25 Oktober 2024

Obat Lapifed: Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Lapifed adalah obat alergi tablet yang tidak boleh dikonsumsi anak-anak

Alergi terkadang menyebabkan bersin-bersin, hidung dan mata gatal, bahkan bisa berujung batuk, sakit tenggorokan atau sesak. Untuk mengatasinya, biasa seseorang langsung mengkonsumsi antihistamin, salah satunya obat dengan nama Lapifed.

Baik pilek, flu, dan alergi semuanya memengaruhi sistem pernapasan yang dapat membuat seseorang sulit bernapas.

Jika dibiarkan, pilek dan flu juga dapat menyebabkan demam tinggi yang berlangsung selama 3-4 hari, disertai dengan sakit kepala, dan gejala lainnya. 

Sementara itu hal yang sama bisa berlaku serupa pada seseorang yang alergi karena menghirup hal-hal seperti serbuk sari atau bulu hewan peliharaan.

Sel-sel kekebalan di hidung dan saluran udara mungkin bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang tidak berbahaya ini. 

Jaringan pernapasan yang halus kemudian dapat membengkak, hidung mungkin tersumbat,  serta mata yang gatal dan berair.

Itulah mengapa menghindari alergen dan mengontrol gejala yang muncul dengan obat-obatan seperti Lapifed adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Kandungan dan Fungsi Lapifed

Kandungan dan Fungsi Lapifed (K24klik.com)
Foto: Kandungan dan Fungsi Lapifed (K24klik.com) (https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.k24klik.com%2Fp%2Flapifed-exp-syr-60ml-296&psig=AOvVaw0i28IcTqr3gRYUHyalu0Fa&ust=1649153705223000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjhxqFwoTCJDoxruW-vYCFQAAAAAdAAAAABAr)

Lapifed adalah obat dalam kategori batuk dan pilek yang dibuat dari triprolidine HCI 2,5 mg dan pseudoephedrine HCI 60 mg. Keduanya adalah kandungan yang memang biasa ada dalam obat alergi.

Dikutip dari Drugs, pseudoephedrine adalah dekongestan yang bekerja dengan mengecilkan pembuluh darah di saluran hidung.

Pembuluh darah yang melebar dapat menyebabkan hidung tersumbat.

Pseudoephedrine digunakan untuk mengobati hidung tersumbat dan sinus, atau kemacetan tabung yang mengalirkan cairan dari telinga bagian dalam atau disebut tabung eustachius (yoo-STAY-shun).

Kandungan lainnya yaitu triprolidine HCL adalah antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, demam, dan flu biasa.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gejala-gejala ini termasuk ruam, mata berair, mata/hidung/tenggorokan/kulit gatal, batuk, pilek, dan bersin.

Obat ini bekerja dengan menghalangi zat alami tertentu (histamin) yang dibuat tubuh selama reaksi alergi.

Triprolidine HCL dalam Lapifed ini dapat membantu mengeringkan beberapa cairan tubuh untuk meredakan gejala seperti mata berair dan hidung meler. 

Namun, penggunaan produk dengan kandungan kedua bahan tersebut pada obat batuk dan pilek belum terbukti aman atau efektif untuk anak di bawah usia 6 tahun.

Jangan gunakan produk ini untuk mengobati gejala pilek pada anak di bawah 6 tahun kecuali secara khusus diarahkan oleh dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Lapifed

Dosis dan Aturan Pakai Lapifed
Foto: Dosis dan Aturan Pakai Lapifed (Freepik.com/jcomp)

Penggunaan Lapifed yang berisi pseudoefedrin dan Triprolidine HCL persis seperti yang diarahkan pada label atau harus sesuai dengan anjuran dokter.

Jangan menggunakan obat ini dalam dosis yang lebih besar atau lebih kecil serta lebih lama dari yang direkomendasikan.

Pada orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas, Lapifed biasa diminum 3 x 1 tablet dalam sehari. Obat yang mengandung Pseudoefedrin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 4 tahun.

Dosis didasarkan pada usia, kondisi medis, dan respons terhadap pengobatan.

Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal dan membantu mengingat, minumlah pada waktu yang sama setiap hari.

Selalu tanyakan kepada dokter sebelum memberikan obat batuk atau pilek ini kepada anak.

Minum obat ini melalui mulut dengan atau tanpa makanan dan tidak lebih dari 7 hari berturut-turut. Bicarakan dengan dokter jika gejala tidak membaik setelah 7 hari pengobatan. 

Efek Samping Lapifed

Efek Samping Lapifed
Foto: Efek Samping Lapifed (Orami Photo Stock)

Dapatkan bantuan medis darurat jika setelah meminum Lapifed, ditemukan tanda reaksi pseudoefedrin dan triprolidine HCL seperti gatal-gatal, sulit bernafas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Berhenti menggunakan obat ini dan segera hubungi dokter jika merasakan efek samping yang serius seperti:

  • Detak jantung yang cepat, berdebar, atau tidak rata;
  • Pusing parah atau kecemasan;
  • Mudah memar atau berdarah, lemah yang tidak biasa, demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu; atau
  • Tekanan darah tinggi yang berbahaya (sakit kepala parah, penglihatan kabur, telinga berdenging, kecemasan, kebingungan, nyeri dada, kesulitan bernapas, detak jantung tidak merata, kejang)

Sementara beberapa efek samping Lapifed yang kurang serius, termasuk:

  • Kehilangan selera makan
  • Kehangatan, kesemutan, atau kemerahan di bawah kulit
  • Merasa gelisah atau bersemangat (terutama pada anak-anak)
  • Masalah tidur (insomnia); atau
  • Ruam kulit atau gatal.

Mengantuk, pusing, sakit kepala, mual, dan muntah, juga sangat mungkin terjadi sebagai  bagian dari Lapifed.

Untuk mengurangi risiko pusing dan sakit kepala ringan tersebut, bangunlah secara perlahan saat bangkit dari posisi duduk atau berbaring.

Biasanya, dokter akan menyarankan Lapifed, tergantung pada jenis alergen, reaksi apa yang muncul, dan seberapa parah gejala yang dialami. 

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter bila ada pertanyaan mengenai obat ini ya, Moms.

  • https://newsinhealth.nih.gov/2014/10/cold-flu-or-allergy
  • https://www.drugs.com/pseudoephedrine.html
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-64057/triprolidine-hcl-oral/details

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.