NSAID: Pengertian, Jenis, dan Efek Samping

Moms mungkin sudah tidak asing dengan NSAID (Non Steroid Antiinflammation Drugs) atau obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini banyak digunakan untuk meredakan nyeri, mengurangi peradangan dan menurunkan demam.

Biasanya, NSAID digunakan untuk meredakan gejala sakit kepala, nyeri haid, keseleo, pilek, flu radang sendi dan rasa nyeri yang sering dirasakan oleh tubuh.

Contoh obat yang paling populer dalam kelompok ini adalah aspirin dan ibuprofen.

The Eurasian Journal of Medicine menjelaskan sekitar 30 juta orang di dunia menggunakan NSAID seiap hari.

Walaupun obat ini banyak digunakan, tetapi Mom tetap memperhatikan jumlah pemakaiannya lho. Karena NSAID bisa menyebabkan efek samping yang mengganggu.

Yuk, simak terus artikel berikut ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai NSAID termasuk efek sampingnya.

Baca juga: Efek Samping Penggunaan Obat yang Mengandung Kortikosteroid untuk Tubuh

Apa Itu NSAID?

Foto Ilustrasi NSAID (Orami Photo Stock)

Sistem kekebalan merespons infeksi dan cedera dengan peradangan.

Gejala yang paling sering terlihat adalah panas, perubahan warna kulit, bengkak, dan nyeri.

Tubuh menerima sinyal rasa sakit dari reseptor saraf ketika peradangan terjadi. Sinyal-sinyal ini dihasilkan dari respons dan interaksi kompleks antara sel dan bahan kimia dalam tubuh.

Obat anti-inflamasi mengurangi peradangan, meminimalkan efek langsungnya pada stimulasi dan sensitivitas saraf nyeri, serta mengurangi panas dan pembengkakan inflamasi yang dihasilkan.

Dengan cara ini, NSAID membantu menghilangkan rasa sakit.

Baca juga: Pentingnya Mengenal Obat Penyubur Kandungan dari Dokter, Jangan Salah Pilih!

Jenis NSAID

Foto Ilustrasi Jenis NSAID (Orami Photo Stock)

NSAID tersedia sebagai tablet, kapsul, supositoria atau kapsul dimasukkan ke bawah, krim, gel dan suntikan.

Beberapa dapat dibeli tanpa resep dari apotek, sementara yang lain memerlukan resep.

Berikut jenis NSAID yang banyak terdapat di pasaran dan digunakan oleh dokter.

1. Ibuprofen

Ibuprofen adalah obat dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan untuk mengobati nyeri, demam, dan peradangan. Ini termasuk nyeri haid, migrain, dan rheumatoid arthritis.

Obat ini juga dapat digunakan untuk menutup duktus arteriosus paten pada bayi prematur.

Oman Medical Journal menjelaskan Ibuprofen termasuk obat yang aman untuk dikonsumsi dan juga toleran terhadap tubuh.

2. Naproxen

Naproxen adalah obat yang mengurangi peradangan dan nyeri pada persendian dan otot.

Obat ini juga digunakan untuk mengobati penyakit sendi, seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis dan asam urat.

Jenis NSAID ini juga digunakan untuk nyeri haid dan gangguan otot dan tulang, seperti sakit punggung dan keseleo dan ketegangan.

Naproxen tersedia dengan resep sebagai tablet sirup. Moms dapat membelinya tanpa resep dari apotek untuk nyeri haid.

Untuk anak-anak, obat ini harus dikonsumsi sesuai resep dokter.

3. Diclofenac

Diclofenac adalah obat yang mengurangi pembengkakan atau peradangan. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah sendi, otot dan tulang, seperti:

• Artritis reumatoid dan osteoartritis
• Keseleo dan ketegangan pada otot dan ligamen
• Sakit punggung
• Sakit gigi
• Migrain
• Encok
• Ankylosing spondylitis – ini menyebabkan peradangan pada tulang belakang dan bagian tubuh lainnya

Obat ini dikemas dalam bentuk tablet dan kapsul, termasuk tablet dan kapsul lepas lambat, dan suppositoria.

Untuk kapsul dan tablet, Moms memerlukan resep dokter untuk mengonsumsinya.

Sementara bentik gel dan plester untuk nyeri sendi dapat dibeli dengan bebas di apotek.

Jenis NSAID ini juga tersedia dalam bentuk suntikan atau sebagai obat tetes mata. Jenis ini biasanya hanya diberikan di rumah sakit.

