4 Penyebab Utama Infertilitas pada Pria, Segera Tangani!
Satu dari enam pasangan mengalami masalah infertilitas. Situs web American Pregnancy menyatakan, pada sekitar seperlima dari seluruh kasus infertilitas, penyebabnya adalah masalah infertilitas pada pihak pria.
Ada berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab infertilitas pria. Dikutip dari situs web Kompas, dokter spesialis urologi Ponco Birowo dari Rumah Sakit Bunda Jakarta mengatakan dari seluruh kasus infertilitas pada pria, sekitar 30 persen tidak dapat diketahui penyebabnya.
Sementara, sisanya disebabkan oleh sejumlah faktor. Berikut beberapa penyebab infertilitas pria yang paling banyak ditemukan.
1. Varikokel
Foto: thetimes.co.uk
Varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di dalam testis. Penyebab infertilitas pria ini sering disebut juga dengan istilah varises pada testis. Dikutip dari situs web Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, varikokel diderita oleh sekitar 40 persen pria dengan masalah infertilitas. Komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh varikokel adalah penyusutan ukuran testis dan gangguan pada sperma.
Baca Juga: Calon Ayah Wajib Tahu, Ini 11 Hal yang Menurunkan Kualitas Sperma
2. Gangguan Hormonal
Ada beberapa jenis gangguan hormonal yang dapat memengaruhi kesuburan pria:
Hiperprolaktinemia, yaitu kadar hormon prolaktin terlalu tinggi.
Hipotiroid, yaitu kadar hormon tiroid terlalu rendah.
Hiperplasia adrenal kongenital, yaitu saat kelenjar pituitari, yang berfungsi mengatur pelepasan hormon di tubuh pria, tertekan oleh kenaikan kadar hormon androgen adrenal.
Hipogonadotropik hipopituitarisme, yaitu rendahnya produksi follicle stimulating hormone (FSH) dan lutenizing hormone (LH) dari kelenjar pituitari.
Panhipopituitarisme, yaitu saat kelenjar pituitari gagal bekerja dengan semestinya sehingga produksi hormon-hormon seperti FSH, LH, hormon pertumbuhan menjadi terlalu rendah.
Baca Juga: Waspada Masalah Infertilitas Jika Belum Hamil Setelah Satu Tahun Menikah
3. Terdapat Sumbatan pada Saluran Sperma
Foto: hindustantimes.com
Sperma diproduksi di testis, kemudian bergerak melewati serangkaian tabung kecil yang disebut epididimis hingga matang, dan keluar melalui tabung besar yang disebut vas deferens. Vas deferens lalu memindahkan sperma ke saluran ejakulasi agar bercampur dengan air mani yang akan didorong ke luar saat pria ejakulasi. Adanya sumbatan pada salah satu saluran tersebut dapat menghambat alur pergerakan sperma sehingga membuatnya lebih sulit untuk dapat mencapai sel telur.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan Sehari-hari yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita
4. Kualitas Sperma Kurang Bagus
Yang dimaksud dengan kualitas sperma kurang bagus meliputi jumlahnya yang terlalu sedikit atau bahkan tidak ada (disebut azoospermia), bentuk sperma abnormal, hingga motilitas sperma buruk. Motilitas sperma adalah kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien menuju sel telur.
Tiap-tiap kondisi tersebut memiliki penyebab yang berbeda. Oleh karena itu, dokter akan memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai dengan jenis masalah sperma yang menjadi penyebab infertilitas pria.
(AN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.