22 November 2024

Aspilet, Obat Pengencer Darah: Fungsi, Dosis, Efek Samping

Bisa mencegah serangan jantung dan penggumpalan di pembuluh darah
placeholder
Artikel ditulis oleh Gea Yustika
Disunting oleh Gea Yustika

Aspilet adalah obat yang mengandung asam asetilsalisilat, atau yang lebih dikenal dengan nama aspirin.

Obat ini sering digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, menurunkan demam, dan mengurangi peradangan.

Selain itu, Aspilet juga efektif dalam mencegah pembekuan darah, sehingga sering direkomendasikan untuk pasien dengan risiko penyakit jantung atau stroke.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Dalam artikel ini, Moms akan mendapatkan informasi lengkap mengenai manfaat, dosis, dan cara penggunaan Aspilet yang benar. Yuk, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui lebih banyak!

Baca juga: Obat Alergi Antihistamin: Penggunaan, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Fungsi Aspilet

Fungsi dan Kegunaan Aspilet
Foto: Fungsi dan Kegunaan Aspilet (Orami Photo Stock)

Serangan jantung adalah kondisi gawat darurat yang perlu diwaspadai.

Pada beberapa kondisi, aspilet bisa digunakan untuk mencegah atau mengobati gejala saat serangan jantung.

Bahan aktif aspilet adalah asam asetilsalisilat, yang bisa membantu mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan di pembuluh darah.

Karena termasuk obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), aspilet juga bisa digunakan sebagai pereda nyeri dan peradangan.

Aspilet sering digunakan untuk mencegah berbagai penyakit tromboemboli dan kardiovaskular, seperti:

  • Myocardial infarct (serangan jantung) akut
  • Transient ischemic attack (stroke ringan)
  • Stroke iskemik
  • Stroke
  • Angina pectoris tidak stabil
  • Angina pectoris stabil kronis

Baca Juga: Ini Dia 5 Komplikasi Stroke dan Cara Mencegahnya

Selain itu, aspilet juga sering diresepkan dokter untuk pengidap diabetes yang berisiko mengalami penyakit kardiovaskular dan memiliki:

  • Riwayat serangan jantung.
  • Menjalani prosedur bypass vascular.
  • Serangan stroke.
  • Angina.
  • Berisiko tinggi karena kondisi lain seperti hipertensi, merokok, dislipidemia, dan riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular.

Perlu diketahui bahwa aspilet merupakan obat yang hanya bisa dibeli di apotik dengan resep dokter.

Pada beberapa kondisi, dokter mungkin meresepkan obat ini untuk kegunaan lain, selain yang disebutkan tadi.

Baca juga: Obat Antidepresan Fluoxetine: Manfaat, Kontraindikasi, hingga Harga

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Aspilet

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stocks)

Hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini meliputi:

1. Alergi Obat

Jangan konsumsi obat ini jika alergi terhadap aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain seperti ibuprofen atau naproxen.

Jika ada keraguan, informasikan riwayat alergi kepada dokter sebelum menggunakan Aspilets.

2. Riwayat Penyakit

Hindari obat ini jika memiliki riwayat asma, tukak lambung, perdarahan saluran cerna, atau gangguan perdarahan seperti hemofilia dan trombositopenia.

3. Anak-Anak

Jangan berikan obat ini kepada anak di bawah 18 tahun yang baru sembuh dari infeksi virus atau baru menerima vaksin influenza, karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye.

4. Kondisi Medis Lain

Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini jika memiliki atau pernah menderita sakit maag, porfiria, penyakit asam urat (gout), penyakit ginjal, defisiensi G6PD, penyakit hati, polip hidung, penyakit jantung, hipertensi, atau gagal jantung.

5. Interaksi dengan Ibuprofen

Hindari penggunaan ibuprofen saat mengonsumsi Aspilet karena dapat mengurangi efektivitasnya dan meningkatkan risiko perdarahan saluran pencernaan.

6. Operasi

Informasikan kepada dokter bahwa Moms sedang menggunakan Aspilet sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.

7. Kebiasaan Merokok dan Alkohol

Jangan merokok atau mengonsumsi alkohol selama pengobatan dengan Aspilet karena dapat meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna.

8. Kehamilan dan Menyusui

Jangan mengonsumsi obat ini tanpa arahan dokter jika sedang hamil, mungkin hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.

9. Interaksi Obat

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini bersama obat-obatan tertentu, suplemen, atau produk herbal untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.

10. Reaksi Alergi dan Efek Samping

Segera hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Aspilet.

Baca Juga: Benarkah Obat Rhinos Dilarang? Ini Fakta dan Kebenarannya!

Dosis Aspilet

Dosis Aspilet
Foto: Dosis Aspilet (Shutterstock.com)

Dosis aspilet bisa berbeda-beda untuk setiap kondisi.

Untuk orang dewasa dengan stroke iskemik atau transient ischemic attack, dosisnya adalah 50 - 325 mg, diminum sekali sehari.

Untuk kondisi infarc myocardial akut atau serangan jantung, dosisnya adalah:

  • Dosis awal 160 mg, diminum segera setelah serangan terjadi.
  • Dosis selanjutnya 160 mg setiap hari selama 30 hari. Setelah itu pertimbangkan terapi untuk pencegahan kekambuhan.

Untuk pencegahan angina pectoris tidak stabil, dan angina pectoris stabil kronis, serta pencegahan primer dan sekunder dari penyakit kardiovaskular pada pasien dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2, dosisnya adalah 75-100 mg, diminum sekali sehari.

Sementara itu, dosis orang dewasa dengan coronary Artery Bypass Graft (CABG) adalah 325 mg sekali sehari mulai dari 6 jam setelah prosedur.

