Molagit (Obat Diare): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya
Molagit menjadi salah satu pilihan obat untuk mengatasi diare.
Namun, tidak semua orang dapat menggunakan obat ini.
Yuk, simak serba-serbi obat ini sebelum menggunakannya!
Apa Itu Obat Molagit?
Molagit adalah obat untuk mengobati diare akut maupun diare kronis yang tidak diketahui penyebabnya.
Obat ini bersifat pengobatan simtomatik, artinya bertujuan meringankan gejala, bukan mengobati langsung ke sumber penyakit.
Moms dapat membeli obat ini tanpa resep.
Akan tetapi, baiknya konsultasikan lebih dahulu hal ini dengan dokter sebelum menggunakan obat.
Kegunaan Obat Molagit
Obat ini mengandung 700 mg Attapulgite dan 50 mg pectin.
Setiap kandungannya, memiliki kegunaan tersendiri dalam meredakan gejala diare.
Lebih jelasnya, berikut fungsi bahan aktif dalam obat Molagit yang perlu diketahui.
Attapulgite
Obat diare yang cara kerjanya memperlambat aktivitas usus besar, sehingga usus lebih banyak menyerap air.
Dengan begitu, feses yang encer selama diare, akan berubah menjadi padat karena cairannya diserap usus besar.
Di samping itu, kandungan obat ini juga mengurangi mulas atau kram saat diare.
Pectin
Senyawa polisakarida ini dapat ditemukan pada dinding sel tumbuhan.
Biasanya pectin ditemukan dengan mudah pada buah dan sayuran.
Biasanya ditemukan dengan mudah pada buah dan sayuran.tas attapulgite dalam meredakan gejala diare.
Kombinasi kedua kandungan ini mempu dapat menyerap racun, virus, dan bakteri pada lumen usus, sehingga bisa meringankan gejala diare.
Baca Juga: 6 Obat Sakit Ulu Hati Disertai Mencret dan Pusing yang Aman
Dosis dan Aturan Pakai Molagit
Dosis yang digunakan dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Biasanya disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, berat badan, dan faktor lainnya.
Berikut ini adalah dosis untuk obat Molagit:
- Dewasa: dosis yang dianjurkan adalah 2 tablet tiap habis buang air besar. Dosis maksimumnya 12 tablet sehari (24 jam).
- Anak-anak (6 -12 tahun): dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet tiap habis buang air besar. Dosis maksimumnya 6 tablet sehari (24 jam).
Minum obat ini sesuai dengan arahan dokter atau aturan pakai yang tercantum pada kemasan obat.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang sudah ditentukan.
Minum obat ini jika memang dibutuhkan, dan tidak boleh digunakan lebih dari dua hari.
Kecuali, jika dokter memang menganjurkan.
Baiknya, minum obat ini setelah makan dengan segelas air agar tidak menimbulkan masalah pencernaan.
Jika melewatkan dosis obat, jangan menggandakan dosis di waktu minum obat selanjutnya.
Baca Juga: 9 Tips Memberikan Makanan untuk Anak Diare, Simak di Sini!
Kontradiksi Obat Molagit
Menurut situs RX List, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan obat ini, terutama selama masa kehamilan dan menyusui.
Jadi, tidak ada penelitian yang mengamati penggunaan attapulgite selama kehamilan.
Attapulgite tidak diserap secara sistemik, sehingga kecil kemungkinan bisa menimbulkan efek samping tertentu pada kehamilan.
Begitu juga dengan penggunaan attapulgite saat menyusui.
Agar lebih aman, penggunaan obat pada ibu hamil dan ibu menyusui harus konsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Selain dua kondisi di atas, ada beberapa orang yang tidak dianjurkan mengonsumsi obat Molagit, di antaranya:
Alergi
Orang yang memiliki alergi atau hipersensitif dengan zat-zat yang terkandung dalam obat ini.
Biasanya, setelah obat digunakan muncul reaksi aergi, seperti tubuh gatal, pembengkakan pada wajah, atau sesak napas.
Jika kondisi ini terjadi, segera minta pertolongan medis.
Masalah pada Usus
Orang yang memiliki obstruksi usus tidak diperkenankan minum obat Molagit.
Obstruksi usus merupakan penyumbatan pada usus besar atau usus halus.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan proses penyerapan makanan atau cairan, serta gangguan pembuangan sisa pencernaan.
Baca Juga: 5 Jenis Minuman untuk Diare, Penting Agar Tak Dehidrasi
Efek Samping Obat Molagit
Seperti obat lainnya, Molagit juga dapat menimbulkan efek samping.
Setiap orang dapat mengalami efek samping yang berbeda-beda.
Bahkan, ada beberapa orang yang tidak mengalami efek samping yang disebutkan berikut ini.
- Sembelit
- Perut kembung
- Sakit perut
- Mual
Untuk mencegah efek samping, sebaiknya obat digunakan dengan konsultasi ke dokter.
Jika Moms merasa sudah baikan, penggunaan obat sebaiknya dihentikan.
Selain itu, Moms juga perlu menghindari beberapa obat tertentu selama mengonsumsi Molagit.
Tujuannya untuk menghindari terjadinya interaksi obat.
Baca Juga: 5 Cara Menghentikan Diare Tanpa Obat, Catat Moms!
Berikut ini adalah daftar obat yang menimbulkan interaksi dengan obat diare Molagit.
Antibiotik
Pektin bisa menurunkan jumlah antibiotik tetrasiklin yang diserap oleh tubuh.
Menggunakan pektin dengan antibiotik tetrasiklin dapat menurunkan keefektifan tetrasiklin.
Beberapa antibiotik tetrasiklin meliputi demeclocycline, minocycline, dan tetrasiklin.
Digoxin
Pectin mengandung tinggi serat.
Nah, seratnya ini dapat menurunkan penyerapan dan menurunkan keefektifan digoksin (Lanoxin).
Lovastatin
Lovastatin adalah obat untuk kolesterol tinggi.
Pektin bisa menurunkan penyerapan lovastatin sehingga dapat menurunkan keefektifan lovastatin.
Agar interaksi obat tidak terjadi, hindari penggunaan obat-obatan di atas.
Jika pada situasi Moms harus mengonsumsi keduanya, jangan minum secara bersamaan.
Berilah jeda sekitar 2 hingga 4 jam.
Bila mengonsumsi minum Molagit tidak juga membaik gejala diarenya, segera periksa ke dokter.
Begitu juga jika Moms mengalami keluhan yang mengganggu setalah obat diminum.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Diare yang Dapat Tenangkan Pencernaan
Perlu kamu ketahui bahwa tubuh merepons obat dengan cara yang berbeda-beda.
Bisa jadi obat ini ampuh dalam mengatasi gejala diare.
Di lain sisi, tidak cukup efektif dalam menangani gejala.
Jadi, sebaiknya selalu konsultasikan penggunaan obat dengan dokter.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241
- https://go.drugbank.com/drugs/DB01574/
- https://www.rxlist.com/consumer_kaopectate_attapulgite/drugs-condition.htm
- https://pionas.pom.go.id/obat/molagit
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.