Mengenal Pohon Serut, Tanaman Bonsai yang Cantik dan Unik!

Pohon serut, atau Streblus asper, merupakan tanaman bonsai unik dengan daun kecil dan batang berwarna putih keabu-abuan.

Asli dari Asia Tenggara, tanaman ini cocok sebagai hiasan rumah. Jika dirawat dengan baik, pohon serut dapat berbunga pada waktu tertentu.

Simak fakta lengkapnya dalam artikel berikut!

Baca juga: 14 Cara Mengusir Tawon di Pohon dan di Rumah, Aman dan Mudah

Fakta Pohon Serut

Pohon serut merupakan jenis tanaman meranggas atau menggugurkan daunnya saat masuk musim kemarau.

Ini beberapa fakta yang bisa disimak, yaitu:

1. Mudah Dibentuk

Pohon serut memiliki tunas yang sangat mudah untuk tumbuh. Ketika tunas-tunas ini tumbuh sangat mudah dibentuk sesuai selera.

Selain itu, tampilan tanaman ini akan semakin indah saat mulai berbuah dan berbunga.

2. Rontok Saat Musim Kemarau

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tanaman serut masuk dalam jenis tanaman meranggas atau daunnya gugur saat musim semi.

Aktivitas ini bertujuan untuk menghemat air, sama halnya seperti pohon jati.

Nantinya, setelah seminggu semua daun dari pohon ini akan kembali tumbuh.

3. Dianggap Mistis

Tanaman ini hias ini dikenal sebagai pohon bertuah.

Dalam dunia mistis, disebutkan bahwa pohon serut mempunyai aura dingin yang bermanfaat untuk menangkal santet atau teluh.

Jadi, jangan heran kalau Moms bisa menjumpai pohon ini berusia tua yang dianggap sebagai pohon angker dan dihuni makhluk gaib oleh masyarakat sekitar.

4. Mulai Sulit untuk Ditemui

Walaupun dapat dijadikan hiasan di rumah, tetapi pohon serut juga tumbuh subur di alam liar, lho, Moms!

Sayangnya, belakangan ini banyak Moms yang kesulitan untuk menemukan tanaman hias ini, sehingga dianggap langka.

Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Mangga agar Lebih Cepat Berbuah

Jenis Pohon Serut

Ada banyak jenis pohon serut di Indonesia. Semuanya memiliki ciri dan juga bentuk yang berbeda-beda lho Moms.

Yuk, cari tahu lebih dalam tentang jenis-jenisnya!

1. Bonsai Serut

Bonsai serut adalah tanaman yang mudah ditemukan di area pedesaan.

Sayangnya, tidak banyak Moms yang mengetahui potensi pohon serut sebagai tanaman bonsai.

Padahal, bonsai serut dapat dijual dengan harga mulai dari Rp2 juta untuk satu pohonnya.

Bonsai serut terbilang cukup mudah untuk dirawat. Selain itu, tunasnya juga mudah untuk dibentuk.

2. Serut Merah

Pohon serut merah atau Chinee Fringe atau Loropetalum adalah salah satu jenis serut yang paling dikenal.

Bentuk tanaman ini sangat mirip dengan serut liat atau Streblus Asper.

Batang dari serut merah memiliki warna putih dengan bentuk daun agak lonjong.

Perbedaan dari serut liar dan serut merah adalah daun dan bunga berwarna merah menyala sesuai dengan namanya.

3. Serut Liar

Serut liar merupakan jenis tanaman serut yang sangat mudah untuk ditemui.

Ciri paling umum dari tanaman ini adalah batangnya yang berwarna pucat.

Daun serut liar berukuran lebih kecil dengan warna hijau kasar dan bergerigi.

Batangnya cukup keras. Sementara buahnya berwarna hijau. Pohon serut liar mampu hidup beratus-ratus tahun terutama di lingkungan lembab.

4. Pohon Serut Lanang

Perbedaan paling mencolok antara serut lanang dengan jenis serut lainnya adalah karakteristik batang yang dimiliki.

Umumnya, serut lanang memiliki batang berduri.

Jika dilihat sekilas, pohon ini sangat mirip dengan pohon kaliage atau jerukan.

Hanya saja, warna batang serut lanang berbeda dengan pohon jerukan.

Pohon jerukan memiliki batang berwarna hijau, sementara serut lanang memiliki batang berwarna putih keabu-abuan yang dilengkapi duri tajam.

Baca juga: 10 Jenis Pohon Palem Terpopuler untuk Menghias Rumah

Cara Membedakan Pohon Serut

Perbedaan pohon serut dapat dilihat dari bentuk fisiknya. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Akar Serut

Pohon serut merupakan jenis tanaman dengan akar tunggal yang berukuran besar dan menusuk lurus ke dalam tanah.

Umumnya, serut yang tumbuh setinggi satu meter memiliki akar di dalam tanah melebihi tinggi pohon itu sendiri.

2. Batang Serut

Hampir semua jenis tanaman serut memiliki batang berwarna sama, yaitu putih keabu-abuan.

Struktur batang pohon ini keras dan mampu hidup hingga ratusan tahun. Batang dari pohon ini menjadi salah satu keunggulan dari tanaman ini.

Tidak heran kalau banyak Moms yang mengubahnya menjadi bonsai dan hiasan di rumah.

3. Daun Serut

Daun serut memiliki warna hijau, permukaannya kasar, dan bergerigi pada bagian tepinya.

Warna dari daun serut ini akan berubah menjadi kecokelatan dan gugur saat musim kemarau.

Ini juga menjadi salah satu keunikan dari pohon serut, lho, Moms!

4. Buah Serut

Pohon serut juga memiliki buah yang berukuran 8 – 10 milimeter. Buah dari tanaman ini memiliki rasa manis dan menyegarkan saat disantap, lho, Moms!

Baca juga: Manfaat Pohon Cemara untuk Kesehatan dan Hunian, Jadi Lebih Asri

Cara Merawat Pohon Serut

Pohon ini terbilang sangat mudah untuk dirawat sebagai tanaman hias. Berikut cara merawat pohon serut di rumah yang bisa Moms coba.

1. Letakkan di Tempat yang Terkena Sinar Matahari Langsung

Moms sebaiknya meletakkan tanaman ini tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.

Hal ini dapat memudahkan untuk proses fotosintesis di awal masa pertumbuhan.

2. Jangan Terlalu Sering Disiram

Seperti kebanyakan tanaman hias lainnya, Moms tidak disarankan untuk terlalu sering menyiram pohon ini.

Moms hanya perlu menjaga media tanamannya untuk selalu lembap tetapi tidak terlalu basah.

3. Jangan Terlalu Banyak Diberi Pupuk

Pupuk merupakan bahan penting untuk kesuburan tanaman, tetapi jika diberikan secara berlebihan ya Moms.

Hal ini akan membuat tanaman lebih mudah mati jika terlalu banyak nutrisi.

4. Pemangkasan Rutin

Pemangkasan dilakukan untuk mengarahkan pertumbuhan cabang dan ranting sesuai bentuk yang diinginkan.

Jadi, Moms bisa memotong cabang yang tumbuh terlalu panjang atau ke arah yang tidak diinginkan untuk menjaga keseimbangan pohon.

Baca juga: Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis dan Manfaatnya untuk Kehidupan

Demikian penjelasan mengenai pohon serut yang dapat dipahami. Jika Moms ingin merawatnya di rumah, semoga informasi ini membantu, ya!