.

Durasi Tidur Ideal pada Bayi

Perlu Moms ketahui, jam tidur yang dibutuhkan bayi berbeda-beda tergantung pada usianya. Berikut pedoman umum mengenai durasi tidur yang ideal untuk bayi yang dilansir dari laman Sleep Foundation:

  • Bayi Baru Lahir (0-2 Bulan): Bayi baru lahir membutuhkan sekitar 14 hingga 18 jam tidur per hari, tetapi dalam durasi yang singkat.
  • Bayi (3-12 Bulan): Pada usia 3 hingga 12 bulan, bayi umumnya tidur selama 12 hingga 16 jam per hari, termasuk tidur siang.
  • Balita (1-2 Tahun): Balita memerlukan total 11 hingga 14 jam tidur per hari, termasuk tidur siang. Saat memasuki usia 19-21 bulan, mereka biasanya tidur siang sekali sehari dengan durasi 2-3 jam. Pada usia 22-29 bulan, tidur siang mereka tetap berlangsung satu kali tetapi sedikit lebih singkat, yaitu sekitar 1,5-2,5 jam.

Segera berikan waktu istirahat yang cukup bagi bayi, terutama jika ia menunjukkan tanda kelelahan.

Karena tidur yang berkualitas sangat mendukung pertumbuhan dan kesehatannya.

Dengan menciptakan rutinitas tidur yang konsisten dan lingkungan yang tenang, si kecil dapat memulihkan energi serta berkembang dengan optimal.

  • https://www.healthline.com/health/baby/how-to-recognize-an-overtired-baby
  • https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep/how-much-sleep-do-kids-need
  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/preventing-sleep-concerns-babies-6-12-months
  • https://www.ngala.com.au/article/tired-signs-and-cues/
  • https://raisingchildren.net.au/babies/sleep/understanding-sleep/tired-signs
  • https://www.childrens.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0023/292118/EBFC-Responsive-settling-tired-signs-and-infant-cues.pdf

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.