Intip Proses Pembuatan Garam dari yang Kuno hingga Modern
Proses pembuatan garam adalah salah satu praktik kimia tertua yang dilakukan oleh manusia.
Meskipun garam diproduksi alami ketika air laut menguap, prosesnya mudah direproduksi untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi.
Beberapa garam masih diproduksi menggunakan metode kuno, tetapi metode modern, lebih cepat, dan murah telah dikembangkan.
Tergantung pada sumber garam dan teknik yang digunakan untuk membuatnya, produk akhir akan memiliki rasa dan tekstur yang berbeda.
Baca Juga: Mengenal Satuan Waktu, Sejarah Singkat, dan Cara Mengonversinya
Proses Pembuatan Garam
Ada tiga metode utama dalam proses pembuatan garam, yaitu:
- Melalui penguapan air laut.
- Menambang formasi berbatu-garam di dalam bumi.
- Membuat air garam.
Garam meja biasa sebagian besar berasal dari air asin, garam khusus atau gourmet biasanya berasal dari penguapan air laut.
Sementara sebagian besar garam yang dihasilkan melalui penambangan digunakan untuk keperluan industri.
Di beberapa negara, air garam dapat dibiarkan menguap secara alami.
Sementara di negara-negara yang lebih dingin seperti Inggris, proses yang dikenal sebagai evaporasi vakum digunakan.
Baca Juga: Edukasi Anak, Kenali Manfaat Panas Bumi bagi Kehidupan
Pabrik vakum terdiri dari serangkaian bejana silinder tertutup yang berisi ruang uap dengan suhu yang menurun.
Saat air garam mendidih dan menguap, bubur air garam yang semakin kental mulai terbentuk.
Bubur dari bejana akhir dijual dalam jumlah besar untuk industri kimia.
Untuk penggunaan kuliner, garam yang lebih kering diperlukan.
Dalam hal ini, bubur harus melewati proses akhir pengeringan, menggunakan sistem yang mirip dengan pengering rambut.
Kemudian, garam disaring, dipilih, dan disimpan, lalu siap untuk didistribusikan.
Secara keseluruhan, metode ini sangat murah, memiliki hasil tinggi dan menghasilkan garam yang sangat bersih.
Metode Pembuatan Garam
Untuk mengetahui lebih jelas proses pembuatan garam berdasarkan tiga metode tadi, berikut ini pembahasannya:
1. Penguapan Air Laut
Sekitar 3,5% dari lautan di dunia adalah garam.
Jika kolam atau teluk dangkal dibiarkan menguap dan mengering, kristal garam akan terbentuk.
Kristal yang dihasilkan dipanen dan dapat dengan mudah dikemas, siap untuk dijual, atau dapat diproses lebih lanjut.
Proses alami ini adalah metode produksi garam tertua.
Meski beberapa garam masih diproduksi menurut metode kuno, metode modern yang lebih cepat dan murah telah banyak digunakan.
Sementara itu, proses pembuatan garam modern dilakukan dengan menempatkan air laut di kolam pemusatan yang dirancang khusus.
Kolam ini memungkinkan tingkat penguapan paling efisien dari matahari dan angin.
Produk yang dihasilkan adalah air garam yang terkonsentrasi, yang mengalir ke kolam kristalisasi di mana butiran garam terbentuk.
Kolam kristalisasi akhir ini berukuran antara 20 hingga 400 hektar.
Dengan endapan garam sedalam 30 cm yang dihasilkan dari pengendapan bertahun-tahun.
Kedalaman dan salinitas air asin di kolam ini diatur dengan ketat, dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Karena persyaratan untuk penguapan lengkap, teknik ini hanya efektif di daerah dengan curah hujan rendah.
Dengan demikian, sebagian besar garam laut diproduksi di iklim kering seperti Mediterania dan Australia.
Dalam skala yang lebih kecil, garam laut juga dapat diproduksi mengikuti metode kuno.
Fleur de sel adalah salah satu contohnya.
Pada metode ini, garam ringan dan terkelupas yang diproduksi di kolam dangkal kecil di Perancis, selama bulan Mei hingga September.
Baca Juga: 14 Fungsi Air bagi Tumbuhan, Penting untuk Tumbuh Kembangnya
2. Penambangan Batuan Garam
Metode lain yang juga digunakan untuk proses pembuatan garam dengan penambangan batuan garam di bumi.
Proses ini menghasilkan garam batu atau garam kasar.
Biasanya bahan baku garam ditemukan di bawah lapisan berbatu di permukaan bumi, atau jauh di dalam pegunungan.
Di beberapa titik dalam sejarah, garam itu pernah menjadi bagian dari laut, atau danau air asin.
Endapan garam besar ini berkembang dari waktu ke waktu ketika saluran air purba mengalami periode penguapan yang intens.
Diikuti oleh penuaan geologis dan pergerakan tektonik selama beberapa dekade, dan hanya dapat diakses melalui penambangan.
Penambangan garam biasanya dilakukan dengan cara yang sama seperti penambangan mineral lainnya.
Menggunakan peralatan khusus memotong lapisan garam menjadi balok besar.
Sebelum bahan peledak digunakan untuk memecah balok menjadi fragmen yang cukup kecil yang dapat diangkut baik ke permukaan, atau tepi gunung.
Teknik yang paling umum digunakan adalah teknik ruang dan pilar.
Dilakukan dengan mengekstrak “ruangan” garam besar dari lapisan garam, dengan “pilar ditinggalkan dalam pola teratur untuk menopang atap.
Baca Juga: Cara Membuat Pohon Keluarga untuk Edukasi Anak
3. Membuat Garam dari Air Asin
Metode lain dalam proses pembuatan garam, yaitu dengan membuat garam dari air asin.
Lapisan garam yang sama yang menghasilkan garam batu juga memunculkan sebagian besar garam meja.
Perbedaannya terletak pada cara garam diekstraksi.
Alih-alih meledakkan lapisan garam dalam bentuk padatnya, penambangan garam hidraulik melibatkan pemompaan air di bawah permukaan bumi.
Di mana ia akan melarutkan endapan garam, membentuk air garam dalam prosesnya.
Air garam ini dipompa kembali ke permukaan di mana akan mengalami proses penguapan.
Baca Juga: Ternyata, Begini Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungannya
Sebelum pengeringan, air garam diangkut ke pabrik pemurnian di mana kotoran seperti magnesium dan kalsium dihilangkan.
Hasil akhirnya adalah kristal natrium klorida atau garam yang hampir murni.
Selanjutnya, garam diproses hingga layak didistribusikan.
Itulah pembahasan mengenai proses pembuatan garam dan berbagai metode yang umum digunakan.
Semoga informasinya bermanfaat!
- https://www.thespruceeats.com/how-is-salt-made-1328618
- http://www.madehow.com/Volume-2/Salt.html
- https://www.foodunfolded.com/article/salt-production-how-its-made
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.