11 Rekomendasi Obat Tetes Telinga Anak, Cek Aturan Pakai!
Obat tetes telinga anak dapat membantu mengeluarkan kotoran (serumen), hingga mengatasi masalah pada fungsi pendengaran.
Setiap orang tentu memiliki kotoran telinga, tak terkecuali anak-anak.
Jika bingung cara membersihkan telinga, ada produk tetes telinga anak yang bisa digunakan.
Obat sakit telinga anak ini perlu mendapat resep dari dokter agar manfaatnya optimal.
Yuk, cari tahu apa saja obat yang dimaksud, Moms!
Baca Juga: 6 Penyebab Telinga Bunyi Dug Dug, Bisa Jadi Tanda Serius!
Rekomendasi Obat Tetes Telinga Anak
Untuk membantu mengeluarkan kotoran berlebih, ada beberapa obat tetes telinga anak yang bisa dicoba, yaitu:
1. Santadex
Santadex adalah tetes telinga yang diproduksi oleh PT Sandai Farma.
Obat ini mengandung Acidum Boricum dan Zinc Sulfate.
Selain membantu melunakkan kotoran telinga agar mudah dikeluarkan, obat ini bisa mengatasi infeksi pada telinga.
Santadex dapat digunakan ketika kotoran telinga mengeras dan menyumbat saluran telinga.
Obat ini tergolong obat bebas terbatas, yang bisa dibeli di apotik dengan harga sekitar Rp28.000 per botol isi 20 ml.
2. Audisol Ear Wax Remover
Audisol Ear Wax Remover adalah obat tetes telinga anak dengan kandungan bahan yang alami.
Obat ini mampu melarutkan dan membersihkan tumpukan kotoran di telinga.
Obat tetes telinga ini juga membantu meringankan gejala penyumbatan kotoran di telinga.
Kandungan bahan dalam obat ini adalah oleum europe, sesamum indicum (sesame) oil, saw palmeto extract, phytosterol complex, bisabolol, dan spearmint oil.
Bagian ujung botol didesain aman dan nyaman digunakan untuk anak-anak.
Obat ini dijual dengan harga sekitar Rp350.000-Rp390.000, untuk botol isi 15 ml.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telinga!
3. Audiclean Ear Wax Remover
Rekomendasi obat tetes telinga anak selanjutnya adalah Audiclean Ear Wax Remover.
Obat ini mampu melembutkan dan mengatasi penyumbatan akibat kotoran telinga.
Tetes telinga ini juga terbuat dari bahan-bahan alami. Misalnya, seperti apricot kernel vegetal oil dan eucalyptus essential oil.
Aroma minyak essensial eucalyptus dapat memberi sensasi menenangkan setelah pemakaian.
Obat ini dapat Moms beli dengan harga sekitar Rp225.000 untuk kemasan isi 12 ml.
4. Debrox Earwax Removal Kit
Debrox Earwax Removal Kit dapat menghilangkan kotoran telinga yang berlebihan dengan aman.
Obat ini mengandung bahan aktif citric acid, glycerin, propylene glycol, dan sodium lauroyl sarcosinate.
Ketika obat ini diteteskan ke telinga, oksigen dilepaskan. Pelepasan ini membuat obat ini melembutkan dan mengendurkan kotoran telinga.
Setelah dipecah, kotoran telinga mengalir secara alami dari telinga.
Kotoran telinga yang tersisa setelah perawatan dapat dihilangkan dengan membilas telinga secara perlahan dengan air hangat.
Dengan menggunakan spuit telinga karet lembut yang tersedia dalam kemasan.
Obat ini hanya bisa digunakan oleh anak usia 12 tahun ke atas dan orang dewasa.
Moms bisa membeli obat ini dengan harga sekitar Rp415.000 untuk kemasan botol isi 15 ml.
Baca Juga: 6 Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kiri secara Medis
5. NeilMed Kyrosol All-Natural Earwax Removal Aid
NeilMed Kyrosol All-Natural Earwax Removal Aid adalah obat tetes telinga yang digunakan membersihkan kotoran yang menyumbat.
