Imboost Force, Suplemen Penunjang Daya Tahan Tubuh
Imboost force termasuk ke dalam salah satu suplemen yang mampu menunjang daya tahan tubuh.
Bekerja dengan merangsang sistem kekebalan untuk untuk melawan infeksi, baik kronis, akut, atau yang terjadi secara berulang.
Suplemen ini hadir dalam dua bentuk, yaitu tablet dan sirup.
Sebelum mengonsumsinya, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan!
Baca juga: Cari Tahu Dosis Neuralgin RX, Obat untuk Nyeri dan Peradangan
Imboost Force Berfungsi untuk Melawan Infeksi
Foto: www.shopee.co.id
Dalam satu tablet, imboost force mengandung 250 miligram echinacea purpurea, 10 miligram zinc picolinate, dan 400 miligram black elderberry.
Suplemen makanan ini membantu tubuh dalam melawan infeksi akut, kronis, atau berulang.
Selain tablet, imboost force tersedia dalam bentuk sirup.
Dalam setiap 5 mililiter, terkandung mengandung 250 miligram echinacea purpurea, 5 miligram zinc picolinate, dan 400 miligram black elderberry.
Masing-masing kandungan tersebut miliki sejumlah manfaat, seperti:
- Echinacea purpurea. Menurunkan risiko tertular flu hingga 26 persen, jika dikonsumsi setiap hari selama 4 bulan.
- Zinc picolinate. Memenuhi asupan zinc ibu hamil guna menunjang proses tumbuh kembang janin di kandungan.
Kandungan echinacea purpurea juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan flu dan batuk.
Sedangkan zinc picolinate di dalamnya dapat membantu proses penyembuhan jerawat dengan mendetoksifikasi tubuh.
Zinc tersebut dinilai mudah diserap ke dalam tubuh ketimbang jenis lainnya.
Konsumsi dalam Takaran yang Tepat
Sama dengan obat, komsumsi suplemen makanan pun perlu disesuaikan dengan takaran agar manfaatnya dapat dirasakan tubuh.
Berikut ini dosis yang tepat sesuai dengan usia:
- Anak-anak di bawah 6 tahun, sebanyak setengah sendok teh, 3 kali sehari.
- Anak-anak di atas 6 tahun, sebanyak 1 sendok teh, 3 kali sehari.
- Orang dewasa, sebanyak 1 kapsul, 3 kali sehari.
Untuk anak-anak, mereka disarankan mengonsumsi dalam bentuk sirup agar mudah ditelan.
Baca juga: Obat Herbal Agarillus Drop untuk Kesehatan Tubuh, Ini Dosis dan Risiko Efek Sampingnya
Baca Aturan Pakainya Terlebih Dulu
Dalam mengonsumsi suplemen makanan, risiko juga harus dipertimbangkan dengan baik. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakannya:
- Alergi. Beri tahu dokter jika pernah mengalami reaksi atau memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan.
- Bayi baru lahir. Imboost force tidak boleh dikonsumsi oleh bayi baru lahir, karena asupannya dapat terpenuhi dari ASI eksklusif.
- Geriatrik. Bagi lansia yang ingin mengonsumsi imboost force, disarankan untuk bertanya pada dokter agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
- Ibu menyusui. Bagi ibu hamil dan menyusui, disarankan untuk bertanya pada dokter terlebih dulu agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.
- Interaksi obat. Bagi pengguna obat resep atau herbal yang ingin mengonsumsi imboost force, sebaiknya bertanya pada dokter terlebih dulu.
- Interaksi lainnya. Suplemen makanan tidak boleh digunakan bersamaan dengan kafein, alkohol, atau tembakau.
Jika melewatkan satu dosis, minum sesegera mungkin ketika mengingatnya.
Namun, jika baru ingat saat masuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa.
Lanjutkan pemakaian sesuai jadwal dan jangan menggandakan dosis dalam satu kali minum.
Baca juga: Acetylcysteine Obat Pengencer Dahak, Ini Dosis dan Efek Sampingnya
Efek Samping Imboost Force yang Bisa Saja Dialami
Foto: Orami Photo Stock
Melansir dari Better Health, semua obat dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Termasuk obat resep, obat bebas, dan obat pelengkap seperti herbal, vitamin, dan suplemen makanan.
Bahan aktif dalam obat-obatan bisa berinteraksi memicu gangguan, jadi pastikan tidak mengonsumsi secara bersamaan, kecuali atas rekomendasi dokter.
Jadi, disarankan untuk memberitahu dokter tentang semua obat yang sedang pakai.
Sama seperti obat-obatan dan suplemen pada umumnya, suplemen imboost forte juga bisa memicu efek samping.
Efek samping umumnya dirasakan pada sebagian kecil pengguna, dengan intensitas keparahan gejala yang berbeda.
Efek samping yang umum dialami, seperti:
- Mual
- Mati rasa
- Kesemutan pada bibir atau lidah
- Rasa tidak enak di mulut
Namun, tidak semua pengguna akan mengalami efek samping tersebut.
Jadi, jika efek samping yang disebutkan terus berlanjut bahkan memburuk, segera periksakan diri ke dokter.
Penggunaan imboost force juga tidak menutup kemungkinan memicu reaksi alergi pada sebagian pengguna.
Disarankan untuk segera menghentikan pemakaian dan periksakan diri ke unit gawat darurat medis jika terjadi reaksi alergi, seperti:
- Pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
- Kesulitan bernapas
Ditekankan sekali lagi, tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan suplemen makanan ini.
Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.
Jika Moms memiliki kekhawatiran mengenai efek samping penggunaan imboost force, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker sebelum mengonsumsinya.
Apabila Moms mengalami sejumlah efek lain yang tidak tercantum di atas, segera periksakan diri ke dokter, ya!
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/imboost%20force
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/chloramphenicol-oral-route-intravenous-route-injection-route/before-using/drg-20062754
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/medicines-and-side-effects
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.