Aspar K (Suplemen Kalium): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Aspar K merupakan salah satu obat yang di dalamnya mengandung kalium.
Kalium adalah salah satu elektrolit utama dalam sel tubuh yang memiliki banyak fungsi.
Kalium berfungsi untuk menginduksi aksi potensial pada membran sel tubuh, dan melakukan transmisi impuls pada saraf.
Ini juga menjaga keseimbangan osmotik, mengontrol keseimbangan asam-basa, mengontrol berbagai reaksi kimia di dalam tubuh, dan meningkatkan penyerapan kalsium.
Ada kondisi di mana seseorang bisa mengalami kekurangan kalium atau hipokalemia.
Kondisi ini bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kondisi hipokalemia bisa diatasi dengan mengosumsi aspar K.
Baca Juga: Mengenal Zyloric (Obat Asam Urat): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Fungsi Aspar K
Foto:tokopedia.net
Aspar K menjadi obat suplemen yang memiliki banyak fungsi.
Ada tiga fungsi utama yang dimiliki oleh suplemen kalium ini, yaitu:
1. Mengatasi Kondisi Kekurangan Kalium
Fungsi utama dari aspar K adalah membantu mengatasi kondisi kekurangan kalium pada tubuh.
Bagi orang-orang yang menderita hipokalemia, mengonsumsi aspar K sangat dianjurkan.
Jurnal yang berjudul Hipokalemia - Diagnosis dan Tatalaksana menjelaskan, hipokalemia bisa diatasi dengan memberikan suplemen kalium.
Suplemen kalsium ini bisa membantu pengobatan penyakit jantung, penyakit hati, diare, muntah, dan gangguan metabolisme akibat kekurangan kalium.
Kekurangan kalium ini bisa dilihat dari gejala-gejala seperti kelemahan otot, pusing, lesu, sembelit, dan mengalami disorientasi.
Baca Juga: Mengenal Nisagon (Obat Kulit): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
2. Membantu Meningkatkan Kinerja Tubuh
Foto: adventisthealth.org
Selain bisa mengatasi kekurangan kalium, aspar K juga membantu meningkatkan kinerja tubuh, terutama selama melakukan olahraga.
Kondisi di mana orang mengalami kekurangan kalium menyebabkan tubuh terasa lemas dan lesu.
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi suplemen kalium ini, maka kinerja tubuh bisa ditingkatkan dengan lebih baik.
3. Mengatasi Ketidakseimbangan Elektrolit
Fungsi lainnya dari aspar K untuk mengatasi ketidakseimbangan elektrolit yang diakibatkan karena kekurangan ion kalium.
Saat tubuh kekurangan ion kalium, maka terjadi ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh dan menyebabkan Moms muntah-muntah hingga diare.
Dosis dan Cara Mengonsumsi Aspar K
Foto: halodoc.com
Di dalam satu tablet aspar K terdapat kandungan kalium L-aspatate, magnesium L-aspartat, bisbentiamin, dan vitamin B6.
Suplemen kalium bisa dikonsumsi dengan resep dokter karena obat ini termasuk dalam kategori obat keras.
Aspar K dapat dikonsumsi hanya sebanyak 3 kali dalam sehari dengan takaran 1 tablet saja.
Sebaiknya suplemen kalium ini dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau sesaat setelah menyantap makanan.
Hal ini dikarenakan agar nantinya suplemen kalium ini bisa membantu menyerap nutrisi yang ada pada makanan yang dikonsumsi.
Supaya bisa mendapatkan manfaat yang lebih optimal, Moms bisa mengonsumsi suplemen kalium ini pada jam yang sama setiap harinya dan gunakan interval yang sama antar dosis.
Baca Juga: Clotrimazole, Obat untuk Atasi Beragam Infeksi Jamur di Kulit
Efek Samping Aspar K
Foto: health.com
Masing-masing obat selalu memiliki efek samping yang akan dirasakan oleh orang yang mengonsumsinya, tak terkecuali aspar K.
Untuk efek samping aspar K ini bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi tubuh orang yang meminumnya.
Secara umum, ada beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh aspar K ini, yaitu:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Ruam kemerahan pada kulit
- Rasa tidak nyaman pada bagian dada sebelah kiri
- Kehilangan nafsu makan
- Gangguan pada lambung
- Bibir gatal-gatal
- Bengkak pada mata atau bibir
Baca Juga: Kenali Dosis hingga Efek Samping Urotractin, Obat untuk Atasi Infeksi Saluran Kemih
Peringatan Penting Penggunaan Aspar K
Foto: tokopedia.net
Jika ingin mengonsumsi aspar K, ada peringatan penting yang harus diperhatikan.
Beberapa peringatan penting dalam menggunakan suplemen kalsium ini adalah:
1. Hindari Penggunaan Pada Ibu Hamil dan Menyusui
Peringatan penting untuk penggunaan suplemen kalium ini sebaiknya tidak dikonsumsi jika sedang dalam kondisi hamil atau sedang menyusui.
Pasalnya, aspar K termasuk obat keras yang mudah diserap oleh darah di dalam tubuh.
Jika Moms mengonsumsi suplemen kalium, maka darah akan mudah terkontaminasi dengan suplemen kalium.
Tentu saja, kondisi ini tidak baik bagi kesehatan janin atau bayi yang menyusui.
Jika sedang hamil dan menyusui lalu mengalami keluhan hipokalemia, pergi ke dokter untuk berkonsultasi untuk mendapatkan solusinya.
Baca Juga: Ketahui Obat Amoxsan: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya
2. Hindari Konsumsi untuk Anak di Bawah 7 Tahun
Foto:pbs.org
Pemberian suplemen kalium untuk anak-anak di bawah usia 7 tahun tidak disarankan.
Dikarenakan anak-anak kemungkinan besar memiliki kontraindikasi dengan salah satu kandungan di dalam aspar K.
Yaitu kalium L yang bisa berdampak kurang baik terhadap metabolisme tumbuh kembang anak.
3. Hindari Penggunaan Bersamaan Obat Tertentu
Peringatan penting yang terakhir adalah sebaiknya hindari penggunaan aspar K bersamaan dengan obat-obatan tertentu.
Obat-obatan dengan golongan antialdosteron, amiloride, triamterene, oxybutynin, dan spironolakton.
Jika aspar K dikonsumsi bersama jenis obat-obatan tersebut, ada dampak yang menyebabkan hiperkalemia atau meningkatnya kadar kalium dalam darah yang berlebihan.
Itulah penjelasan mengenai aspar K yang perlu diketahui.
Semoga informasi tersebut bisa berguna, ya!
- https://lifepack.id/produk/aspar-k-300-mg-5-strip-suplemen-nutrisi/
- https://www.klikdokter.com/obat/aspar-k
- https://toko.sehatq.com/produk/aspar-k-tablet-300-mg-1-strip-10-tablet
- https://www.honestdocs.id/aspar-k
- https://doktersehat.com/informasi/obat-aspar-k/
- https://www.tabletwise.net/indonesia/aspar-k-tablet/uses-benefits-working
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.