Alami Persalinan Sungsang? Ini yang Harus Diperhatikan!
Ada beberapa masalah yang bisa dialami oleh ibu hamil ketika melahirkan, salah satu hal yang sering ditakutkan adalah persalinan sungsang.
Hal ini dikarenakan ada beberapa hal yang berbahaya untuk dilakukan ketika bayi berada dalam posisi ini, salah satunya adalah metode melahirkan bayi.
Menurut Healthline, sekitar 3-4 persen wanita hamil mengalami bayi sungsang akibat posisi kaki bayi yang mengarah ke jalan lahir.
Perlu diketahui, ketika usia kehamilan masih muda, posisi sungsang sering terjadi karena janin di dalam perut yang melayang-layang karena cairan ketuban yang terlalu banyak.
Alhasil, sebagian bayi bisa berputar atau merubah posisinya sendiri dari sungsang menjadi normal.
Namun, posisi sungsang ini bisa berubah menjadi normal seiring bertambahnya usia kehamilan
Biasanya hal ini akan terjadi di usia kehamilan yang menginjak 30-an minggu.
Baca Juga: 7 Posisi Tidur Agar Bayi Tidak Sungsang, Yuk Coba!
Penyebab Bayi Sungsang
Sebelum Moms mengetahui informasi seputar persalinan sungsang, ketahui lebih dulu penyebab bayi sungsang.
1. Kehamilan Kembar
Penyebab persalinan sungsang bisa karena kehamilan kembar.
Pada kehamilan ganda atau lebih, bayi-bayi mungkin memiliki lebih sedikit ruang untuk bergerak di dalam rahim.
Dengan begitu, ada risiko lebih besar bayi berada dalam posisi sungsang.
2. Plasenta Previa
Penyebab bayi sungsang selanjutnya adalah kondisi plasenta previa.
Plasenta adalah organ yang menyediakan nutrisi untuk bayi, dan jika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks, ini dapat menghambat bayi untuk masuk ke posisi kepala.
Kondisi ini dapat menyebabkan bayi berada dalam posisi sungsang.
3. Kondisi Rahim
Bentuk dan ukuran rahim yang tidak biasa, seperti rahim yang sangat besar atau memiliki septum (pemisah dalam rahim), dapat memengaruhi posisi bayi.
4. Riwayat Persalinan Sungsang Sebelumnya
Jika Moms mengalami persalinan sungsang sebelumnya, ada kemungkinan besar persalinan berikutnya juga akan sungsang.
5. Kondisi Medis Ibu
Beberapa kondisi medis ibu, seperti mioma uteri atau fibroid, juga dapat memengaruhi posisi bayi.
Baca Juga: Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek, Ini Kata Dokter!
Terjadinya Persalinan Sungsang
Persalinan sungsang terjadi pada sekitar 1 dari setiap 25 kehamilan. Penyebab terjadinya posisi ini belum diketahui secara pasti.
Namun yang jelas, potensi persalinan sungsang lebih tinggi jika sang ibu:
- Mengandung bayi kembar
- Kekurangan atau kelebihan air ketuban
- Pernah melahirkan bayi prematur
- Plasenta yang berbentuk tidak normal
- Adanya pertumbuhan seperti fibroid dalam rahim
- Plasenta previa.
Ada berbagai posisi sungsang pada janin. Seperti apakah posisinya?
Tipe Bayi Sungsang
Pada umumnya, bayi sungsang mendeskripsikan bayi dengan posisi kepala di atas dan bokong yang menutupi jalan lahir menjelang saat-saat persalinan.
Terdapat tiga tipe utama posisi sungsang, yaitu:
1. Complete Breech
Presentasi bokong-kaki (complete breech), yaitu bokong bayi berada di bawah dengan posisi lutut tertekuk, sehingga kaki bayi berada di dekat bokong.
2. Frank Breech
Presentasi bokong (frank breech), yaitu posisi tubuh bayi yang tertekuk di pinggang dan membentuk huruf V.
Posisi bokong bayi berada di jalan lahir dan kedua kaki lurus, sehingga kakinya ada di dekat wajah bayi.
