23 Agustus 2023

Ericfil, Obat untuk Perawatan Disfungsi Ereksi pada Pria

Mengatasi disfungsi ereksi pada pria

Ericfil adalah obat yang digunakan untuk mengatasi disfungsi efeksi dan kondisi lain terkait seksualitas pria.

Di dalamnya terkandung bahan aktif berupa Sildenafil Citrate, yang mampu merelaksasi pembuluh darah di area penis.

Untuk lebih jelasnya terkait dengan manfaat, dosis, dan efek samping obat ericfil, simak ulasannya di bawah ini!

Baca juga: Obat Propranolol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Keterangan Ericfil

Disfungsi Ereksi (Istockphoto)
Foto: Disfungsi Ereksi (Istockphoto) (istockphoto)

Melansir National Health Service UK, sildenafil adalah zat yang sering digunakan untuk mengatasi masalah ereksi pada pria.

Zat tersebut bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis untuk sementara waktu saat seseorang terangsang secara seksual.

Jika membeli sildenafil untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria, ericfil menjadi salah satu merek dagang yang disarankan.

Ericfil tersedia di apotek dan dapat diperoleh melalui resep dokter.

Tak hanya menyebabkan ereksi, mengonsumsi obat dengan kandungan sildenafil, seperti halnya ericfil, juga bisa membuat Dads bersemangat untuk melakukan kegiatan seksual.

Baca Juga: 5 Penyebab Tenggorokan Kering dan Obat Alaminya

Dosis dan Cara Penggunaan Ericfil

Dosis dan Cara Penggunaan Ericfil (Orami Photo Stocks)
Foto: Dosis dan Cara Penggunaan Ericfil (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stocks)

Ericfil termasuk ke dalam obat golongan keras, yang hanya bisa dipeloleh dengan resep dokter.

Dosis penggunaannya pun akan berbeda-beda pada masing-masing orang, tergantung intensitas keparahan penyakit yang dialami.

Dosis umum penggunaan obat ini adalah sebanyak 50 miligram, yang dikonsumsi 1 jam sebelum melakukan hubungan seksual.

Tergantung tingkat keparahan penyakit, dosis bisa ditingkatkan menjadi maksimal 100 miligram atau diturunkan hingga 25 miligram.

Penderita gangguan fungsi ereksi disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 1 kali per hari sebelum atau sesudah makan.

Jangan menambah atau mengurangi dosis pemakaian tanpa seizin dokter, karena dapat menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh.

Jika selama melakukan hubungan seksual, Dads merasakan mual dan pusing, mati rasa, mengalami nyeri, kesemutan di beberapa bagian tubuh seperti di lengan, dada, leher atau rahang maka segera hentikan aktivitas seksual dan segera hubungi dokter.

Kontraindikasi Obat Ericfil

Jangan menggunakan obat ericfil jika Dads memiliki kondisi-kondisi di bawah ini:

  • Memiliki riwayat alergi terhadap kandungan sildenafil citrate.
  • Memiliki gangguan kardiovaskular berat, misalnya angina tidak stabil dan gagal jantung.
  • Memiliki riwayat stroke.
  • Mengalami serangan jantung.
  • Mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi.
  • Mengalami kerusakan hati intensitas berat.
  • Berusia di bawah 18 tahun.
  • Berencana hamil, atau sedang hamil
  • Sedang mengonsumsi obat lain, termasuk produk herbal

Baca Juga: 6 Kelainan Seksual yang Mungkin Belum Kita Tahu

Interaksi Obat Ericfil

Interaksi Obat Ericfil (Orami Photo Stocks)
Foto: Interaksi Obat Ericfil (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stocks)

Ericfil berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk:

  • Rifampicin atau kortikosteroid. Hal ini dapat menurunkan kadar sildenafil dalam darah
  • Cimetidine, delavirdine, lopinavir-ritonavir, erythromycin, itraconazole, dan ketoconazole. Hal ini dapat meningkatkan risiko munculnya efek samping merugikan.
  • Tamsulosin. Dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Nitrat. Dapat meningkatkan risiko menurunnya tekanan darah yang berakibat fatal.

Cara Tepat Menyimpan Obat Ericfil

Sama halnya dengan obat lainnya, ericfil juga harus disimpan dengan cara yang benar.

Begini cara penyimpanan obat ericfil yang disarankan:

  • Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan di dalam kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
  • Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
  • Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
  • Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari lebih lanjut bagaimana tips aman membuang produk obat agar tak menyebabkan pencemaran lingkungan.
  • Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga.
  • Obat tidak bisa dibuang ke dalam toilet atau saluran pembuangan air.

Terkait dengan tata cara pembuangan obat yang benar, Moms atau Dads bisa menanyakan langsung kepada apoteker saat membeli obat.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Peyronie pada Pria, Disfungsi Ereksi yang Cukup Langka, Apakah Berbahaya?

