Irbesartan, Cari Tahu Manfaat, Dosis, hingga Efek Sampingnya
Tekanan darah tinggi adalahs alah satu penyakit kronis yang bisa menyebabkan komplikasi dan obat Irbesartan bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Namun tentu Moms penasaran bukan?
Apakah itu obat irbesartan? Seperti apa manfaatnya? Apa saja efek samping irbesartan?
Tenang saja Moms, simak informasi lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Amfetamin, Obat Golongan Psikotropika yang Bantu Atasi ADHD
Irbesartan Obat Apa?
emngutip dari NHS, irbesartan masuk ke dalam kategori Angiotensin II Receptor Blocker (ARB).
Maka tak heran kalau obat ini sering digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi dan nefropati diabetik, Moms.
Obat irbesartan bekerja dengan menghambat aktivitas zat-zat tertentu yang bisa membuat pembuluh darah jadi menyempit sehingga tekanan darah jadi tinggi.
Selain itu, obat ini juga bisa membuat pembuluh darah lebih lebih lemas dan memperlancar aliran darah.
Irbesartan juga dapat digunakan untuk mengatasi gangguan ginjal yang disebabkan oleh diabetes tipe 2.
Meski begitu, irbesartan merupakan obat yang membutuhkan resep dokter sehingga penggunaannya tidak dapat sembarangan.
Dosis dan Aturan Pakai
Foto: halodoc.com
Dosis pemberian obat irbesartan sebenarnya didasarkan oleh penyakit yang diderita, seperti pemberian dosis untuk penyakit berikut:
- Hipertensi
Umunya diberikan dosis 150 mg untuk diminum sekali sehari, dengan dosis maksimal 300 mg per hari.
Pada pasien berusia 75 tahun ke atas, dosis awal yang diberikan yakni 75 mg, diminum sekali sehari.
- Nefropati Diabetik
Dosis awal pada penderita nefropati diabetik yaitu 150mg, sekali sehari. Dosis ini bisa ditingkatkan menjadi 300 mg dikonsumsi sekali sehari jika memang dibutuhkan.
Pastikan saat menggunakan irbesartan sesuai dengan petunjuk pemakaian obat yang sesuai anjuran dokter atau sesuai label obat.
Jangan gunakan obat ini dengan dosis yang lebih besar atau kecil dibandingkan yang direkomendasikan oleh dokter.
Ketika menggunakan obat penurun tekanan darah ini, tetap minum obat secara teratur meski gejala hipertensi tidak berasa.
Moms bisa mengonsumsi obat ini sebelum atau sesudah makan. Lalu, setelah digunakan, simpan obat pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat yang lembap dan panas.
Baca Juga: Dikenal sebagai Obat Anestesi, Ini Fungsi dan Efek Samping Lidocaine
Efek Samping
Foto: canva.com
Sama halnya dengan obat-obat lainnya, irbersartan juga bisa menyebabkan efek samping.
Berikut adalah gejala umum yang biasa terjadi:
- Perut mulas
- Diare
- Gangguan pencernaan
- Pusing
- Kelelahan yang berlebihan
- Nyeri otot dan sendi
Efek samping yang jarang terjadi namun serius, antara lain:
- Pembengkakan jari, wajah, dan kaki
- Pernapasan tidak teratur
Jika efek samping tersebut tidak kunjung menghilang atau bahkan memburuk, maka sebaiknya segera hubungi dokter.
Irbesartan untuk ibu hamil dan menyusui masuk ke dalam kategori D di mana obat ini berisiko terhadap janin.
Namun, besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dibandingkan risikonya,
Bila Moms sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan.
Baca Juga: Kenali Obat Antibiotik Cefotaxime: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Interaksi dengan Obat Lain
Mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan bisa terjadi interaksi obat.
Informasikan terlebih dahulu ya Moms semua obat yang sedang dikonsumsi. Bila diperlukan, dokter akan mengubah atau mengganti dosis tersebut.
Beberapa obat yang berpotensi berinteraksi dengan irbesartan antara lain:
- Obat hipertensi lainnya (berpotensi menimbulkan efek hipotensi)
- NSAID (meningkatkan risiko penyakit nefrotoksisitas)
- Diuretic hemat kalium (triamterene, amiloride, dan sprironolactone)
- Aliskiren (dapat meningkatkan hyperkalemia, nefrotoksisitas, dan hipotensi penderita diabetes dan gangguan ginjal)
Meski bisa memilki banyak manfaat, obat ini tidak akan menyembuhkan tekanan darah tinggi, hanya membantu mengendalikannya.
Oleh sebab itu, Moms perlu tetap meminumnya sesuai petunjuk dan mungkin harus tetap meminumnya selama sepanjang hidup.
Sebab, jika tekanan darah tinggi tidak diobati, bisa menyebabkan masalah serius seperti gagal jantung, penyakit pembuluh darah, stroke, atau penyakit ginjal.
Itulah tadi informasi mengenai irbesartan, semoga bermanfaat!
- https://www.nhs.uk/medicines/irbesartan/about-irbesartan/
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/irbesartan-oral-route/description/drg-20064404
- https://www.drugs.com/mtm/irbesartan.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.