Pil KB Yasmin: Manfaat, Cara Minum, hingga Efek Sampingnya
Pil KB Yasmin adalah salah satu pilihan kontrasepsi untuk wanita usia subur yang ingin mencegah kehamilan.
Diproduksi oleh Bayer HealthCare Pharmaceuticals, pil ini mengandung etinil estradiol dan drospirenone, hormon yang mencegah ovulasi dan membuat lendir di leher rahim lebih kental, sehingga sperma sulit mencapai sel telur.
Pil ini tersedia di pasaran dengan harga mulai dari Rp200 ribu ke atas dan dikenal cukup efektif mencegah pembuahan.
Namun, seperti pil KB lainnya, Yasmin juga dapat menimbulkan efek samping, terutama bagi Moms dengan kondisi medis tertentu.
Simak artikel ini sampai selesai untuk memahami lebih jauh manfaat dan risiko dari penggunaan Pil KB Yasmin!
Baca Juga: 12+ Pilihan KB yang Paling Aman untuk Mencegah Kehamilan
Keunggulan Pil KB Yasmin
Hampir semua pil KB memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Namun, biasanya efek penggunaan obat yang satu ini akan berbeda pada setiap orang, tergantung kondisi tubuh, termasuk pil KB Yasmin.
Beberapa orang percaya, salah satu keunggulan pil KB Yasmin adalah dapat berpengaruh pada penurunan berat badan.
Secara umum, pil KB memang memiliki pengaruh pada perubahan berat badan.
Namun, melansir Single Care, kondisi tersebut belum terbukti secara medis.
Berat badan Moms bisa saja berkurang atau mungkin bertambah setelah mengonsumsi pil KB yang satu ini.
Satu hal yang pasti, dalam sebuah studi menunjukkan pil KB Yasmin ampuh mencegah kehamilan.
Hal tersebut dilihat dari lebih dari 2.000 peserta yang secara kolektif menyelesaikan lebih dari tiga puluh ribu siklus menstruasi selama dua tahun.
Cara Minum Pil KB Yasmin
Pil KB Yasmin sebagai alat kontrasepsi memang menjadi salah satu yang beredar di pasaran dan bisa didapatkan dengan cukup mudah.
Namun, mengonsumsinya tetap harus sesuai anjuran, bahkan jika perlu Moms konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kepercayaan.
Minum pil KB Yasmin sesuai anjuran bisa menghindari beberapa efek samping yang tidak diinginkan.
Karena bagaimana pun, pil yang satu ini juga kemungkinan besar dapat memengaruhi beberapa kondisi medis tertentu.
Melansir Drugs, jangan mengonsumsi pil KB Yasmin dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil dari yang direkomendasikan.
Minumlah pil pertama pada hari pertama Moms menstruasi atau pada minggu pertama ketika menstruasi dimulai.
Namun, untuk menghindari kehamilan, Moms mungkin tetap membutuhkan alat kontrasepsi cadangan seperti kondom dengan spermisida, saat pertama kali mulai menggunakan obat ini.
Umumnya, dosis pil KB Yasmin satu tablet setiap hari, tidak lebih dari 24 jam.
Minumnya pil KB yang satu ini di jam yang sama setiap hari. Moms bisa hamil jika tidak minum satu pil setiap hari.
Baca Juga: Keluarga Berencana (KB): Tujuan, Manfaat, dan Metodenya
Efek Samping Pil KB Yasmin
Sama dengan pil KB kebanyakan atau obat-obatan lain, pil KB Yasmin juga berpotensi menyebabkan efek samping pada kondisi kesehatan.
Namun, tak semua orang bisa mendapatkan efek samping serupa. Semua tergantung kondisi tubuh.
Untuk Moms yang memiliki beberapa kondisi medis memang tidak disarankan untuk mengonsumsi pil KB Yasmin.
