Metamizole Sodium: Dosis, Aturan Konsumsi, dan Efek Samping

Metamizole sodium adalah golongan obat analgetik-antiperik, yang berfungsi untuk meredakan nyeri.

Jika merasakan keluhan nyeri hingga peradangan, dokter umumnya memberikan obat ini sebagai resep untuk dikonsumsi.

Namun, biasanya juga dokter akan menjelaskan beberapa informasi terkait obat ini.

Dalam kesempatan kali ini, Moms akan mengetahui segala hal terkait obat metamizole sodium.

Untuk memulai pembahasan, kita mulai dengan dosis dan aturan konsumsi obat satu ini.

Baca Juga: 25 Obat Asam Lambung Alami dari Rempah-Rempah dan Herbal

Dosis dan Aturan Konsumsi Obat

Obat metamizole juga merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan disuntik (injeksi).

Injeksi yang digunakan juga bisa secara intravena (infus), intramuskular (IM) atau secara rektal.

Dalam penggunaannya, Moms tetap harus mengetahui dosis dan juga aturannya seperti berikut ini.

1. Dosis

Setiap obat, termasuk metamizole sodium, tentu memiliki dosis yang berbeda-beda untuk setiap pasien.

Sebab, biasanya bergantung pada usia dan kondisi pasien itu sendiri.

Untuk dewasa, dosis penggunaan obat ini antara 500-1000 mg yang dikonsumsi melalui mulut dan diminum sebanyak 2 hingga 3 kali sehari.

Sementara itu, untuk seseorang yang berusia 15 tahun ke atas, dosis untuk obat ini yaitu:

• Dosis tunggal yang dikonsumsi melalui mulut hingga 1000 ml sebanyak 4 kali sehari, dengan dosis harian maksimal 4000 mg.
• Jika dikonsumsi melalui injeksi atau suntikan, dosis harian total tidak boleh melebihi 5000 mg.

Selain itu, dosis obat ini untuk anak usia di atas 3 bulan, yaitu 8-16 mg/kgBB (kilogram Berat Badan).

Dosis obat ini dapat diulang selama 3-4 kali.

2. Aturan Konsumsi

Setelah mengetahui dosisnya, Moms juga perlu mengetahui aturan konsumsi agar terhindar dari efek samping metamizole sodium.

• Dilarang Dikonsumsi Bayi

Obat metamizole sodium, tidak boleh dikonsumsi oleh anak di bawah usia 3 bulan atau oleh anak yang memiliki berat badan di bawah 5 kg.

• Waspada Jika Ada Riwayat Penyakit

Sampaikan jika pernah mengalami kelainan darah, seperti anemia aplastik, agranulositosis, leukopenia, gagal hati, gagal ginjal atau mengalami tekanan darah rendah.

Hal ini termasuk pasien yang mengalami beberapa kondisi seperti:

• Lemah otot
• Penyakit jantung
• Dehidrasi
• Biduran
• Asma
• Tukak lambung atau ulkus duodenum
• Penyakit liver atau penyakit ginjal

Obat ini dilarang untuk pasien yang pernah mengalami kondisi-kondisi di atas.

Baca Juga: Cara Membuat Rak Buku dari Kardus, Sangat Mudah, Lho!

Fakta Terkait Metamizole Sodium

Mungkin ada yang bertanya, apakah metamizole sodium sama dengan parasetamol?

Jika berbicara kepada fungsi dan kegunaan, obat satu ini memiliki kesamaan dengan parasetamol, yaitu untuk meredakan nyeri.

Dilansir dari Drug Bank, obat ini dapat menghambat kerja hormon prostagladin atau senyawa dalam tubuh yang menyebabkan nyeri dan peradangan.

Kendati pun, para ahli saat ini masih tengah melakukan penelitian untuk mengetahui cara kerja dari obat metamizole itu sendiri.

Lalu, apakah metamizole sodium sama dengan antalgin?

Faktanya, metamizole sodium dan antalgin termasuk kategori obat yang sama yakni analgetik-antipiretik yang berfungsi untuk meredakan nyeri.

Obat metamizol sodium adalah obat pereda nyeri, namun wajib mengetahui fakta lain seputar obat ini.

Berikut ini terdapat beberapa fakta seputra obat ini, yaitu:

1. Tidak Hanya untuk Demam dan Kejang Otot

Definisi nyeri yang dirasakan tubuh itu sangat luas.

Jika umumnya obat ini diberikan untuk meredakan nyeri akibat demam dan kejang otot, adapun manfaat lain yang dirasakan.

Seperti misalnya akibat sakit kepala dan sakit gigi.

Bukan hanya untuk meredakan nyeri ringan saja, obat ini juga dapat mengatasi rasa nyeri parah seperti:

• Meredakan sakit atau nyeri pasca operasi.
• Meredakan rasa nyeri karena kanker.
• Meredakan nyeri pada saluran GI (gastrointestinal).