4. Celecoxib

Celecoxib adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan untuk mengobati rasa sakit dan peradangan pada osteoarthritis, nyeri akut pada orang dewasa, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, nyeri haid, dan rheumatoid arthritis remaja.

5. Asam Mefenamat

Asam mefenamat digunakan untuk pengobatan jangka pendek pada nyeri ringan hingga sedang dari berbagai kondisi. Obat ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan kehilangan darah saat menstruasi.

Asam mefenamat dikenal sebagai obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID).

6. Etoricoxib

Etoricoxib adalah obat peradangan untuk Moms yang mengalami osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan ankylosing spondylitis. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah awal asam urat.

Baca juga: Attapulgite: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Obat

7. Indometasin

Indometasin adalah obat untuk meredakan nyeri dan pembengkakan yang disebabkan oleh osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan ankylosing spondilitis. Obat ini juga digunakan untuk mengobati nyeri pada bahu yang disebabkan oleh bursitis dan tendinitis.

Kapsul dan suspensi indometasin cair juga digunakan untuk mengobati serangan nyeri sendi yang parah dan pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan zat tertentu di sendi.

Obat ini bekerja dengan menghentikan produksi zat yang menyebabkan rasa sakit, demam, dan peradangan dalam tubuh.

8. Ketoprofen

Ketoprofen adalah obat oral yang termasuk dalam kelas obat yang disebut obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini digunakan untuk manajemen nyeri ringan sampai sedang, demam, dan peradangan.

Jenis obat ini bekerja dengan mengurangi kadar prostaglandin, bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh yang bertanggung jawab atas rasa sakit, demam, dan peradangan.

9. Ketorolac

Ketorolak adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengobati peradangan dan nyeri. Obat ini disebut lebih efektif daripada NSAID lain dalam mengurangi rasa sakit dari penyebab inflamasi dan non-inflamasi.

Cara kerja obat ini adalah mengurangi produksi prostaglandin, bahan kimia yang dibuat oleh sel-sel sistem kekebalan yang menyebabkan kemerahan, demam, dan nyeri akibat peradangan dan yang juga diyakini penting dalam produksi nyeri non-inflamasi.

10. Nabumetone

Nabumetone adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang, demam, dan peradangan.

Obat ini bekerja dengan mengurangi kadar prostaglandin, bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh yang bertanggung jawab atas rasa sakit, demam, dan peradangan.

11. Oxaprozin

Oxaprozin adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan untuk meredakan gejala osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Obat ini dapat mengatasi gejela nyeri ringan hingga berat.

Baca juga: 17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil, Mulai dari yang Alami Sampai Medis

Efek Samping NSAID

Foto Ilustrasi Efek Samping NSAID (Orami Photo Stock)

Moms yang menggunakan NSAID mungkin mengalami beberapa efek samping. Namun, efek samping yang disebabkan oleh jenis obat ini terbilang cukup ringan dan berbeda pada setiap Moms.

Moms yang konsumsi obat ini dalam dosis tinggi atau dalam jangka waktu yang lebih lama lebih cenderung memiliki efek samping.

NSAID resep umumnya lebih efektif dalam menghilangkan rasa sakit, terutama rasa sakit yang hebat, daripada NSAID OTC. Namun, mereka lebih cenderung menyebabkan efek samping.

Beberapa efek yang sering terjadi saat Moms mengkonsumsi NSAID adalah:

• Gangguan pencernaan dan keluhan usus lainnya
• Sakit kepala
• Kunang-kunang
• Kantuk

Namun, ada beberapa jenis efek samping lain yang jarang terjadi saat Moms konsumsi obat anti steroid seperti berikut:

• Retensi cairan
• Gangguan ginjal
• Gangguan hati
• Jantung dan stroke

NSAID juga dapat meningkatkan tekanan darah. Risiko serangan jantung dan stroke mungkin lebih tinggi bagi orang yang menggunakan NSAID, kecuali jika mereka mengonsumsi aspirin. Namun, ini biasanya lebih menjadi perhatian bagi orang yang memiliki faktor risiko lain untuk masalah jantung.

Jika Moms mengalami efek samping saat mengkonsumsi NSAID sebaiknya segera menghubungi dokter ya agar tidak terjadi masalah terhadap tubuh.

Baca juga: 6+ Penyebab Mata Bayi Berair, Ketahui Cara Pengobatannya

Demikian penjelasan mengenai pengertian NSAID, jenis dan juga efek sampingnya. Semoga artikelnya bermanfaat ya Moms.