Mengenal Zyloric (Obat Asam Urat): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Apakah Moms atau orang terdekat mengidap asam urat? Zyloric adalah salah satu jenis obat yang akan diresepkan untuk mengurangi gejala asam urat.
Saat mengidap asam urat, tumpukan asam urat terbentuk di persendian dan tendon sebagai kristal.
Kristal ini menyebabkan reaksi inflamasi.
Peradangan tersebut menyebabkan kulit di sekitar persendian tertentu menjadi bengkak, dan nyeri bahkan jika disentuh sedikit.
Moms juga bisa merasakan sakit parah saat sendi digerakkan.
Dalam dunia farmasi, zyloric adalah obat yang mengandung zat aktif Allopurinol.
Obat ini sering digunakan untuk mengatasi kadar asam urat yang sudah terjadi, serta mencegah terjadinya atau melarutkan kembali endapan garam urat.
Allopurinol ini tergolong sebagai Xantahunine Oxidase Inhibitor yang bekerja dengan cara menghambat enzim xantahunine oksidase.
Ia akan mengurangi pembentukan asam urat dan menghambat sintesis purin.
Zyloric termasuk ke dalam obat keras, tetapi ia bisa digunakan untuk dewasa dan anak-anak.
Baca Juga: 15 Makanan Pantangan Asam Urat yang Harus Dihindari
Fungsi Zyloric
Foto: Orami Photo Stock
Secara umum, obat ini biasanya akan diresepkan untuk mengatasi asam urat.
Obat ini biasanya dikemas dalam dosis tablet 100 mg.
Namun, berikut ini beberapa fungsi Zyloric lainnya:
- Ia digunakan sebagai obat untuk pencegahan serangan gout kronis.
- Ia digunakan untuk mengobati sindrom lisis tumor dalam kemoterapi karena kemoterapi sering menyebabkan hyperuricemia akut berat. Penggunaannya harus dihentikan ketika potensi kelebihan asam urat tidak lagi terjadi.
- Ia digunakan untuk terapi cedera iskemik reperfusi.
- Ia digunakan untuk mengobati batu ginjal dengan komponen asam urat dan kalsium oksalat (nefrolitiasis asam urat).
- Menangani infeksi protozoa (leishmaniasis).
- Sebagai obat tambahan pengobatan epilepsi refrakter.
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Bakso Sepuasnya?
Dosis Zyloric
Foto: Orami Photo Stock
Sebetulnya untuk mendapatkan dosis yang tepat, Moms perlu melihatnya saja melalui petunjuk pada kemasan atau anjuran yang diberikan oleh dokter.
Nah, secara umum, berikut ini dosis yang bisa digunakan:
Dewasa :
- 2 - 10 mg/kg berat badan/hari atau 100 - 200 mg setiap hari dalam keadaan yang ringan
- 300 - 600 mg setiap hari dalam keadaan agak berat
Dosis maksimum yang diizinkan 800 mg sehari dan dianjurkan untuk memulai pengobatan dengan dosis rendah 100 mg saja.
Anak-anak dibawah 15 tahun:
- 100-300 mg/hari
Penderita gangguan ginjal maksimal 100 mg/hari, akan tetapi jika sedang menjalani dialisis 300-400 mg/hari.
Obat ini harus dikonsumsi segera setelah makan.
Baca Juga: Recolfar (Obat Asam Urat): Ketahui Manfaat, Dosis, serta Efek Samping Sebelum Mengonsumsinya
Efek Samping Zyloric
Foto: Orami Photo Stock
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat Zyloric, antara lain:
1 . Umum (dapat mempengaruhi hingga 1 dari 10 orang)
- Ruam kulit
- Peningkatan kadar hormon perangsang tiroid dalam darah.
- Jarang (dapat mempengaruhi hingga 1 dari 100 orang)
- Mual atau muntah.
- Tes hati yang tidak normal.
- Diare.
2. Langka (dapat mempengaruhi hingga 1 dari 1000 orang)
- Masalah hati seperti peradangan hati.
3. Sangat jarang (dapat mempengaruhi hingga 1 dari 10.000 orang)
- Kadang-kadang tablet Zyloric dapat memengaruhi darah, yang bermanifestasi sebagai memar atau mungkin mengalami sakit tenggorokan atau tanda-tanda infeksi lainnya. Efek ini biasanya terjadi pada orang dengan masalah hati atau ginjal.
- Zyloric memengaruhi kelenjar getah bening.
- Obat ini bisa menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang tinggi.
- Munculnya darah dalam urin (hematuria).
- Kadar kolesterol tinggi dalam darah (hiperlipidemia)
- Kelemahan, mati rasa, goyah pada kaki, merasa tidak mampu menggerakkan otot (lumpuh) atau kehilangan kesadaran.
- Sakit kepala, pusing, kantuk atau gangguan penglihatan.
- Nyeri dada (angina), tekanan darah tinggi atau denyut nadi lambat.
- Infertilitas pria atau disfungsi ereksi.
- Pembesaran payudara, pada pria maupun wanita
- Perubahan dalam kebiasaan buang air besar.
- Katarak.
- Rambut rontok atau perubahan warna.
- Depresi.
- Kurangnya koordinasi gerakan otot sukarela (ataksia).
- Sensasi kesemutan, menggelitik, menusuk atau membakar kulit (parestesia).
- Penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan (edema) terutama pada pergelangan kaki.
Baca Juga: Apa Sajakah Obat Asam Urat di Apotik? Yuk Kita Cari Tahu!
Hal-Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Foto: Orami Photo Stock
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan jika sedang mengonsumsi obat ini, yaitu:
1. Interaksi Obat
- Moms hanya bisa menggunakan hanya ¼ dosis biasa 6-mercaptopurine atau azathioprine ketika diberikan bersamaan.
- Efeknya akan berkurang jika digunakan bersamaan dengan urikosorik dan salisilat dosis besar.
- Ia bisa meningkatkan risiko aktivitas hipoglikemik jika diberikan bersamaan dengan klorpropamid.
- Ia bisa menghambat oksidasi fenitoin hati.
- Ia juga bisa menghambat metabolisme theophilin.
- Akan terjadi peningkatan frekuensi ruam kulit jika diberikan bersamaan dengan ampisilin / amoksisilin.
2. Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Zyloric ke dalam Kategori C.
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin.
Selain itu, masih belum ada studi lain pada wanita atau hewan yang tersedia.
Obat ini hanya akan diberikan jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
3. Cara Menyimpan
Ada beberapa hal terkait penyimpanan yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Jauhkan obat ini dari pandangan dan jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan Zyloric setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada karton setelah 'EXP'. Tanggal kedaluwarsa mengacu pada hari terakhir bulan itu.
- Simpan tablet dalam kemasan aslinya.
- Jangan simpan di atas 25 derajat Celcius.
- Obat-obatan tidak boleh dibuang melalui air limbah atau limbah rumah tangga.
- Kembalikan tablet yang tidak digunakan atau tidak diinginkan ke apoteker untuk dibuang. Simpan hanya jika dokter memintanya. Langkah-langkah ini akan membantu melindungi lingkungan.
Baca Juga: Apa Sih Perbedaan Rematik dan Asam Urat? Cek Faktanya di Sini!
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang obat Zyloric.
Meski tergolong aman, pastikan tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
- https://www.medicines.org.uk/emc/product/1312/pil#gref
- https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/zyloric-100-mg-10-tablet
- https://www.klikdokter.com/obat/zyloric
- https://www.sehatq.com/obat/zyloric-tablet-100-mg
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.