Selain membersihkan kotoran telinga yang berlebih, obat ini mencegah terulangnya sumbatan kotoran telinga.
Obat ini diformulasikan dengan larutan pelarut lilin berbasis gliserin.
Dengan fitur alat mirip jarum suntik, memungkinkan pengguna mengontrol aliran untuk kenyamanan selama proses pembilasan.
Ujung botol dirancang untuk keamanan dan efektivitas optimal agar tidak merusak gendang telinga.
Obat tetes telinga anak ini hanya boleh digunakan untuk anak usia di atas 13 tahun.
Anak-anak di bawah usia 12 tahun harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
NeilMed Kyrosol All-Natural Earwax Removal Aid bisa dibeli dengan harga sekitar Rp147.000-Rp187.000 untuk kemasan botol isi 15 ml.
6. Polymyxin kombinasi (Otopain)
Selain obat tetes telinga anak sebelumnya, selanjutnya ini juga obat tetes telinga yang mungkin direkomendasikan oleh dokter.
Otopain untuk bayi adalah obat yang digunakan untuk mengatasi radang pada telinga akibat bakteri.
Obat tetes telinga anak ini mengandung bahan lidocaine yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit pada telinga.
Karena termasuk dalam obat golongan keras, sehingga memerlukan resep dokter untuk menggunakannya.
Baca Juga: 3 Pilihan Obat Telinga Berair, Harus Disesuaikan dengan Penyebabnya!
7. Chloramphenicol Kombinasi (Otolin, Colme)
Otolin dan Colme mengandung chloramphenicol yang berfungsi mengobati infeksi akibat bakteri di telinga bagian luar.
Bedanya, selain mengandung chloramphenicol, Otolin juga mengandung obat antibakteri lainnya, seperti polymyxin.
Kedua kandungan obat ini tidak cocok untuk mengobati infeksi telinga akibat virus.
Selain antibakteri, kedua obat ini juga mengandung pereda nyeri.
Obat sakit telinga Otolin mengandung pereda nyeri bahan benzocaine, sedangkan Colme mengandung lidocaine.
8. Neomycin Sulfat Kombinasi (Otopraf, Otozambon)
Otopraf dan Otozambon adalah obat tetes telinga anak yang mengandung neomycin sulfat dengan campuran bahan lain.
Neomycin sulfat bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dalam telinga.
Obat-obatan ini dikatakan kombinasi karena juga mengandung pereda nyeri dan bengkak.
Salah satu pereda nyeri yang terkandung dalam obat ini adalah lidocaine.
9. Chloramphenicol (Erlamycetin, Reco, Ramicort)
Erlamycetin, Reco, dan Ramicolt adalah beberapa merek obat tetes telinga anak khusus untuk mengatasi bakteri.
Kandungan utama dalam obat sakit telinga ini adalah chloramphenicol yang berfungsi melawan pertumbuhan bakteri.
Kandungan chloramphenicol juga sering digunakan sebagai obat tetes telinga untuk anak.
Namun, dokter tentunya memiliki anjuran yang berbeda mengenai dosis untuk anak dan orang dewasa.
Tingkat keparahan penyakit juga menentukan dosis yang diberikan.
Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Telinga Kiri dan Cara Mengobatinya!
10. Clotrimazole (Canesten)
Untuk mengatasi infeksi di telinga akibat adanya pertumbuhan jamur, clotrimazole adalah salah satu obat sakit telinga yang bisa digunakan.
Clotrimazole bekerja melawan pertumbuhan jamur kulit, termasuk pada area kulit lubang telinga.
Setiap botol 20 ml dilengkapi dengan penetes yang praktis, membuat aplikasi ke kulit dan telinga menjadi mudah dan tepat.
Setidaknya, obat tetes telinga anak ini meminimalkan tumpahan dan tetesan ketidaksengajaan.
