Pahami Aturan Pakai Lanakeloid Hingga Efek Sampingnya
Kulit kering bisa diatasi dengan Lanakeloid.
Selain itu, obat ini juga mampu mengatasi massalah kulit lainnya.
Lantas, seperti apa masalah kulit yang dapat diatasi dengan obat ini?
Yuk, ketahui lebih dalam kegunaan obat sekaligus efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan obat ini!
Manfaat Lanakeloid
Foto: carousell.com
Lanakeloid atau Lanakeloid-E adalah obat untuk melembapkan kulit atau mengatasi masalah kulit.
Misalnya, seperti kulit kering bersisik, luka pada kulit, dan kulit terbakar.
Bisa juga untuk mencegah terbentuknya keloid.
Obat ini mengandung bahan aktif seperti carbomer, centella asiatica phytosome, emulsifying wax, glycerin, glyceryl monostearate, oleic acid dan vitamin E.
Lanakeloid bekerja dengan beberapa cara, di antaranya:
- Membentuk lapisan pelindung kulit
- Melembapkan area yang kering
- Mempercepat proses penyembuhan luka
- Memperlambat proses kerusakan sel
- Mengurangi peradangan
Berdasarkan namanya, obat ini bekerja dengan menghambat biosintesa kolagen sehingga tidak terbentuk keloid atau jaringan parut.
Keloid sebenarnya adalah bekas luka.
Jika diperhatikan bentuknya seperti kulit yang menebal dan menonjol dan kadang warnanya lebih pudar ketimbang warna kulit sekitarnya.
Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Dosis dan Aturan Pakai Lanakeloid
Foto: Orami Photo Stock
Lanakeloid tersedia dalam dua bentuk kemasan, yakni krim yang dioleskan ke kulit dan tablet minum.
Dokter dapat mempertimbangkan sediaan obat mana yang paling tepat untuk dipilih.
Dosis obat untuk setiap orang berbeda-beda tergantung kebutuhan.
Namun, umumnya dosis yang digunakan adalah sebagai berikut.
- Obat minum: 3 kali sehari 1 kaplet.
- Obat krim: oleskan tipis-tipis sebanyak 1-2 kali sehari.
Gunakan obat ini sesuai dengan arahan dokter atau menuruti aturan pakai yang tertera di label kemasan obat.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang sudah ditentukan.
Jika memang digunakan dalam masa perawatan, jangan menghentikan pengobatan tanpa izin dokter.
Untuk obat minum, baiknya dikonsumsi di jam yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis.
Jika dosis terlewat, jangan menggandakan dosis obat di waktu minum obat berikutnya.
Obat ini sebaiknya diminum setelah makan untuk mengurangi terjadinya masalah pencernaan.
Baca Juga: Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Sementara untuk obat oles, baiknya ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Bersihkan luka dengan air bersih dan keringkan dengan handuk.
- Cuci tangan Moms dan Dads sebelum mengeluarkan obat dari tube.
- Kemudian, keringkan tangan dengan handuk bersih.
- Keluarkan obat dari tubuh, tapi jangan sampai jari mengenai ujung tube.
- Setelahnya oles obat pada area kulit yang bermasalah tipis-tipis.
- Tutup rapat tube kembali.
- Jangan lupa untuk cuci tangan lagi hingga bersih.
Baca Juga: Mengulik Obat Pumpitor: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping Lanakeloid
Foto: Orami Photo Stock
Seperti obat lainnya, Lanakeloid juga bisa menyebabkan efek samping.
Namun, efek sampingnya pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Bahkan, ada pula yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan berikut ini.
Efek Samping Obat Krim
- Sensasi terbakar
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Mual
- Pusing
- Mengantuk
Jika mengalami efek samping berikut dan tidak membaik dalam beberapa hari, konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Manfaat Ceramide untuk Kulit Kering, Bikin Lembap!
Efek Samping Obat Minum
- Mual
- Kram perut
- Diare
- Ruam
- Iritasi usus besar
- Sakit kepala
- Pusing
- Mengantuk
- Kelebihan kreatinin dalam urin
- Penyembuhan luka terganggu
- Tubuh lemah
Efek samping di atas jika dialami oleh Moms dan Dads, segera konsultasikan ke dokter.
Selain efek samping, reaksi alergi juga bisa terjadi, yang biasanya ditunjukkan dengan gejala sesak napas, pembengkakan pada tubuh, dan ruam gatal.
Bila kondisi ini terjadi, Moms dan Dads tidak diperbolehkan menggunakan obat ini di kemudian hari.
Sebab, bahayanya lebih besar ketimbang manfaat yang akan didapatkan.
Baca Juga: Atasi Sesak Napas karena Batuk, Ini Fungsi dari Obat Lasal
Di samping itu, Moms dan Dads juga perlu memberi tahu dokter jika memiliki masalah kesehatan berikut ini sebelum menggunakan Lanakeloid.
- Hamil dan menyusui
- Penyakit liver
- Penyakit ginjal
- Kulit sensitif
- Sedang merencanakan kehamilan (promil) dalam waktu dekat
- Akan menjalani operasi dalam waktu dekat
Ibu hamil lebih sensitif dengan berbagai zat yang masuk ke tubuh, termasuk obat.
Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin.
Ibu menyusui juga demikian, karena kandungan obat bisa saja mengalir ke ASI dan terminum oleh bayi.
Nantinya, bayi bisa mengalami efek samping yang mengganggu.
Jika memiliki alergi, anemia, kelainan darah, hipersensitivitas, dan penyakit mata biasanya tidak diperkenankan menggunakan obat ini.
Jadi, jika Moms dan Dads ingin menggunakan obat, sangat dianjurkan untuk konsultasi ke dokter lebih dahulu.
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lanakeloid-lanakeloid-e/lanakeloid-lanakeloid-e?type=brief&lang=id
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1614/oleic-acid
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-753/gotu-kola
- https://www.tabletwise.net/malaysia/lanakeloid-capsule
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.