Serba-serbi Primolut untuk Atasi Masalah Menstruasi
Primolut adalah obat dengan kandungan Norethisterone, hormon progesteron buatan.
Kegunaannya untuk mengatasi gangguan menstruasi, endometriosis, atau perdarahan uterus abnormal (dysfunctional uterine bleeding).
Dalam dosis rendah, Primolut bisa digunakan untuk menunda menstruasi dan mencegah kehamilan.
Kenali cara kerja obat ini sebelum mengonsumsinya!
Baca Juga: Menorrhagia, Kondisi Menstruasi Abnormal yang Tidak Berhenti
Manfaat dan Kegunaan Primolut
Manfaat dan kegunaan Primolut adalah sebagai obat untuk mengatasi beberapa masalah menstruasi.
Termasuk nyeri haid, menstruasi tidak teratur, endometriosis, dan lain-lain.
Primolut juga dapat digunakan sebagai obat penunda haid pada kondisi tertentu.
Misalnya jika memiliki rencana berlibur, pergi haji/umrah, dan acara penting lainnya.
Primolut memiliki kandungan bahan aktif bernama Norethisterone.
Ini adalah hormon progesteron buatan yang dapat menguatkan lapisan dinding rahim.
Ini membuat dinding rahim tidak mengalami peluruhan.
Jadi, seorang wanita tidak akan mengalami menstruasi sampai berhenti minum obat ini.
Setelah berhenti minum Primolut, periode menstruasi akan kembali normal dalam kurun waktu 2-3 hari.
Selain untuk menunda menstruasi, dokter mungkin memberikan resep obat ini untuk tujuan lain.
Misalnya untuk mengobati endometriosis, gangguan inflamasi kronis yang berhubungan dengan nyeri panggul dan infertilitas.
Kaitan Primolut dan Endometriosis
Studi pada 2017 di jurnal Yonago Acta Medica mencoba membuktikan efektivitas Primolut untuk endometriosis.
Para peneliti menemukan bahwa ukuran endometrioma ovarium menurun setelah pengobatan selama 6 bulan.
Ini menunjukkan bahwa Primolut bisa menjadi obat yang cocok untuk mengatasi endometriosis.
Selain untuk endometriosis, Primolut juga biasa diresepkan dokter untuk mengatasi perdarahan rahim parah.
Efektivitas Primolut terhadap perdarahan rahim berat diteliti pada 2019 di Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology.
Penelitian ini melibatkan 29 remaja putri berusia 11-17 tahun.
Hasilnya, diketahui bahwa Primolut adalah pilihan pengobatan yang efektif untuk perdarahan menstruasi berat di kalangan remaja.
Baca Juga: Bahaya Rematik saat Hamil dan Cara Mencegahnya, Catat!
Dosis dan Aturan Pakai Primolut
Primolut adalah obat keras, yang hanya boleh dibeli dan digunakan dengan resep dokter.
Dosis pastinya harus dikonsultasikan pada dokter.
Namun, secara umum, berikut ini dosis Primolut berdasarkan kondisi yang diatasi:
1. Untuk Menunda Menstruasi
Dosis awal 5 mg, diminum 3 kali sehari, 3 hari sebelum tanggal perkiraan menstruasi.
Jangan minum obat ini lebih dari 14 hari.
2. Untuk Mengatasi Perdarahan Menstruasi Abnormal
Dosis awal 5 mg, diminum 3 kali sehari selama 10 hari.
3. Untuk Mengatasi Nyeri Menstruasi
Dosis awal 5 mg, diminum 3 kali sehari pada hari kelima sampai 24 siklus menstruasi.
Dokter biasanya akan meresepkan obat ini selama 3 sampai 4 bulan.
4. Untuk Mengatasi Endometriosis
Dosis awal 5 mg, diminum 2 kali sehari, setiap hari selama 4 sampai 6 bulan.
Ikuti petunjuk dari dokter dalam menjalani pengobatan dengan Primolut.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dulu.
Konsumsi Primolut secara teratur pada waktu yang sama setiap harinya.
Obat ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Telan obat dengan bantuan air putih secara utuh. Jangan mengunyah atau menghancurkannya.
Baca Juga: Dolo Neurobion (Obat Pereda Nyeri): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Selama pengobatan, jangan lupa untuk tetap rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memonitor kondisi.
Salah satu pemeriksaan yang penting adalah cek kadar gula darah, bagi penderita diabetes.
Simpan Primolut di tempat kering, tertutup, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Risiko Efek Samping Primolut
Setiap obat memiliki risiko efek samping, tak terkecuali Primolut.
Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi selama pengobatan dengan Primolut, yaitu:
- Sakit kepala
- Perubahan volume perdarahan saat menstruasi
- Keputihan
- Pusing
- Payudara terasa nyeri
- Tubuh terasa lemah
- Mual dan muntah
- Muncul jerawat
- Tekanan darah meningkat
- Perubahan gairah seksual
- Peningkatan berat badan
- Rambut rontok
- Pertumbuhan rambut yang berlebihan (hirsutisme)
Segera hubungi dokter jika efek samping yang muncul tidak kunjung membaik.
Selain itu, waspadai juga reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Urine berwarna gelap
- Mata dan kulit menguning (penyakit kuning)
- Depresi
- Gangguan penglihatan
- Tekanan darah meningkat
- Muncul benjolan di payudara
- Nyeri perut yang semakin parah
- Perdarahan di luar siklus menstruasi
- Menstruasi yang lama dengan perdarahan yang banyak.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Normal atau Tidak? Cek dengan Ini!
Perlu diketahui bahwa efek samping obat ini mungkin berbeda pada setiap pasien.
Artinya, tidak semua yang mengonsumsi Primolut mengalami efek samping seperti yang disebutkan tadi.
Namun, bisa juga ada efek samping lain yang tidak disebutkan.
Jika Moms memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Risiko efek samping Primolut bisa diminimalisir dengan menggunakan obat ini sesuai anjuran dokter.
Sebelum menjalani pengobatan dengan Primolut, beri tahukan pada dokter jika:
- Memiliki alergi terhadap progesteron dan alergi obat lainnya.
- Sedang mengonsumsi obat, suplemen, vitamin, dan herbal apa pun.
- Sedang atau berencana hamil.
- Sedang menyusui.
- Memiliki riwayat gangguan hati, gangguan ginjal, penyakit jantung, hipertensi, asma, diabetes, dan depresi.
- Mengalami perdarahan vagina yang tidak biasa.
- Memiliki riwayat penyakit thrombophlebitis.
- Mengidap deep vein thrombosis dan emboli paru.
- Mengalami perdarahan di otak.
Baca Juga: 20+ Obat Flu untuk Ibu Hamil, Mudah Dibeli di Apotek
Dokter tentunya memberikan informasi yang lengkap mengenai obat ini.
Termasuk dosis, keamanan, serta interaksi obat yang dapat terjadi.
Simak dengan baik semua informasi yang dijelaskan dokter agar pengobatan yang dijalani berjalan secara optimal.
Nah, itulah pembahasan mengenai obat Primolut, mulai dari manfaat, dosis, hingga efek sampingnya.
Lebih lanjutnya, bicarakan dengan dokter yang melayani, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5611474/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31520717/
- https://www.medicines.org.uk/emc/product/1135
- https://www.drugs.com/uk/primolut-n-leaflet.html
- https://www.drugs.com/pregnancy/norethindrone.html
- https://www.netdoctor.co.uk/medicines/a8713/norethisterone/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.