Lalu, dilanjutkan dengan terapi selama 1 tahun setelah prosedur.

Untuk anak-anak dengan kondisi tromboemboli, dosis aspilet yang direkomendasikan adalah 1 - 5 mg per kg berat badan, diminum setiap hari.

Perlu diingat, meski kondisinya sama, dosis setiap orang bisa jadi berbeda-beda tergantung kondisi.

Lebih jelasnya, informasi mengenai dosis dapat ditanyakan pada dokter yang menangani.

Cara Mengonsumsi Aspilet dengan Benar

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Freepik.com/stefamerpik)

Baca petunjuk pada kemasan atau ikuti arahan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Jangan melebihi dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter.

Konsumsilah obat ini setelah makan. Kunyah tablet sebelum ditelan.

Alternatifnya, tablet bisa dihancurkan dan dilarutkan dalam air atau susu sebelum diminum.

Hubungi dokter jika demam berlanjut lebih dari 3 hari atau jika nyeri tidak mereda dalam 10 hari setelah penggunaan Aspilet.

Simpan Aspilet di tempat yang kering dan sejuk.

Hindari menyimpannya di tempat yang lembap, panas, atau terkena sinar matahari langsung.

Jauhkan juga dari jangkauan anak-anak.

Baca Juga: Racun Sianida, Benarkah Terkandung dalam Makanan pada Umumnya?

Interaksi Aspilet dengan Obat Lain

Karena Aspilet mengandung aspirin, beberapa interaksi yang dapat terjadi jika digunakan bersama obat lain adalah:

  • Risiko Perdarahan atau Luka Saluran Pencernaan: Meningkat jika digunakan dengan kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain seperti ibuprofen, atau antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) seperti sertraline dan fluoxetine.
  • Risiko Kelainan Darah: Meningkat jika digunakan dengan methotrexate.
  • Risiko Perdarahan: Meningkat jika digunakan dengan obat pengencer darah seperti heparin, warfarin, atau clopidogrel.
  • Risiko Asidosis dan Kerusakan Sistem Saraf Pusat: Meningkat jika digunakan dengan acetazolamide.
  • Risiko Hipoglikemia: Meningkat jika digunakan dengan obat antidiabetes sulfonilurea, insulin, atau thiopental.
  • Risiko Efek Samping: Meningkat dari phenytoin, lithium, digoxin, atau asam valproat.
  • Risiko Kerusakan Ginjal: Meningkat jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus.
  • Risiko Efek Samping: Meningkat dari obat golongan sulfonamida atau vancomycin.
  • Peningkatan Penyerapan Aspirin: Terjadi jika digunakan dengan metoclopramide atau domperidone.
  • Penurunan Efektivitas Aspirin: Terjadi jika digunakan dengan obat antasida.
  • Penurunan Efektivitas: Dari probenecid, obat diuretik, ibuprofen, atau obat antihipertensi golongan angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor atau penghambat beta.

Untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Aspilet bersama obat lain.

Risiko Efek Samping Aspilet

Efek Samping Aspilet
Foto: Efek Samping Aspilet (Orami Photo Stock)

Sama halnya seperti obat-obatan lain, aspilet juga punya risiko efek samping.

Namun, perlu diketahui bahwa efek samping tidak selalu terjadi. Terlebih jika obat ini digunakan sesuai dosis dan arahan dokter.

Melansir National Center for Biotechnology Information, efek samping aspirin yang paling umum adalah gangguan gastrointestinal mulai dari maag hingga perdarahan gastrointestinal.

Berikut ini beberapa risiko efek samping dari aspilet yang mungkin terjadi:

  • Demam, sakit kepala.
  • Mudah haus, nafsu makan menurun.
  • Sakit pinggang dan kram otot.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit perut, sembelit, dan diare.
  • Tinja berwarna terlalu gelap atau terlalu terang.
  • Urine berwarna gelap atau berdarah.
  • Mudah mengantuk, pingsan, dan mudah lelah.
  • Nyeri dada, sesak napas, napas terengah-engah, detak jantung tidak teratur.
  • Kebingungan, gugup, cemas, dan selalu merasa panik.
  • Tangan, kaki, atau bibir mati rasa.
  • Ruam kulit, dan bengkak pada jari, wajah, dan kaki bagian bawah.
  • Muncul luka dan memar yang tidak biasa.

Baca juga: Palpitasi, Kondisi Jantung Berdebar dengan Lebih Cepat

Penting untuk diingat bahwa efek samping tidak dialami oleh semua orang, dan pengalaman efek samping sangat tergantung pada banyak faktor, seperti dosis, durasi penggunaan, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Jika Moms mengalami efek samping setelah mengonsumsi Aspilet, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebelum menggunakan Aspilet, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang riwayat penyakit dan obat-obatan yang sedang atau akan digunakan, karena Aspilet dapat berinteraksi dengan obat lain.

Selalu konsumsi obat ini sesuai dosis dan arahan dokter, dan hindari mengubah dosis tanpa persetujuan dokter. Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat berkonsultasi langsung dengan dokter.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519032/
  • http://www.unilab.com.ph/products/aspilets/
  • https://www.rxlist.com/consumer_aspirin/drugs-condition.htm
  • https://www.drugs.com/aspirin.html
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/161255
  • http://pionas.pom.go.id/obat/thrombo-aspilets
  • https://www.semanticscholar.org/paper/ANALISIS-EFEKTIVITAS-DAN-EFEK-SAMPING-PENGGUNAAN-DI-Inayah-Manggau/aa810d058a6033ccf0870142e53a0a28e533ac01

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


Topik Terkait

aspirin

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.