11. Ciprofloxacin dan Dexamethasone
Melansir dari Mayo Clinic, campuran ciprofloxacin dan dexamethasone bisa digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada telinga.
Ciprofloxacin bekerja dengan membunuh bakteri dan mencegah perkembangannya di dalam telinga.
Sementara itu, dexamethasone berfungsi meredakan kemerahan, gatal, dan bengkak akibat infeksi.
Obat sakit telinga anak di atas perlu digunakan sesuai aturan pakai dan dosis yang ditentukan.
Cara Memberikan Obat Tetes Telinga Anak
Sebelum memberikan obat tetes telinga anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Periksa nama obat pada botol untuk memastikan Moms menggunakan obat yang tepat.
Baca labelnya agar tahu berapa obat tetes telinga anak yang harus diberikan.
Kemudian, berikut tahapan-tahapan untuk memberikan obat tetes telinga anak:
- Mintalah anak berbaring di sofa atau tempat tidur dengan telinga menghadap ke atas. Anak juga bisa duduk di kursi.
- Letakkan rambut anak di belakang telinganya.
- Gunakan satu tangan untuk memegang bagian tengah tepi luar telinga. Tarik ke atas dan ke belakang dengan lembut. Ini membantu membuka lubang di telinga sehingga tetes masuk dengan benar.
- Dengan tangan Moms yang lain, pegang botol obat sehingga ujung penetes sedikit di atas lubang telinga.
- Untuk menjaga agar tangan Moms tetap stabil saat memberikan obat tetes, letakkan pergelangan tangan di pipi anak.
- Tekan botol dengan lembut.
- Hitung tetesannya saat masuk ke telinga.
Setelah memberikan obat tetes, tekan dengan lembut area di bagian depan telinga di atas lubang.
Lakukan ini beberapa kali untuk memindahkan obat tetes ke dalam telinga.
Baca Juga: Waspada Telinga Bengkak dan Sakit Bisa Jadi karena Hal Ini!
Cara Memastikan Obat Tetes Telinga Aman untuk Anak
Memastikan obat tetes telinga yang digunakan aman untuk anak memerlukan beberapa langkah.
Pertama, pastikan Moms menggunakan obat tetes telinga yang sesuai dengan penyebab sakit telinga anak.
Jenis obat tetes telinga yang umum digunakan untuk anak antara lain pelunak kotoran, obat antibiotik, dan antijamur.
Pastikan Moms memahami cara kerja dan fungsi masing-masing jenis obat tetes telinga untuk memastikan penggunaan yang tepat.
Selain itu, pastikan Moms menggunakan obat tetes telinga dengan benar.
Cuci tangan sebelum memberikan obat tetes telinga, lalu bersihkan telinga luar dengan air hangat atau kain lembab.
Tarik perlahan daun telinga ke atas dan ke bawah untuk membiarkan tetesan mengalir ke telinga.
Biarkan kepala dimiringkan selama sekitar dua hingga lima menit agar tetesan dapat menyebar ke telinga.
Dengan demikian, Moms dapat memastikan obat tetes telinga mencapai saluran telinga dengan efektif.
Terakhir, pastikan Moms berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat tetes telinga.
Dokter dapat membantu Moms memilih jenis obat tetes telinga yang tepat dan memberikan petunjuk tentang cara penggunaan yang aman.
Dengan demikian, Moms dapat memastikan penggunaan obat tetes telinga yang aman dan efektif untuk anak, serta mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Pentingnya Membersihkan Kotoran Telinga
Setelah mengetahui rekomendasi obat tetes telinga anak tadi, Moms mungkin bertanya-tanya, kapan obat tersebut diperlukan?
Kotoran telinga menumpuk secara alami di saluran telinga dan membantu menjaga telinga tetap bersih.
Fungsinya untuk menjebak kotoran, debu, dan hal-hal kecil lainnya yang tidak diperlukan atau berbahaya agar tidak masuk ke telinga.
Kotoran telinga juga berfungsi mencegah bakteri memasuki telinga dan menyebabkan infeksi telinga.
