10 Oktober 2024

Nifedipine Obat Hipertensi: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Mampu mengatasi pencegahan nyeri dada

Nifedipine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan angina atau nyeri dada.

Sama seperti obat-obatan lainnya, penggunaan nifedipine harus sesuai dengan resep dokter, karena dosis dan bentuk obat dapat bervariasi, seperti tablet biasa atau tablet lepas lambat.

Penting untuk mematuhi petunjuk penggunaan dan tidak menghentikan pengobatan secara tiba-tiba, karena bisa memicu kenaikan tekanan darah atau serangan angina yang lebih parah.

Baca Juga: 4 Jenis Senam Hipertensi yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Fungsi Obat Nifedipine

Nifedipine Obat Hipertensi.jpg
Foto: Nifedipine Obat Hipertensi.jpg (Tradeindia.com)

Nifedipine termasuk dalam golongan obat antagonis kalsium.

Adapun manfaat dan fungsi dari obat ini, yakni meliputi:

1. Tekanan Darah Tinggi

Salah satu fungsinya yakni digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Obat ini akan bekerja dengan menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah.

Sehingga, jantung tidak perlu memompa terlalu keras.

2. Nyeri Dada

Nifedipine diketahui juga bisa mencegah beberapa jenis nyeri dada (angina).

Obat ini bekerja dengan mengontrol nyeri dada dengan meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung.

Melansir dari laman WebMD, obat ini harus diminum secara teratur agar hasilnya lebih efektif.

Terlepas manfaatnya untuk pencegahan, nifedipine tidak bisa digunakan untuk mengobati serangan nyeri dada saat terjadi.

Gunakan obat lain, seperti nitrogliserin sublingual untuk meredakan serangan nyeri dada.

Jangan lupa bahwa obat ini juga perlu rekomendasi dan anjuran dokter yang merawat.

Baca Juga: Aspilet, Obat Pengencer Darah: Fungsi, Dosis, Efek Samping

Dosis Nifedipine

Dosis Nifedipine
Foto: Dosis Nifedipine (Freepik.com/stefamerpik)

Dosis nifedipine tergantung pada riwayat kesehatan dan gejala yang dirasakan.

Obat ini hadir sebagai kapsul "short acting" (lepas cepat) atau sebagai tablet atau kapsul "long acting" (lepas lambat).

Jika mengonsumsi nifedipine cair, ini bekerja seperti kapsul lepas cepat.

Melansir National Health Services, dosis umum dalam minum obat ini yakni:

  • Kapsul atau cairan kerja pendek: 5 mg 3 kali sehari (setiap 8 jam)
  • Tablet atau kapsul kerja lambat: 10 mg dua kali sehari (setiap 12 jam) atau 20 hingga 30 mg sekali sehari (setiap 24 jam, sebaiknya di pagi hari)

Nifedipine dalam bentuk kapsul atau tablet bekerja lambat dan melepaskan obat secara merata sepanjang hari.

Ini berarti kita tidak perlu meminumnya sesering mungkin.

Untuk menentukan dosis yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter karena konsumsinya juga tergantung pada usia dan berat badan seseorang.

Baca Juga: Fenaren, Obat Pereda Nyeri dan Efektif Mengatasi Peradangan

Cara Konsumsi Obat Nifedipine

Cara Konsumsi Obat Nifedipine
Foto: Cara Konsumsi Obat Nifedipine (Freepik.com/jcomp)

Obat ini hadir dalam berbagai bentuk, yakni tablet, kapsul, dan cair.

Tablet long-release harus diminum sekali sehari dengan perut kosong, baik 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.

Hindari membelah, mengunyah, atau menghancurkan tablet ataupun kapsul.

Untuk obat short acting dan long acting bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Nifedipine sangat sensitif terhadap cahaya dan tidak akan berfungsi dengan baik jika dibiarkan terlalu lama di luar kemasan.

Untuk membantu mengingat waktu tepat minum nifedipine, konsumsilah pada waktu yang sama setiap hari.

Baca Juga: Kenali Obat Etoricoxib: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Interaksi Nifedipine dengan Obat Lain

Interaksi Nifedipine dengan Obat Lain
Foto: Interaksi Nifedipine dengan Obat Lain (Freepik.com/freepik)

Beberapa interaksi obat dapat terjadi ketika nifedipine dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, di antaranya:

  • Penggunaan rifampicin dapat menurunkan efektivitas nifedipine.
  • Efektivitas nifedipine juga menurun jika digunakan bersama phenytoin, carbamazepine, atau phenobarbital.
  • Risiko hipotensi meningkat jika nifedipine digunakan dengan obat antihipertensi lain, seperti diuretik, ACE inhibitor, atau beta-blocker.
  • Penggunaan erythromycin, ritonavir, ketoconazole, fluoxetine, cisapride, asam valproat, cimetidine, atau diltiazem dapat meningkatkan risiko efek samping nifedipine.
  • Risiko efek samping dari digoxin atau tacrolimus dapat meningkat saat dikombinasikan dengan nifedipine.
  • Penggunaan quinidine untuk mengatasi malaria atau aritmia mungkin kurang efektif jika digunakan bersamaan dengan nifedipine.

Nifedipine juga bisa berinteraksi dengan makanan, seperti jeruk Bali merah, yang dapat meningkatkan kadar nifedipine dalam darah dan meningkatkan risiko efek sampingnya.

Sebaiknya hindari jeruk Bali merah atau produk yang mengandung jeruk Bali merah saat mengonsumsi nifedipine, ya, Moms.

Baca Juga: Digoxin Obat Gagal Jantung, Ini Dosis dan Efek Sampingnya

Efek Samping Nifedipine

Efek Samping Nifedipine
Foto: Efek Samping Nifedipine (Freepik.com/jcomp)

Nifedipine dapat menyebabkan efek samping. Sejumlah efek samping yang dirasakan meliputi:

  • Sakit kepala
  • Wajah kemerahan
  • Lemah di beberapa anggota tubuh
  • Konstipasi atau sembelit

Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius.

Namun, ada juga beberapa efek yang tak bisa terjadi, ini seperti:

  • Jantung berdetak cepat atau tidak beraturan
  • Hilang kesadaran
  • Perubahan penglihatan

Segera ke dokter terdekat apabila mengalami gejala tersebut dan tak kunjung mereda.

Terutama bagi mereka yang mengalami reaksi alergi obat seperti sesak napas, gatal, dan ruam pada kulit.

Meskipun obat ini efektif dalam mencegah nyeri dada (angina), beberapa orang juga bisa merasakan kekambuhan gejala tersebut.

Karenanya, perhatikan sejumlah gejala yang dirasakan apabila sakit dada kembali muncul, layaknya gejala serangan jantung.

Baca Juga: Dada Terasa Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Selain minum obat, melakukan perubahan gaya hidup juga akan membantu mengontrol tekanan darah.

Perubahan ini termasuk dalam melakukan beberapa hal seperti:

  • Menjaga asupan makanan yang rendah lemak dan garam.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.

Ingat, pastikan Moms telah mendapatkan anjuran dari dokter sebelum mengonsumsi nifedipine, ya.

  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8681-10/nifedipine-oral/nifedipine-oral/details
  • https://www.nhs.uk/medicines/nifedipine/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.