Beberapa kondisi medis yang sebaiknya menghindari pil KB yang satu ini, termasuk:
- Hamil
- Baru melahirkan
- Memiliki gangguan kelenjar adrenal
- Memiliki penyakit ginjal
- Menderita tekanan darah tinggi
- Memiliki penyakit jantung
- Diabetes
- Pernah mengalami serangan jantung/stroke, pembekuan darah, penyakit kuning, kanker payudara, rahim, dan vagina
- Merokok
- Berusia di atas 35 tahun
Diketahui, mengonsumsi pil KB Yasmin dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, stroke, atau serangan jantung.
Selain itu, merokok dapat sangat meningkatkan risiko pembekuan darah, stroke, atau serangan jantung.
Banyak orang percaya, mengonsumsi tablet pencegah kehamilan, termasuk pil KB Yasmin bisa berpengaruh pada ukuran payudara.
Hal tersebut bisa jadi benar, tetapi Healthline melaporkan, pil KB tidak akan mengubah ukuran payudara secara permanen.
Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi pil KB Yasmin adalah:
- Mual dan muntah
- Kelembutan payudara
- Sakit kepala, perubahan suasana hati, merasa lelah atau mudah tersinggung
- Penambahan berat badan
- Perubahan dalam periode menstruasi
- Menurunnya gairah seks
Namun, Moms perlu segera menghentikan penggunaann pil KB Yasmin dan menghubungi dokter jika terjadi beberapa efek samping berikut.
- Reaksi alergi: gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah/ bibir/ lidah/ tenggorokan.
- Tanda-tanda stroke: mati rasa atau kelemahan tiba-tiba (terutama di satu sisi tubuh), sakit kepala parah yang tiba-tiba, bicara tidak jelas, masalah dengan penglihatan atau keseimbangan.
- Tanda-tanda pembekuan darah: kehilangan penglihatan tiba-tiba, nyeri dada menusuk, sesak napas, batuk darah, nyeri atau kehangatan dan pembengkakan pada satu atau kedua kaki.
- Gejala serangan jantung: nyeri atau tekanan dada, nyeri menyebar ke rahang atau bahu, mual, berkeringat.
- Masalah hati: kehilangan nafsu makan, sakit perut bagian atas, kelelahan, urine berwarna gelap, tinja berwarna seperti tanah liat, penyakit kuning (kulit atau mata menguning).
- Peningkatan tekanan darah: sakit kepala parah, penglihatan kabur, berdebar-debar di leher atau telinga.
- Pembengkakan, baik itu di tangan, pergelangan kaki, atau kaki.
- Migrain, bisa termasuk perubahan pola atau tingkat keparahan sakit kepala migrain.
- Gejala depresi: masalah tidur, kelemahan, perasaan lelah, perubahan suasana hati.
Baca Juga: Cara Minum Pil KB yang Benar, Ketahui Aturannya, Moms!
Kontraindikasi Pil KB Yasmin
Meskipun dianggap menjadi salah satu kontrasepsi oral yang efektif dalam mencegah kehamilan, penggunaan pil ini tidak disarankan pada kondisi-kondisi tertentu, di antara lain:
- Kehamilan dan Menyusui: Pil KB Yasmin tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil atau menyusui.
- Gangguan Ginjal: Wanita dengan insufisiensi ginjal atau penyakit ginjal kronis sebaiknya menghindari penggunaan pil ini karena dapat meningkatkan risiko hiperkalemia (kadar kalium tinggi).
- Gangguan Hati: Adanya tumor hati, baik jinak maupun ganas, atau gangguan fungsi hati merupakan kontraindikasi penggunaan Pil KB Yasmin.
- Kanker Sensitif Progestin: Riwayat atau adanya kanker yang sensitif terhadap progestin, seperti kanker serviks, merupakan alasan untuk tidak menggunakan pil ini.
- Pendarahan Uterus Abnormal: Wanita dengan pendarahan uterus yang tidak diketahui penyebabnya sebaiknya tidak mengonsumsi Pil KB Yasmin.