Anak-anak dengan saluran telinga yang sempit lebih cenderung memiliki terlalu banyak kotoran telinga.
Mengenakan alat bantu dengar dan rutin menggunakan earbud juga dapat menyebabkan kotoran telinga berlebih.
Penelitian pada jurnal Otolaryngology – Head and Neck Surgery mengungkapkan bahwa kondisi tertentu juga mempengaruhi.
Mereka yang memiliki down syndrome, infeksi telinga kronis, dan trauma telinga berisiko lebih tinggi mengalami kotoran telinga berlebih.
Oleh sebab itu, penting untuk membersihkan kotoran telinga anak secara rutin untuk mencegah infeksi.
Apabila kotoran telinga telah menumpuk terlalu banyak, dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya.
Baca Juga: Aturan Pakai Forumen, Obat untuk Membersihkan Kotoran Telinga
Bahan Obat Tetes Telinga yang Sebaiknya Dihindari
Ada beberapa bahan yang harus dihindari dalam obat tetes telinga untuk anak. Berikut contohnya:
- Alkohol: Alkohol dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi pada telinga, terutama jika terjadi perforasi di gendang telinga. Oleh karena itu, obat tetes telinga yang mengandung alkohol tidak direkomendasikan untuk anak.
- Hidrogen Peroksida: Hidrogen peroksida juga dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi pada telinga, terutama jika terjadi perforasi di gendang telinga. Oleh karena itu, obat tetes telinga yang mengandung hidrogen peroksida tidak direkomendasikan untuk anak.
- Obat Antibiotik yang Merusak Telinga: Beberapa jenis obat antibiotik, seperti gentamisin, neomisin, atau kortisporin, dapat merusak telinga jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan anjuran. Oleh karena itu, obat tetes telinga yang mengandung antibiotik ini harus digunakan dengan hati-hati dan hanya jika diresepkan oleh dokter.
Dalam menggunakan obat tetes telinga untuk anak, perlu diingat bahwa penggunaan obat harus disesuaikan dengan penyebab dan dosis yang dianjurkan.
Juga, sebelum memberikan obat, perhatikan dosis pakai dan aturan sesuai petunjuk atau anjuran dokter agar obat tersebut bisa bekerja lebih optima
Kapan Anak Membutuhkan Obat Tetes Telinga?
Obat tetes telinga anak mungkin tidak diperlukan selalu.
Pada kebanyakan kasus, kotoran telinga sebaiknya dibiarkan saja, selama tidak menimbulkan gejala apapun.
Jika ingin membersihkan telinga anak, gunakan waslap lembut untuk membersihkan kotoran yang masuk ke bagian terluar telinga.
Obat tetes telinga anak bisa digunakan jika Si Kecil tampak mengalami gejala kotoran telinga berlebihan, seperti:
- Gangguan pendengaran
- Dengung di telinga, yang dikenal sebagai tinnitus
- Saluran telinga yang terasa penuh atau tersumbat
- Gatal di liang telinga
- Sakit telinga
- Keluar kotoran atau drainase dari telinga
- Bau dari saluran telinga
- Pusing
- Batuk
Baca Juga: Telinga Berdenyut seperti Ditusuk-tusuk? Ini Penjelasannya!
Demikian rekomendasi obat tetes telinga anak dan kapan perlu menggunakannya.
Pastikan membaca dengan saksama instruksi dan aturan pakai yang tertera pada kemasan obat tetes telinga anak.
Moms juga bisa berkonsultasi kepada Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) agar obat ini memberikan manfaat paling optimal.
- https://doi.org/10.1177%2F0194599816671491
- https://www.verywellhealth.com/how-to-prevent-and-treat-excessive-pediatric-earwax-2633507
- https://www.laboratoiredelamer.com/en/our-brands/audiclean/
- https://www.debrox.com/products/debrox-earwax-removal-kit
- https://www.squipusa.com/site/product/kyrosol-ear-wax-removal-system/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.