Penting, Ini Obat Maag untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi!
Rekomendasi obat maag untuk ibu hamil di bawah ini bisa dikonsumsi jika gangguan tiba-tiba kambuh.
Maag menjadi salah satu gangguan yang sering dialami oleh ibu hamil.
Penyebabnya adalah naiknya kadar hormon progesteron selama masa kehamilan.
Perubahan hormon pada ibu hamil menyebabkan otot kerongkongan bagian bawah melemah.
Otot yang seharusnya berkontraksi untuk menutup saluran antara kerongkongan dan lambung, fungsinya jadi menurun.
Selain itu, maag pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh perkembangan janin yang menekan rahim.
Selain mengubah pola makan dan pola hidup menjadi lebih sehat, maag pada ibu hamil bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Baca Juga: 15 Pilihan Obat Asma di Apotek untuk Bantu Kendalikan Gejala
Rekomendasi Obat Maag untuk Ibu Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum mengetahui rekomendasi obat maag untuk ibu hamil, Moms perlu mengetahui sejumlah gejalanya terlebih dulu.
Berikut ini beberapa gejala maag yang umum dialami oleh penderitanya:
- Sensasi terbakar atau nyeri di dada
- Merasa kenyang atau kembung
- Terus-menerus bersendawa
- Ketidaknyamanan di antara waktu makan atau pada malam hari
- Ketidaknyamanan saat makan atau minum
- Cepat merasa kenyang
- Ketidaknyamanan berlangsung selama beberapa menit atau jam
Gejala biasanya muncul sesaat setelah makan atau minum.
Terkadang juga muncul jika Moms menunda waktu makan.
Gejala bisa terjadi kapan pun selama masa kehamilan, tetapi umumnya dialami saat kandungan berusia 27 minggu ke atas.
Selain mengubah pola makan dan pola hidup menjadi lebih sehat, Moms juga bisa mengonsumsi obat maag untuk ibu hamil.
Berikut ini beberapa jenis obat yang disarankan untuk dikonsumsi:
Antasida
Obat ini berfungsi untuk menetralkan asam di perut ibu hamil.
Alginat
Obat ini berfungsi meredakan gejala yang disebabkan oleh refluks asam yang naik ke kerongkongan.
Jika sering mengalami kekambuhan gejala, dokter mungkin merekomendasikan mengonsumsi obat sebelum makan dan sebelum tidur.
Jika mengonsumsi suplemen zat besi dan antasida, jangan meminumnya secara bersamaan.
Pasalnya, antasida dapat menghentikan penyerapan zat besi oleh tubuh.
Jika antasida dan alginat tidak memperbaiki gejala maag, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi jumlah asam di perut.
Berikut ini beberapa jenis obat yang digunakan dan tidak membahayakan janin dalam kandungan:
1. Ranitidine
Obat tersedia dalam bentuk tablet yang diminum 2 kali sehari.
Obat ini dapat meredakan gejala mulas dan refluks asam dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil
2. Omeprazole
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet yang diminum 1 kali sehari.
Melansir dari Medicine Pregnancy, omeprazole adalah obat penghambat pompa proton (PPI).
Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi di perut penderita sakit maag yang sedang kambuh.
Baca Juga: Aturan Pakai Neurodex, Obat untuk Atasi Masalah Saat Tubuh Kekurangan Vitamin B
Lakukan Ini untuk Membantu Mengatasi Maag saat Hamil
Selain mengonsumsi obat maag untuk ibu hamil, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu meringankan gejala.
Melansir dari National Health Service UK berikut ini beberapa langkah yang dapat Moms lakukan:
1. Konsumsi Makanan Sehat
Ibu hamil cenderung tergoda oleh berbagai makanan.
Tidak heran jika porsi makan meningkat selama masa kehamilan.
Namun, hal tersebut perlu diperhatikan, karena jika mengonsumsi makanan yang salah, alih-alih sehat, gejala maag bisa saja muncul setelahnya.
Jika nafsu makan tidak bisa dikontrol, sebaiknya mengonsumsi berbagai macam buah-buahan saja untuk mengganjal rasa lapar.
2. Ubah Kebiasaan Makan dan Minum
Selanjutnya, perlu mengubah kebiasaan makan dan minum.
Makanlah dalam porsi kecil, tetapi sering.
Hindari makan dalam porsi dalam satu waktu.
Moms juga tidak disarankan mengonsumsi makanan 3 jam sebelum tidur.
Selain itu, tidak disarankan konsumsi minuman yang mengandung kafein dan makanan pedas atau berlemak.
3. Tubuh Selalu dalam Posisi Tegak saat Makan
Moms juga perlu memperhatikan posisi tubuh saat makan.
Duduk tegak saat makan akan menghilangkan tekanan pada perut.
Selain itu, disarankan untuk mengangkat kepala dan bahu saat tidur untuk mencegah refluk asam.
4. Berhenti Merokok
Merokok saat hamil dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan berdampak serius pada kesehatan janin dalam kandungan.
Kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko:
- Bayi lahir prematur sebelum minggu ke 37 kehamilan
- Bayi lahir dengan berat badan rendah
- Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
5. Hindari Konsumsi Alkohol
Selain menyebabkan kekambuhan maag, konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan bahaya jangka panjang pada janin.
Penggunaan alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir dan cacat perkembangan yang dikenal sebagai gangguan spektrum alkohol janin (FASDs).
Konsumsi alkohol selama kehamilan juga dapat menyebabkan masalah lainnya, seperti keguguran atau lahir mati.
Penyebab Maag saat Kehamilan
Gejala gangguan pencernaan datang ketika asam di perut mengiritasi lapisan perut atau kerongkongan. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit dan rasa terbakar.
Saat hamil, Moms biasa aja mengalami munculnya gejala maag karena beberapa kondisi berikut:
- Perubahan hormonal saat kehamilan
- Pertumbuhan bayi yang menekan perut
- Rileksnya otot-otot antara perut dan kerongkongan, yang memungkinkan asam lambung naik
Risikonya lebih tinggi dialami jika Moms mengalami gangguan pencernaan sebelum hamil, pernah hamil, atau berada di semester akhir kehamilan.
Baca Juga: Apa Itu Hormon Kehamilan hCG?
Kapan Harus Mendapatkan Bantuan Medis?
Foto: Orami Photo Stock
Segera lakukan pemeriksaan jika memerlukan bantuan untuk mengelola gejala.
Disarankan juga melakukan pemeriksaan jika sejumlah pola hidup sehat yang sudah disebutkan tidak ampuh mengatasi gejala yang muncul.
Segera dapatkan pemeriksaan darurat jika:
- Kesulitan makan
- Kesulitan menelan makan
- Penurunan berat badan
- Sakit perut parah
Baca Juga: 8 Obat Susah Tidur Alami dan Suplemen serta Terapi untuk Atasi Insomnia
Tim medis akan mengatasi dengan bertanya lebih dulu tentang gejala.
Langkah pemeriksaan dilanjutkan dengan menekan lembut area yang berada di dada dan perut untuk melihat apakah itu menyakitkan.
- https://www.medicinesinpregnancy.org/Medicine--pregnancy/Omeprazole/
- https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/indigestion-and-heartburn/#
- https://www.drugs.com/pregnancy/ranitidine.html
- https://www.medicinenet.com/heartburn_and_pregnancy/article.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.