Baca Juga: 17 Minuman Pembersih Paru-paru, Bisa Dibuat di Rumah!

2. Dilarang di Beberapa Negara

Meskipun tidak bisa dipungkiri manfaat dari obat metamizole sodium, faktanya di beberapa negara, obat satu ini dilarang penggunaannya.

Hal tersebut disebabkan karena obat ini dapat menyebabkan efek samping serius, yaitu agranulositosis.

Namun perihal hal ini, masih dalam perdebatan para ahli.

Agranulositosis adalah kondisi tubuh yang mengalami kelainan darah yang terjadi pada sumsum tulang sehingga tidak memproduksi sel darah putih jenis tertentu, seperti neutrofil.

Kondisi ini tentu dapat menyebabkan tubuh berpotensi mengalami kerusakan yang serius.

Maka atas dasar tersebut, beberapa negara melarang untuk mengonsumsi obat ini.

Efek Samping Metamizole Sodium

Metamizole sodium memang memiliki banyak manfaat ketika Moms merasa nyeri atau sakit gigi.

Namun, obat ini juga memiliki efek samping yang cukup serius lho, Moms.

Biasanya dokter akan menjelaskan hal ini ketika akan meresepkan kepada pasien.

Berikut efek samping dari metamizole sodium yang perlu diperhatikan.

1. Nyeri Dada

Salah satu efek samping dari obat ini adalah nyeri dada.

Kondisi ini dikenal juga dengan nama aritmia atau denyut jantung berdegup tidak normal.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya Moms sebaiknya segera menghentikan konsumsi dan konsultadi dengan dokter.

2. Mual dan Sakit Perut

Efek samping lain dari metamazole sodium adalah mual dan sakit perut.

Kondisi ini akan membuat tubuh tidak nyaman, sehingga Moms sebaiknya segera menghentikan konsumsinya.

Baca Juga: Buah yang Dilarang untuk Penyakit Paru-paru, Ini Kata Dokter

3. Pusing dan Sesak Napas

Pusing dan sesak napas merupakan efek samping dari metamazole sodium.

Sakit kepala setelah konsumsi obat ini bisa juga disebabkan oleh tekanan darah rendah.

Selain itu, Moms mungkin juga dapat mengalami kondisi sesak napas karena efek samping dari obat ini.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya Moms segera konsultasi dengan dokter untuk mendapat koalternatif obat lain.

4. Masalah Ginjal

Metamazole sodium merupakan jenis obat keras yang mungkin dapat menimbulkan masalah pada ginjal.

Penting untuk Moms selalu mengimbangi dengan air putih, ketika konsumsi obat satu ini.

5. Ruam Kulit

Ruam kulit juga bisa menjadi salah satu efek samping saat konsumsi metamazole sodium.

Segeralah konsultasi dengan dokter jika timbul kemerahan pada kulit, setelah konsumsi obat ini.

6. Gangguan Darah

Efek samping yang lebih berat juga dapat terjadi ketika Moms konsumsi metamizole sodium, salah satunya adalah gangguan darah.

Mengutip medindia.net, konsumsi metamzole sodium dapat menyebabkan agranulocytosis atau kondisi turunnya jumlah sel darah putih pada tubuh.

Ini juga berisiko aplastik anemia atau kondisi berkurangnya jumlah sel darah merah karena berkurangnya produksi sel.

Selain itu, obat ini juga mungkin dapat memicu porfiria akut atau gangguan pada sistem saraf dengan derajat keparahannya berbeda satu sama lain.

7. Anafilaksis

Moms juga mungkin dapat mengalami alergi yang parah atau anafilaksis.

Mengutip Mayu Clinic, anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa.

Kondisi ini bisa terjadi beberapa detik atau menit setelah terpapar pada sesuatu yang membuat Moms alergi.

Selain metamizole sodium, reaksi alergi ini juga bisa timbul pada orang-orang alergi kacang atau sengatan lebah.

8. Sindrom Stevens-Johnson

Meskipun jarang, tetapi konsumsi metamizole sodium juga dapat menyebabkan sindrom Stevens-Johnson.

Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah kelainan serius pada kulit dan selaput lendir yang jarang terjadi.

Biasanya ini merupakan reaksi terhadap pengobatan yang dimulai dengan gejala mirip flu, diikuti dengan ruam nyeri yang menyebar dan melepuh.

Kemudian lapisan atas kulit yang terkena akan mati, terkelupas dan mulai sembuh setelah beberapa hari.

Kondisi ini terbilang cukup serius, sehingga Moms harus segera ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut,

Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Maag pada Anak, Jangan Sembarangan, Moms!

Nah itulah informasi seputar obat metamizole sodium yang perlu diketahui.

Kini, dengan mengetahui informasi di atas, Moms bisa lebih mendapatkan manfaat dari obat satu ini untuk meredakan nyeri yang dirasakan oleh tubuh.