Obat Asam Lambung Xepazym, Catat Dosis dan Efek Sampingnya
Apakah Moms sudah tahu tentang obat xepazym?
Asam lambung berlebih kerap mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini membuat seseorang merasakan kembung maupun sering kali bersendawa.
Kalau sudah begitu, mengonsumsi obat, seperti xepazym bisa jadi salah satu alternatif untuk mengatasinya.
Namun demikian, sebagaimana obat lain, konsumsi xepazym harus dilakukan secara hati-hati.
Sebelumnya, Moms dan Dads harus memahami kegunaan obat ini, dosis konsumsi, dan risiko efek sampingnya.
Mari simak ulasan lengkapnya berikut.
Baca Juga: Tetap Sehat, Begini Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung
Apa Itu Obat Xepazym
Foto: Orami Photo Stock
Xepazym merupakan obat yang mengandung 170 mg pancreatin dan 80 mg simethicone. Kandungan tersebut bisa digunakan untuk membantu mengatasi perut kembung dan aerofagia.
Selain itu, obat ini dapat membantu mengatasi gangguan lain pada saluran pencernaan, seperti usus. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet dan dapat digunakan tanpa anjuran dokter.
Pancreatin sendiri mengandung enzim pencernaan: zat alami yang dibutuhkan tubuh untuk membantu memecah dan mencerna makanan.
Ini digunakan ketika pankreas tidak dapat membuat atau tidak melepaskan cukup enzim pencernaan ke dalam usus untuk mencerna makanan.
Sementara simethicone umumnya digunakan untuk meredakan tekanan menyakitkan yang disebabkan kelebihan gas di perut dan usus.
Kegunaan Xepazym
Foto: Orami Photo Stock
Setelah mengetahui penjelasan singkat obat ini, yuk simak apa saja kegunaan dan kontraindikasi dari obat xepazym berikut ini.
Indikasi
Manfaat Xepazym antara lain digunakan untuk mengatasi:
- Perut kembung, juga
- Gangguan lambung dan usus.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan riwayat alergi pada obat yang mengandung simethicone dan pancreatin.
Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter. Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan pancreatin meliputi: acarbose dan miglitol.
Sebelum mengonsumsi xepazym, beri tahu dokter atau apoteker jika Moms dan Dads alergi terhadap kandungan obat tersebut. Juga, beri tahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan.
Ini terutama tentang pembengkakan pankreas yang tiba-tiba atau parah (pankreatitis akut), serta penyakit pankreas jangka panjang yang memburuk secara tiba-tiba.
Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter.
Selain itu, belum diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui ya, Moms.
Baca Juga: Pilihan Vitamin untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi
Dosis Konsumsi Xepazym
dok. Orami Photo Stock
Gunakan persis seperti yang diarahkan pada label, atau seperti yang ditentukan oleh dokter. Jangan minum obat ini lebih dari yang diarahkan.
- Berikan Xepazym sebanyak 1--2 kaplet saat makan atau beberapa saat setelah makan, atau berdasarkan resep dokter.
- Untuk persiapan pemeriksaan rontgen, dosis yang diberikan 2 kaplet sebanyak 3--4 kali sehari selama 2 hari sebelum pemeriksaan; dan 2 kaplet saat perut kosong pada pagi hari di hari pemeriksaan.
Simethicone bekerja paling baik jika diminum setelah makan dan sebelum tidur.
Ukur obat cair dengan hati-hati. Gunakan jarum suntik dosis yang disediakan, atau gunakan alat pengukur dosis obat (bukan sendok dapur).
Cairan simethicone dapat dicampur dengan air, susu formula, atau cairan lain untuk memudahkan menelannya pada bayi atau anak.
Selalu ikuti petunjuk pada label obat tentang pemberian simetikon pada anak. Hubungi dokter jika gejala gas pada anak tidak membaik setelah pengobatan dengan simethicone.
Karena simethicone digunakan saat dibutuhkan, pengonsumsinya mungkin tidak berada dalam jadwal pemberian dosis.
Lewati dosis yang terlewat jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya. Jangan gunakan dua dosis sekaligus.
Efek Samping Obat Xepazym
Foto: Orami Photo Stock
Xepazym merupakan obat yang relatif aman dan jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika terjadi efek samping karena konsumsinya, itu dapat berupa:
- Reaksi alergi
- Diare
- Sembelit
- Sakit perut/kram
- Mual
- Iritasi bukal (bagian mulut yang membatasi bibir dan pipi, gigi dan gusi)
- Iritasi perianal (dekat anus)
Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, segere beri tahu dokter atau apoteker. Beri tahu dokter jika mengalami efek samping yang serius, termasuk:
- Ketidaknyamanan perut yang parah
- Sering buang air kecil/sakit
- Nyeri sendi
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika melihat gejala reaksi alergi yang serius, seperti:
- Ruam
- Gatal/bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan)
- Pusing parah
- Kesulitan bernapas
Ini bukan daftar lengkap kemungkinan efek samping. Jika melihat efek lain yang tidak tercantum di atas, hubungi dokter atau apoteker.
Obat Lain yang Akan Memengaruhi Xepazym
Obat lain dapat memengaruhi simethicone, termasuk obat resep dan obat bebas, vitamin, dan produk herbal.
Beri tahu dokter tentang semua obat yang dikonsumsi saat ini dan obat apapun yang dimulai atau dihentikan penggunaannya.
Baca Juga: Asam Lambung Naik? Kenali Dosis dan Manfaat Obat Famotidine
Apakah Xepazym Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
dok. Orami Photo Stock
Pancreatin dan simethicone masuk kategori C, yaitu studi pada hewan menunjukkan adanya risiko pada janin, meski belum ada penelitian pada manusia.
Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat hamil dan menyusui.
Moms dan Dads, selalu ingat ya bahwa informasi ini bukan pengganti konsultasi medis. Disarankan untuk segera pergi ke dokter jika gejala tidak membaik.
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/xepazym?type=basic&lang=id
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1457/pancreatin-oral/details
- https://www.drugs.com/mtm/simethicone.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.