Perut Bayi Bunyi, Tanda Lapar atau Suatu Masalah Kesehatan?
Kesehatan bayi termasuk hal yang sangat penting bagi orang tua sehingga perlu untuk diperhatikan. Untuk itu, Moms sebaiknya waspada apabila ada gejala-gejala yang memengaruhi kesehatan bayi, seperti perut bayi bunyi.
Moms mungkin akan berpikir bahwa saat perut bayi bunyi, itu tandanya Si Kecil merasa lapar.
Namun, benarkah demikian? Atau justru perut bayi bunyi termasuk tanda dari adanya suatu penyakit?
Berikut maksud dari perut bayi bunyi dan penyebab yang mendasarinya.
Baca Juga: 10 Drama Korea Tayang Oktober 2023, Ada Drama Suzy, Doona!
Bunyi Sistem Pencernaan Bayi Baru Lahir
Terkadang, perut bayi bunyi bukan benar-benar suara dari perutnya.
Namun, hal itu adalah bunyi sistem pencernaan bayi yang lebih rendah, usus kecil, dan usus besar yang sedang berfungsi.
Suara usus dimulai sekitar satu jam setelah kelahiran. Saat sistem pencernaan bayi baru lahir berfungsi, proses memberi makan, mencerna makanan, dan membuangnya akan memicu perut bayi bunyi.
Hal ini diungkapkan Joy Haskin, perawat bersertifikat dari California State University, Bakersfield, seperti dikutip dari laman How to Adult.
Hal tersebut tidaklah mengkhawatirkan dan merupakan hal yang normal terjadi, Moms.
1. Perut Bayi Bunyi Tanda Lapar
Dalam beberapa kasus, bunyi perut bayi juga menandakan bahwa mereka sedang lapar.
Hal ini sama seperti pada orang dewasa, saat Moms lapar, kemungkinan perut akan mengeluarkan bunyi tertentu bukan?
Perut bayi bunyi seperti menggeram dimulai saat perut kosong dan mulai berkontraksi, menggerakkan udara ke sekeliling.
Udara yang bergerak di ruang kosong menyebabkan beberapa suara aneh pada perut bayi.
Jadi, jika Moms mendengar suara gemuruh atau geraman dari perut dan terhitung sudah 2 jam atau lebih sejak bayi terakhir menyusu, inilah saatnya untuk menyusui bayi lagi karena mereka tengah lapar.
2. Perut Bayi Bunyi Seperti Ada Air
Moms mungkin akan mendengar perut bunyi seperti ada air saat menyusui.
Mengutip kidslymom, perut bayi bunyi seperti ada air ini disebabkan oleh susu formula atau ASI yang mengalir ke seluruh ususnya saat ia makan.
Suara gemericik seperti air ini adalah suara khas yang berasal dari sistem pencernaan bayi.
Jadi, Moms tidak perlu khawatir karena ini normal terjadi dan umumnya tidak menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi.
Suara gemericik, denting, atau gemuruh dapat terjadi setiap 30 detik hingga satu menit selama proses pencernaan normal.
3. Perut Bayi Bunyi dan Sering Kentut
Selain perut bayi bunyi seperti ada air, Si Kecil juga mungkin pernah mengalami perut bunyi disertai sering kentut.
Mengutip Healthline, kondisi ini biasanya disebabkan oleh perut kembung, Moms.
Saat bayi kembung, gelembung kecil berkembang di perut atau ususnya, kondisi ini terkadang menyebabkan tekanan dan sakit perut.
Penyebab perut kembung pada bayi sangat beragam. Salah satunya karena bayi sering menelan udara saat menyusu, yang dapat menyebabkan kembung.
Bayi kembung juga termasuk kondisi yang umum terjadi dan hampir setiap bayi akan merasakannya, Moms.
Gas terjadi saat udara masuk ke saluran pencernaan, seperti saat bayi mengisap botol dan menelan udara.
Selain kembung, penyebab perut bayi bunyi dan sering kentut lainnya, yaitu karena adanya masalah pencernaan kecil, seperti konstipasi.
Pencernaan bayi yang belum matang juga mungkin menjadi penyebab perut bayi bunyi dan sering kentut.
Hal ini karena tubuh bayi sedang belajar cara mencerna makanan sehingga cenderung mengeluarkan lebih banyak gas daripada orang dewasa.
Adanya virus tertentu yang memengaruhi saluran cerna atau makanan baru yang masuk ke tubuh bayi pun terkadang menyebabkan perut bayi bunyi dan sering kentut.