3. Footling Breech
Dalam posisi footling breech, satu atau kedua kaki bayi menjulur ke bawah, mendekati jalan lahir, sehingga satu atau kedua kaki mungkin keluar terlebih dahulu dalam persalinan vaginal.
Baca Juga: 4 Pola Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil, Pastikan Nyenyak!
Bisakah Bayi Posisi Sungsang Dilahirkan secara Normal?
Menurut Cleveland Clinic, sebagian persalinan sungsang dapat dilakukan secara normal, sebagian lagi melalui operasi caesar.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan ibu hamil untuk melahirkan bayi sungsang dengan cara operasi caesar.
Anjuran ini diberikan dengan mempertimbangkan alasan keselamatan ibu sekaligus bayi.
Meski begitu, kita juga tetap bisa menjalani persalinan bayi sungsang dengan proses normal melalui vagina selama memenuhi sejumlah kondisi dan syarat tertentu.
Apa sajakah syaratnya?
- Kehamilan sudah cukup umur dan bayi berada dalam posisi frank breech.
- Bayi tidak memperlihatkan tanda-tanda stres. Indikasi ini bisa dideteksi melalui pemantauan detak jantung janin saat ibu akan melahirkan.
- Proses persalinan berjalan lancar, dengan pembukaan serviks yang progresif dan dalam waktu yang dianggap normal.
- Ukuran janin yang tidak terlalu besar, sehingga bayi dipastikan dapat melewati jalur lahir tanpa kendala.
- Didampingi oleh tenaga medis (dokter kandungan dan asisten persalinan) yang memiliki kompetensi untuk melakukan persalinan normal dengan bayi sungsang.
- Didampingi oleh tenaga medis yang telah menyiapkan anestesi dan peralatan untuk operasi caesar jika persalinan normal tiba-tiba tidak bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Akibat Membawa Tas Terlalu Berat Menurut Dokter Spesialis!
Risiko Bayi Sungsang dalam Persalinan Normal
Dibutuhkan pemantauan secara saksama dari dokter ketika seorang calon ibu memutuskan untuk melahirkan bayi posisi sungsang melalui persalinan normal.
Pasalnya, risiko yang dihadapi ibu dan bayi dapat signifikan.
Berikut beberapa jenis risiko yang dapat terjadi:
1. Trauma pada bayi
Melahirkan bayi yang sungsang lewat vagina tidaklah mudah.
Dokter terkadang harus memakai alat bantu untuk mengeluarkan bayi dari rahim, misalnya dengan proses vakum.
Prosedur ini tidak jarang menimbulkan cedera fisik pada bayi, seperti bentuk kepala yang tidak bulat, matinya sebagian saraf di wajah bayi, hingga pergeseran tulang bayi.
2. Fetal dystocia
Fetal dystocia adalah kesulitan persalinan di mana bayi tidak kunjung keluar akibat kondisi tertentu.
Selain posisi sungsang, ukuran janin yang terlalu besar juga bisa memicu komplikasi ini.
3. Kematian pada bayi
Persalinan normal merupakan proses yang harus berlomba dengan waktu.
Dalam persalinan bayi sungsang, kepala bayi yang biasanya lebih besar akan lahir terakhir.
Bila persalinan memakan waktu sangat lama, komplikasi cord prolapse bisa saja terjadi.
Baca Juga: Waspadai Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) pada Si Kecil
Kondisi ini terjadi ketika tali pusar tertekan oleh badan bayi saat keluar dari jalur lahir, sehingga suplai oksigen dan darah menuju bayi akan semakin menipis.
Jika kepala bayi tertahan terlalu lama dalam rahim, risiko terhadap nyawa bayi meningkat.
Ketika memilih metode melahirkan untuk bayi sungsang, Moms sangat disarankan untuk berkonsultasi dan mengikuti rekomendasi dokter demi keselamatan ibu dan bayi.
Lagi pula, apapun proses melahirkan bayi yang dipilih, nilai Moms sebagai seorang ibu tidak akan berkurang sedikit pun.
Bagi Moms yang akan melakukan persalinan sungsang, jangan lupa untuk mengecek informasi di atas, ya.
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/breech-baby
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21848-breech-baby
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.