Perbedaan Pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane
Pil KB Andalan, Yasmin, dan Diane adalah tiga merek pil kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
Masing-masing memiliki cara kerja dan manfaat yang berbeda, serta kandungan yang unik. Berikut perbedaan ketiganya!
1. Pil KB Andalan Laktasi
Pil KB Andalan Laktasi adalah pil KB yang aman untuk ibu menyusui. Kandungan utamanya adalah Linestrenol 0,5 mg, yang berfungsi mencegah pelepasan sel telur.
Cara minum pil ini adalah 6 minggu pasca melahirkan, dan kemudian setiap hari pada jam yang sama. Harga pil ini relatif terjangkau, sekitar Rp14.000 per strip.
Pil KB ini berfungsi untuk menebalkan cairan di vagina, yang membuat sperma lebih sulit bergerak menuju rahim dan menjangkau sel telur.
Tanpa pertemuan antara sel sperma dan sel telur, maka pembuahan tidak akan terjadi.
Akan tetapi, pil KB Andalan yang mengandung levonorgestrel tidak dapat digunakan untuk menggugurkan kandungan.
Selain itu, pil ini juga tidak menyediakan perlindungan terhadap penularan penyakit kelamin.
2. Pil KB Yasmin
Pil KB Yasmin adalah pil KB yang sangat aman dan tidak memberikan efek samping gangguan hormon. Kandungan utamanya adalah drospirenon 3 mg dan etinilestradiol 0,03 mg.
Menurut Mayo Clinic, pil KB yang mengandung drospirenone dan ethinylestradiol dapat membantu mengatasi jerawat pada wanita berusia 14 tahun ke atas.
Selain itu, pil ini juga efektif dalam mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS) yang ringan, seperti peningkatan nafsu makan, perubahan suasana hati yang buruk, dan perut kembung karena penahanan air.
Pil ini mampu menjaga berat badan tetap stabil, siklus menstruasi tetap normal, tidak menimbulkan jerawat, serta cocok digunakan bagi penderita anemia.
Harga pil ini sekitar Rp235.000 per box.
3. Pil KB Diane
Pil KB Diane mengandung cyproterone acetate (CPA), yang berfungsi menghambat reseptor androgen.
Penurunan kadar hormon androgen dalam tubuh dapat mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit dan membantu mencegah jerawat inflamasi.
Kelebihan androgen juga bisa menyebabkan pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan, kondisi yang dikenal sebagai hirsutisme.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pil KB ini mungkin menyebabkan efek samping yang bersifat sementara.
Misalnya, Moms mungkin mengalami nyeri saat buang air kecil, nyeri punggung, urin berdarah, atau sensasi seperti ditusuk jarum di paha.
Selain berfungsi menunda kehamilan, kandungan tersebut juga bisa mencegah minyak berlebih pada kulit dan mengatasi jerawat.
Harga pil ini sekitar Rp134.000 per pcs dengan isi 35 tab.
Pil KB Diane juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat, kulit berminyak, dan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada usia produktif wanita.
Baca Juga: 4 Jenis Kondom Sutra untuk Momen Intim yang Lebih Gereget
Itu dia beberapa informasi yang bisa Moms ketahui tentang pil KB Yasmin.
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi hormonal, ada baiknya jika Moms memahami cara kerja, pengaruhnya terhadap tubuh, hingga efek samping yang mungkin akan dialami.
Mengonsumsi pil KB memang boleh saja dilakukan untuk mencegah kehamilan, tetapi penting untuk mengutakaman kesehatan.
Semoga bermanfaat!
- https://www.singlecare.com/blog/yaz-vs-yasmin/
- https://www.drugs.com/yasmin.html
- https://www.healthline.com/health/birth-control/does-birth-control-make-your-boobs-bigger
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/drospirenone-and-ethinyl-estradiol-oral-route/description/drg-20061917
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.