Grafadon (Obat Antinyeri): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat

Grafadon adalah salah satu obat yang bisa dipakai untuk meredakan demam dan nyeri pada tubuh.

Hadir dalam berbagai bentuk, ini memiliki kekuatan obat yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.

Sebelum meminum obat ini, ada baiknya mengetahui dosis dan aturan pakai yang benar untuk orang dewasa dan anak-anak.

Hal ini agar khasiat obat dapat tercapai dengan optimal dan efek samping bisa terhindarkan.

Baca Juga: Sariawan HIV, Apa Bedanya dengan Sariawan pada Umumnya?

Manfaat Grafadon

Foto: grahafarma.com

Grafadon adalah obat yang bermanfaat untuk menurunkan demam atau suhu yang tinggi pada segala usia.

Suhu tubuh dikatakan tinggi apabila mencapai 37.5 C ke atas. Demam ini pun bisa disebabkan dari berbagai hal yang memicu peradangan dalam tubuh.

Obat ini mengandung zat aktif parasetamol 500 mg. Diproduksi oleh Graha Farma, ini pun tersedia dalam sediaan tablet, sirup, obat tetes, serta kaplet forte.

Manfaat dari parasetamol tak hanya untuk menurunkan demam, melainkan juga mengobati nyeri ringan sampai sedang.

Grafadon sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi masalah tubuh seperti:

• Sakit kepala
• Sakit gigi
• Flu
• Menurunkan demam
• Peradangan atau infeksi

Grafadon bekerja dengan menghambat salah satu senyawa dalam tubuh, sehingga tubuh tidak fokus pada rasa sakit tersebut.

Ada sinyal yang dikirim ke saraf otak dan membuat suhu tubuh kembali normal dan peradangan menurun.

Obat ini pun aman digunakan anak-anak dan orang dewasa dengan dosis yang tepat dan anjuran dari dokter.

Bagi yang memiliki riwayat asam lambung, obat ini terbilang aman untuk dikonsumsi untuk mengobati beberapa masalah kesehatan.

Baca Juga: 14 Tanaman Obat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Dosis Grafadon Setiap Jenisnya

Foto: Orami Photo Stocks

Diketahui sebelumnya, obat ini tersedia dalam berbagai jenis meliputi tablet, sirup, kaplet, ataupun obat tetes.

Grafadon aman digunakan sebagai pereda nyeri sekaligus penurun demam pada orang dewasa dan anak-anak.

Agar hasil obat lebih optimal, berikut dosis dan aturan pakai obat berdasarkan jenisnya, di antaranya:

1. Grafadon Kaplet

Grafadon kaplet umumnya dipakai orang dewasa dan anak-anak di atas usia 5-12 tahun.

Dosis obat penurun demam untuk orang dewasa sediaan jenis ini adalah diminum 1-2 kaplet. Ini diminum sebanyak 3-4 kali seharinya.

Sementara itu, dosis anak-anak berusia 5-12 tahun adalah 1/2 tablet yang dimiinum 3-4 kali sehari. Anak yang berusia 12 tahun ke atas dosisnya 1 kaplet yang diminum 3-4 kali sehari.

2. Grafadon Kaplet Forte

Grafadon jenis ini biasanya digunakan untuk mengatasi sakit kepala yang cenderung sedang sampai berat.

Dosis minum untuk orang dewasa adalah 1-2 kaplet yang dikonsumsi 3-4 kali sehari. Dosis maksimal per harinya adalah 8 kaplet.

Dosis minum untuk anak-anak usia 7-12 tahun adalah 1/2 - 1 kaplet yang diminum 3-4 kali sehari. Dosis maksimal per harinya adalah 4 kaplet.

Baca Juga: 10 Obat Nyeri Saat Berhubungan, Bisa Dicoba Moms

3. Grafadon Sirup

Beda dengan sebelumnya, obat jenis sirup ini diperuntukkan untuk dikonsumsi aman-aman dari segala usia.

Berikut dosis yang tepat Grafadon jenis sirup untuk anak-anak:

• Anak usia 9-12 tahun: 3-4 sendok takar (15-20 ml), diminum 3-4 kali sehari.
• Anak usia 6-9 tahun: 2-3 sendok takar (10-15 ml), diminum 3-4 kali sehari.
• Anak usia 2-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
• Anak usia 1-2 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
• Anak usia < 1 tahun: ½ sendok takar (2.5 ml), diminum 3-4 kali sehari.

4. Grafadon Drops

Obat jenis ini pun aman untuk digunakan anak-anak sejak usia 1-6 tahun. Berikut dosis tepat Grafadon tetes yang perlu diikuti:

• Anak usia 3-6 tahun: 1.2 ml drops, diminum 3-4 kali sehari.
• Anak usia 1-2 tahun: 0.6-1.2 ml drops, diminum 3-4 kali sehari.
• Anak usia < 1 tahun: 0.6 ml drops, diminum 3-4 kali sehari.

Terlepas itu, jangan berikan obat sendiri tanpa mengetahui akar masalahnya ya, Moms.

Salah satu yang tidak boleh dilakukan saat anak demam adalah memberikan obat-obatan tertentu tanpa anjuran dokter sebelumnya.

Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat penurun demam. Hal ini agar mengetahui dosis dan cara pakai yang benar.

Baca Juga: 5 Penyebab Tenggorokan Kering dan Obat Alaminya

Efek Samping Grafadon

Foto: Orami Photo Stocks

Efek samping dari Grafadon bisa terbilang ringan dan jarang ditemukan kasus yang berat.

Sejumlah efek samping yang mungkin ditimbulkan setelah minum Grafadon yakni meliputi:

• Sakit kepala
• Mual dan muntah
• Insomnia
• Sembelit

Terlepas itu, ada beberapa orang yang alergi dengan kandungan parasetamol. Perhatikan tanda alergi obat yang perlu diwaspadai, ini meliputi:

• Ruam dan kemerahan pada kulit
• Kesulitan bernapas
• Hilang kesadaran

Baca Juga: 16 Pilihan Obat untuk Vertigo, Dijamin Manjur!

Secara umum, Grafadon adalah obat yang aman digunakan ibu hamil sesuai aturan yang berlaku.

Namun, untuk mencegah efek samping sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Obat ini pun aman untuk lambung dan pencernaan. Bagi yang memiliki riwayat GERD, sebaiknya diminum setelah makan.

Hal ini untuk mencegah rasa mual dan gangguan pencernaan yang bisa ditimbulkan sebagai efek samping obat.

Itulah serba-serbi obat Grafadon untuk penurun demam sekaligus antinyeri pada tubuh. Tetap ikuti aturan pakai dan konsultasi dengan dokter dulu ya, Moms!