Efek Samping Penggunaan Obat Ericfil

Pingsan (Orami Photo Stock)
Foto: Pingsan (Orami Photo Stock)

Melansir Medlineplus, ericfil adalah obat yang mengandung bahan aktif sildenafil.

Senyawa tersebut berpotensi menyebabkan efek samping yang merugikan kesehatan.


Segera beri tahu dokter jika salah satu dari gejala ini bertambah parah atau tidak hilang seiring dengan waktu:

  • Sakit kepala
  • Maag
  • Diare
  • Flushing (perasaan hangat)
  • Mimisan
  • Kesulitan tidur
  • Mati rasa atau sensasi terbakar dan kesemutan di lengan, tangan, maupun kaki
  • Nyeri otot
  • Perubahan fungsi penglihatan
  • Kepekaan terhadap cahaya

Beberapa efek samping ericfil bisa bersifat serius. Jika mengalami salah satu dari gejala berikut, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter:

  • Kehilangan penglihatan yang parah secara tiba-tiba
  • Pandangan kabur
  • Penurunan atau kehilangan pendengaran
  • Telinga berdenging
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Pingsan
  • Sakit pada dada
  • Sesak napas yang semakin parah
  • Ereksi yang menyakitkan dan berlangsung lebih dari 4 jam
  • Terasa gatal atau terbakar saat buang air kecil
  • Muncul ruam pada kulit

Efek samping obat ericfil mungkin akan berbeda-beda pada setiap orang. Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping yang disebutkan di atas.

Tak menutup kemungkinan, pengguna ericfil juga akan mengalami efek samping lain yang tidak disebutkan sebelumnya.

Jika Dads memiliki riwayat jantung, masalah sirkulasi darah, darah tinggi, masalah pendarahan, penyakit paru, sakit maag, ginjal, leukemia, anemia, masalah sirkulasi darah, penyakit liver, diabetes, atau pernah dianjurkan untuk tidak berhubungan seksual karena kesehatan, segera informasikan ke dokter.

Bila Dads memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah lebih lanjut kepada dokter atau apoteker.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Peyronie, Penyebab Penis Bengkok pada Pria

Perbedaan Obat Ericfil dengan Obat Serupa

Obat obatan
Foto: Obat obatan (Orami Photo Stock)

Selain obat ericfil yang bisa digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi pria, ada beberapa jenis obat lain yang tersedia.

Di antaranya yaitu viagra, cialis, levitra dan stendra. Semoga jenis obat di atas termasuk dalam golongan obat yang sama yaitu PDE5.

Meskipun sama, namun memiliki cara kerja dan efek samping yang berbeda. Sehingga hal tersebut mempengaruhi keseluruhan proses obat.

Dari hal tersebut, maka muncul perbedaan antara obat ericfil, viagra, cialis, levitra dan stendra. Nah, untuk lebih jelasnya mengetahui perbedaan obat ericfil dengan obat lainnya, Dads bisa menyimak perbedaannya di bawah ini:

1. Kandungan obat

Meskipun obat ericfil dan jenis obat lainnya berfungsi untuk mengatasi disfungsi ereksi, namun kandungan zat aktif sekaligus nama generiknya berbeda-beda, yaitu:

  • Ericil dan viagra merupakan merek dagang dari jenis obat sildenafil
  • Cialis merk dagang dari tadalafil
  • Levitra merek dagang dari vardenafil
  • Stendra merk dagang dari avanafil

Sildenafil ataupun tadalafil merupakan golongan obat yang bekerja dengan melemaskan otot pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

Sementara itu, vardenafil dan avanafil bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke alat vital pria selama rangsangan seksual terjadi untuk mencapai ereksi.

2. Cara Kerja

Perbedaan selanjutnya dari cara kerjanya, baik obat ericfil, viagra, cialis, levitra dan stendra hampir sama. Namun perbedaan yang signifikan terlihat pada cialis dan viagra.

Perbedaan cialis dan viagra bahwa umumnya cialis juga bisa digunakan untuk mengobati pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH).

3. Masa Kerja di Dalam Tubuh

Perbedaan obat ericfil dan obat kuat pria lainnya yaitu masa kerja di dalam tubuh. Hal ini juga penting untuk diketahui sebagai pertimbangan dalam memilih obat sesuai kebutuhan.

Viagra butuh sekitar 30 menit untuk bisa bekerja aktif dan akan bereaksi di dalam tubuh selama hampir 5 jam. Sama dengan obat levitra.

Sementara itu, stendra akan bertahan dalam tubuh selama 6 jam. Untuk durasi yang lebih lama, dapat dirasakan oleh cialis yang bertahan hingga 18-36 jam dalam tubuh.

Baca Juga: 15+ Cara Membesarkan Penis, Pilih Alami atau Medis?

Demikian manfaat, dosis, serta efek samping obat ericfil yang perlu Moms dan Dads ketahui.

Pastikan untuk tidak mengonsumsi obat ini sembarangan, ya!

  • https://www.nhs.uk/medicines/sildenafil-viagra/about-sildenafil-viagra/
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a699015.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.