Beberapa gejala yang menyertai kondisi ini mungkin termasuk:
- Menangis saat buang angin atau segera setelahnya, terutama jika tangisan terjadi saat bayi tidak mungkin lapar atau lelah
- Melengkungkan punggung
- Mengangkat kaki
- Perut yang tampak bengkak
- Buang angin atau bersendawa
Cara Mengatasi Perut Bayi Bunyi karena Gas
Melansir Medical News Today, pengobatan rumahan sederhana dapat membantu menenangkan bayi dan mungkin membantu gelembung gas keluar lebih cepat dari tubuhnya.
Moms mungkin dapat mencoba metode berikut untuk meredakan gas pada bayi:
1. Menggerakkan Kaki Bayi Membentuk Lingkaran
Baringkan bayi telentang dan angkat kaki mereka dengan lutut ditekuk.
Gerakan kaki seperti gerakan bersepeda untuk membantu bayi mengeluarkan gas yang terperangkap.
2. Mengangkat Kepala Mereka
Angkat kepala bayi agar lebih tinggi dari perutnya. Coba pegang mereka dalam posisi tegak untuk bersendawa.
3. Bedong Bayi
Bedong bayi yang baru lahir dan bayi kecil dapat membantu. Namun perlu Moms ketahui bahwa, tidak semua bayi menikmati ini.
Jadi, jika ingin membedong bayi dengan kain, pastikan mereka benar-benar merasa nyaman.
4. Menggendong Bayi Menghadap ke Bawah
Gendong bayi dalam pelukan, tetapi dalam telungkup, bukan menghadap ke atas.
Sangga kepala bayi, angkat sedikit, dan pastikan tidak ada yang menutupi wajah atau hidung bayi.
5. Berikan Pijat di Perut
Dengan lembut, lakukan pijatan perut bayi dalam arah searah jarum jam dengan menggunakan ujung jari Moms.
Ini dapat membantu meredakan gas yang terperangkap di perutnya.
6. Kompres Perut dengan Air Hangat
Kompres hangat adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu meredakan ketidaknyamanan perut bayi yang berbunyi karena gas.
Ini adalah teknik yang sederhana namun efektif dalam membantu bayi merasa lebih baik.
Baca Juga: 9 Menu MPASI untuk Bayi Diare, Bantu Sehatkan Pencernaannya
Pencegahan Perut Bunyi Akibat Gas
Beberapa strategi yang mungkin dapat membantu mencegah gas dalam perut bayi meliputi:
1. Mengubah Posisi Menyusui
Coba ubah posisi bayi saat mereka menyusui untuk memastikan kepalanya sedikit di atas perutnya.
2. Memperlambat Proses Menyusu
Coba perlambat kecepatan bayi yang diberi susu formula. Beberapa bayi minum botol dengan sangat cepat dan menyebabkan mereka menelan udara sehingga memicu gas di perut.
Coba juga untuk menggunakan dot dengan aliran lambat.
3. Mencoba Botol yang Berbeda
Beberapa bayi mendapatkan lebih sedikit gas saat menggunakan botol susu yang bentuknya berbeda, seperti botol melengkung.
Terlepas dari jenis botolnya, pastikan untuk menahannya cukup sehingga bagian dasar botol penuh dengan susu, bukan udara.
4. Lebih Sering Bersendawa
Cobalah istirahat di tengah menyusui untuk membuat bayi bersendawa.
Jangan lupa sendawakan bayi juga setelah menyusui sehingga gas tidak terperangkap di perut dan mengganggu kenyamanan Si Kecil.
5. Berhentikan Sementara Selama Menyusui:
Saat bayi sedang menyusu, cobalah untuk membuatnya berhenti sesekali selama proses menyusui.
Ini memungkinkan bayi untuk mengeluarkan udara yang mungkin terperangkap dalam perutnya.
Baca Juga: Doa agar Lulus UTBK dan Dimudahkan Selama Ujian, Yuk Amalkan
Perut Bayi Bunyi yang Perlu Diwaspadai
Perubahan suara pada usus dan perut bayi yang terus menerus bisa menandakan adanya masalah.
Jika biasanya suara perut bayi baru lahir terdengar lebih dalam serta bergemuruh, tapi Moms mulai mendengar suara perut bayi agak menukik atau nyaring, segera hubungi dokter.
Pasalnya, kondisi ini sering terkait dengan awal penyumbatan usus.
Itulah beberapa penjelasan terkait perut bayi bunyi beserta kemungkinan penyebabnya. Semoga bermanfaat ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.